•
•
•
•"Hadeh! Ma temen Mama sama Papa mana sih? Lama amat! Qeela capek nih nunggu nya!"
"Sabar sayang, mungkin lagi di jalan," kata Mama mengelus rambut Aqeela
"Masa iya dari tadi di jalan terus. Qeela masuk kamar yah, mau tidur" kata Aqeela
"Yaelah sabar napa. Bentar lagi juga dateng," kata Rey--kakak Aqeela yang sedang memakan kacang dari dalam toples.
"Diem Lo!" Sentak Aqeela
"Ma.. Qeela cape..." Rengek Aqeela
"Sabar sayang, bentar lagi juga sampe. Jadi sabar yah," kata Mama
"Tapi Ma.. Qeela cape. Dari tadi duduk terus," kata Aqeela kesal
"Sab--"
Ting nong!! (Anggep aja lah suara bel)
"Nah, itutuh kayaknya mereka," kata Papa
"Yaudah Qeel, bukain sanah" kata Mama
"Suruh bang Rey aja sih Ma" kata Aqeela
"Enak aja, gue lagi enak enak makan juga" kata Rey
"Udah kamu aja sanah. Bukain gih," kata Mama
"Ck! Yaudah iya," Dengan malas pun Aqeela membukakan pintu rumahnya.
Ceklek..
Terpampang lah sosok seorang laki laki dengan kemeja berwarna biru navy dan celana bahan berwarna hitam.
"Waawww.." kagum Aqeela
'Njir, gans banget nih cowok' batin Aqeela
"Ekhemm"
Aqeela tersadar dari lamunannya dan segera mengerjapkan matanya.
"Eh iya, mau cari siapa?"tanya Aqeela
"Ini rumahnya Om Dimas?" Tanya laki laki itu datar
"I-iya bener"
"Sayang suruh masuk aja!!!!"
Aqeela mendengus mendengar teriakan Mamanya. Ia pun menyuruh laki laki itu untuk masuk.
"Assalamualaikum"
"Waalaikum salam"
"Eh.. kamu yang dateng? Duduk duduk Sya" kata Mama ketika melihat laki laki itu dan Aqeela
Laki laki itu pun duduk di samping Rey yang berarti berhadapan dengan Aqeela.
Rey dan laki laki itu berhigh five
"Ma, Pa, ini temen Mama Papa?" Tanya Aqeela
Rey tertawa "Ya kali dia temennya Mama sama Papa. Ini temen gue pe'a!"
"Katanya acara keluarga, kok temenya bang Rey di ajak sih. Kalo gitu tadi aku juga ajak Sandy sama yang lain," kata Aqeela
Papa terkekeh "Qeela, temennya bang Rey ini anak nya temen nya Mama sama Papa. Jadi wajar kalo dia ikut,"
"Oh." balas Aqeela
"Rassya, Bunda sama ayah kamu mana?"
"Masih di jalan Om" jawab laki laki bernama Rassya itu.
Tak lama kemudian orangtua Rassya pun datang, dan mereka langsung memulai acara makan malam nya.
Selesai makan malam Aqeela berniat masuk ke kamar tapi di larang oleh Mamanya dengan alasan ada yang mau di bicarakan.
Mau tidak mau Aqeela duduk kembali di kursinya.
"Jadi gini, kami kesinih selain untuk makan malam juga ada maksud tertentu yaitu melamar Aqeela" kata Ayah Rassya
Uhuk..uhukk..
Aqeela yang sedang minum pun tersedak mendengar nya.
"M-melamar?" Beo Mama, Papa & Rey
"Maksudnya?" Tanya Aqeela
"Iya, ini semua permintaan dari Oma nya Rassya" kata Bunda Rassya
"Maaf kalo ini membuat kalian kaget"
Kata Ayah Rassya"Jadi apa nak Aqeela menerima lamarannya?" Tanya Ayah Rassya
Aqeela menggeleng
"No! Qeela gak mau!" Seru Aqeela
Senyuman yang tercetak di bibir Bunda Rassya pun luntur.
"Qeela"tegur Papa
Aqeela bangkit dan segera masuk kedalam kamar nya.
"Mohon maaf atas perilaku Aqeela. Nanti kami akan coba ngomong sama Aqeela" kata Papa
"Iya. Kami memakluminya kok" kata Ayah Rassya tersenyum
***
Hy Hy.. Aku kombek!!
Semoga suka yah sama cerita baru aku. Masih sama kok tentang nikah muda juga. Kayak cerita aku yang aku hapus tapi alurnya beda ya.
Jangan lupa vote!!
Hargai karya author ya!
😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Presma itu suamiku (Syaqeel)
Random-END- Menikah dengan seorang presiden mahasiswa? WHAT!!! Itu bukan termasuk ke dalam list masa depan Aqeela! ____________ "Kenapa Lo mau nurutin permintaan Oma untuk lamar gue?" "Karena gue sayang sama Oma" "Terus kenapa Oma milih gue buat jadi is...