23. Joging

3.2K 340 11
                                    




Aqeela menggeliat ketika alarm berbunyi, ia membuka matanya dan mematikan alarm.

Aqeela melirik ke samping nya, dimana tadi malam Rassya tidur. Tapi sekarang kosong. Aqeela merubah posisinya menjadi duduk bersandar di kepala ranjang.

Ceklek.

"Selam-"

"Cepet mandi!" Kata Rassya yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan baju hitam dan celana training.

"Dingin kak," kata Aqeela

"Mandi atau gue ceburin Lo ke got!" Ancam Rassya

"Lagian hari ini kan hari minggu. Aku mau santai santai dulu kak." Kata Aqeela

"Gue mau joging." Kata Rassya

"Ya itu kan kakak bukan aku." Kata Aqeela enteng.

"Lo harus ikut gue joging." Kata Rassya

"Tap-"

"Mandi!"

"Kak Ras-"

"Lo mau gue siram?"

"Ding-"

"Udah gue siapin air anget." Kata Rassya sembari berjalan menuju balkon kamar dan menjemur handuk nya yang basah di jemuran kecil disanah.

Aqeela langsung berlari menghampiri Rassya berniat memeluknya dari belakang, tapi....

Rassya berbalik dan menahan kening Aqeela dengan telapak tangannya.
"Jangan peluk peluk!"

Aqeela mengerjap lucu, "Kenapa?"

"Lo belum mandi. Bau asem." Kata Rassya santai, ia menarik tangan nya dari kening Aqeela dan berjalan menuju pintu keluar kamar lalu menutup nya.

"Segini wanginya juga." Aqeela mencium kedua ketiaknya.

"ADANYA JUGA KAK RASSYA YANG BAU ASEM!!!"

🐣🐣🐣🐣

Rassya mengaduk susu rasa coklat dan meletakkan di depan kursi makan yang biasa Aqeela tempati.

Kemudian ia duduk di kursi nya dan meminum susu rasa coklat miliknya.

Aqeela turun dan segera duduk di kursinya. Ia mengambil susu cokelat yang ada di depannya dan meminumnya.

"Buatin Roti selai." Kata Rassya datar

Aqeela menurut, ia mengambil selembar roti dan mengoleskan selai nanas di atasnya lalu melipatnya dan meletakkan di atas piring Rassya. Lalu ia membuat untuk dirinya dan memakannya begitupun Rassya.

Selesai sarapan, Rassya langsung mengajak Aqeela untuk joging di sekitar kompleks perumahan nya.

Rassya berlari pelan diikuti Aqeela di belakangnya.

"Kak Rassya!! Tungguin!" Aqeela berusaha menyeimbangi langkah Rassya yg lebar.

Rassya berhenti berlari & menunggu Aqeela yang masih berada begitu jauh darinya.

"Lelet." Kata Rassya ketika Aqeela sudah di sampingnya.

Kedua tangan Aqeela bertumpu di lututnya. Ia mengatur nafasnya dan mendongak.
"Kakak yang larinya kecepetan. Capek tau ngejar ngejar nya."

"Mau tau gimana caranya, bisa nyeimbangin langkah gue?"tanya Rassya

Mata Aqeela bersinar, dan mengangguk "Mau mau. Gimana cara nya?"

Presma itu suamiku (Syaqeel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang