Selamat membaca
@riizkkiaa《》《》《》《》《》
Hari ini Scarla akan berangkat sekolah diantar oleh supir, dia sedang malas menyetir mobil.
Scarla sedang sarapan, sendiri. Karena Anvita sarapan dengan keluarga ayahnya di rumah yang kedua.
Sebenarnya dia ingin menghampirinya ke sana, namun Scarla takut Anvita marah, akhirnya Scarla sarapan saja di rumah ini sendiri saja.
"Non, mau nambah?" Pelayan menawarkan Scarla untuk menambah sarapannya.
"Gak usah bi, tolong bilangin sama supir. Saya hari ini mau berangkat sama dia." Scarla meminta tolong pada pelayan.
"Baik non." Pelayan itu pun pergi keluar untuk memberitahu supir bahwa Scarla ingin diantarkan sekolah.
Kurang lebih sepuluh menit Scarla sarapan, akhirnya selesai juga. Setelah mencuci tangan dan memakai handsanitizer, Scarla langsung mengambil tasnya yang ada di sofa dan melenggang pergi keluar.
"Ayo pak." Scarla naik ke kursi belakang. Supir yang ini bukan mang Ruhimat, banyak supir di rumahnya dan setiap harinya berganti shift.
"Iya non." Supir pun langsung menancapkan gas menuju ke sekolah Scarla.
Setelah kurang lebih tiga puluh menit di jalan, akhirnya Scarla sampai juga di sekolah. Dia lanhsung turun dari mobil.
"Mang jangan lupa jemput."
"Iya siap non." Supir itu pun pergi dari parkiran sekolah.
Hari ini Scarla datang pukul enam lebih empat puluh menitan. Jadi sudah cukup banyak orang di sekolah, tadi di jalan dia terjebak macet sebentar.
Scarla berjalan menuju kelasnya, karena hari ini hari Selasa, jadi tidak akan ada upacara, mungkin pemberitahuan kegiatan yang harus dilakukan sebelum KBM dimulai.
Scarla duduk di tempat duduknya, sembari mendengarkan musik dari earphone, dia membaca novel yang sengaja dibawa dari rumah.
TIINGG!
Kepada seluruh siswa dan siswi SMA Avicenna Jagakarsa, silahkan untuk memasuki lapangan utama.
Setelah bel berbunyi dan mendengar perintah salah satu pembina OSIS, semua murid Avicenna langsung memasuki lapangan utama. Lapangan yang biasa dipakai untuk basket atau futsal.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCARLA [ON GOING]
Teen Fiction⚠️Tinggalkan jejak setelah baca berupa vote & komen⚠️ "Aljabar itu rumit, sulit dipahami. Namun, entah kenapa aku ingin memahaminya. Memakai rumus ataupun hati, logika ataupun ditebak, kita pasti akan bersinggungan di garis takdir. Aljabarku." Ini b...