⚠️Tinggalkan jejak setelah baca berupa vote & komen⚠️
"Aljabar itu rumit, sulit dipahami. Namun, entah kenapa aku ingin memahaminya. Memakai rumus ataupun hati, logika ataupun ditebak, kita pasti akan bersinggungan di garis takdir. Aljabarku."
Ini b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
《》《》《》《》《》
Perpustakaan.
Tempat Scarla berada sekarang, dari pada dia menghabiskan waktunya di kantin. Lebih baik dia belajar di perpustakaan.
Bukannya tidak ada uang, dia hanya malas menjadi objek perbincangan netizen Avicenna yang tidak ada habisnya.
Scarla sedang mengerjakan soal-soal latihan yang ada dalam buku paket.
Dia mengerjakan soal-soal matematika. Lebih sfesifiknya materi kelas sebelas.
"Dari tadi gue perhatiin, lo terus belajar. Gak laper apa?" Seseorang datang dan duduk di kursi yang berhadapan dengan Scarla.
"Eh, enggak kok, gue belum laper kak." Scarla menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Razky.
"Ck ck. Iya, lo belum laper, tapi laper banget." Razky berdecak kesal melihat kondisi Scarla sekarang, dia menyerah seporsi nasi goreng mie, satu keresek gehu pedas kesukaan Scarla, dan satu botol air minum, serta satu botol jus alpukat.
"Nih makan dulu."
"Gak perlu kak, gue gak laper." Scarla menolak pemberian Razky.
"Jangan bohong. Gue tau lo laper, sengaja gue bawain ke sini, karena gue tau lo pasti gak bakal ke kantin. Kalo gak demi perut lo, demi gue aja yang udah bawain semua ini buat lo." Razky terpaksa terlihat seperti direpotkan dan air mukanya seperti dikecewakan.
Sorry Car, ini satu-satunya cara biar lo mau makan.
"Makan ya, gue suapin mau?" Tanya Razky sambil tertawa-tawa tidak jelas.
"Apaan sih, gue bukan anak kecil lagi. Btw thanks buat makanannya." Scarla pun memakan nasi goreng dan gehu yang diberikan oleh Razky.
"Kak."
"Iya?"
"Lo udah makan belum?"
"Belum." Memang wajah Razky terlihat lebih pucat.
"Lo gimana sih? Ngasih makan ke gue tapi lo belum makan."
"Gak apa-apa. Lo makan aja, kalo lo udah makan, gue mah gampang."
"Oh ya udah."
Scarla gak peka banget sih.
Razky padahal berharap bahwa Scarla akan menyuapinya atau syukur-syukur menawari makan.
Razky terus memerhatikan Scarla makan. Lebih tepatnya memerhatikan apa yang Scarla makan. Dia juga cukup tergiur dengan nasi goreng mie-nya.
"Kenapa dari tadi lo lihatin gue mulu? Lo juga laper ya?" Tanya Scarla heran melihat ekspresi Razky.