A. Drakor

346 50 27
                                    


Selamat membaca...
@riizkkiaa

《》《》《》《》《》

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

《》《》《》《》《》

Hari itu juga setelah pengumuman kejuaraan, wali kelas langsung menyerahkan raport kepada siswanya. Didampingi oleh orang tua, mereka sekarang sudah berada dikelas masing-masing.

X IPA 1 sangat dikejutkan sekaligus bangga, karena muridnya menjadi juara pararel pertama di SMA Avicenna Jagakarsa.

Bukan sekelas sepuluh, tetapi satu sekolah. Namun, sang juara bersikap biasa saja, seolah-olah tidak terjadi apapun, dia tidak tampak senang atau malah terharu.

Dia hanya duduk tenang dikelas, menampilkan kesan dingin dan tajam secara bersamaan. Sekarang adalah giliran pengambilan raport dan semua orang dikelas itu sudah duduk tegang menunggu hasilnya.

Kali ini, tidak diumumkan ranking, mereka akan tahu hasilnya ketika menerima raportnya langsung dari wali kelas, pembagian berdasarkan absensi, tidak menyusun menurut ranking.

Scarla maju ke depan, sekarang giliran dia mengambil raport. Semua orang di kelas memerhatikannya.

Tunggu, kenapa dia datang sendiri? Kemana orangtuanya? Apakah mereka tidak mengantar Scarla?

"Scarla, kemana ibumu?" tanya Bu Rindi heran karena tidak melihat Anvita-ibu Scarla.
"Ibu pergi luar kota, nenek sedang sakit," jawab Scarla bohong. Tentu saja, mana mungkin dia berani mengatakan yang sebenarnya.
"Baiklah, selamat ya, kamu memang hebat, meskipun baru kelas sepuluh, kamu mampu melampaui senior-senior kamu, ya sudah, silahkan kembali ke meja kamu!" Scarla hanya bergumam 'hm' sebagai jawabannya.

Setelah Bu Rindi membagikan raport dan menyampaikan pengumuman dari pihak sekolah, semua orang boleh pulang.

Di perjalanan pulang, Scarla berpikir apa yang akan disampaikan oleh ibunya, apakah dia akan senang, memeluk anaknya seperti kebanyakan ibu jika melihat anaknya berhasil, atau bersikap biasa saja.

《》《》《》《》《》

"Permisi non, nona dipanggil oleh nyonya untuk segera ke ruang kerjanya," ucap pelayan rumah Scarla.

Dia sudah sampai di rumah dari dua jam yang lalu. Namun, sejak pulang dari sekolah, dia tidak bertemu dengan ibunya, dia hanya berdiam diri di kamarnya sembari menonton drama korea.

Scarla segera beranjak dari tempat tidurnya bersama dengan raport digenggaman tangannya menuju ke ruang kerja ibunya.

Kini Scarla duduk di sofa kerja sambil menatap ibunya yang terlihat serius mengamati nilai raportnya.

Sudah lama dia tidak melihat ibunya dari dekat, Anvita selalu pergi bekerja dari pagi hingga pulang tengah malam atau bahkan paginya lagi dia pulang. Kadang dia baru pulang seminggu, paling lama dua bulan. Itu juga tanpa meminta izin kepada Scarla.

SCARLA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang