25. Marah?

3.4K 354 14
                                    




Rassya masuk ke dalam rumahnya, ia segera menaiki tangga menuju kamarnya. Membuka pintu kamarnya, Rassya dapat melihat Aqeela yang sedang bermain ponsel dan bersender di kepala ranjang.

Rassya mendekat dan naik ke atas ranjang, duduk samping Aqeela.

"Qeel?"

Aqeela tak merespon. Ia masih fokus dengan ponselnya.

"Qeela?"

Tetep tidak ada respon.

Rassya menghembuskan nafasnya kasar. "Udah makan?"

"Marah?"tanya Rassya

"Qeela, kalo di tanya itu jawab." Kata Rassya

Aqeela tetep diam.

"Udah mandi?"

"Huffftt.. kalo gitu gue mandi dulu." Rassya mengambil handuk dan masuk ke dalam kamar mandi.

Aqeela menatap pintu kamar mandi yang sudah menutup. Gadis yang memakai piyama bergambar kartun Doraemon itu menghela nafasnya.

Ia masih marah dengan Rassya. Bisa bisanya dia bawa perempuan lain ke dalam rumahnya. Udah tau dia punya istri, kampret emang si Rassya.

🐣🐣

Aqeela meletakkan piring yang berisi tumis kangkung di atas meja makan.
Ia menyusun piring makan di atas meja.

Setelah itu ia duduk dan mulai menyendok nasi ke piring Rassya begitupun piringnya.

Walaupun sedang marah, Aqeela tetep  melakukan tugasnya sebagai istri. Ia menyendok kan tumis kangkung ke piringnya dan memakannya.

Rassya baru saja turun dari kamar nya, ia segera duduk di kursinya. Ia memandang nasi yang sudah ada di piringnya.

Rassya tersenyum tipis. Ia tau, semarah marahnya Aqeela kepada dirinya, Aqeela tetep melakukan tugasnya sebagai istri.

"Qeel?"

"Hm?"

Rassya tersenyum lebar ketika Aqeela membalas nya.

Akhirnya.

"Ambilin tumis kangkung donk," kata Rassya

"Punya tangan kan? Ambil sendiri." Sinis Aqeela tanpa menatap Rassya.

"Qeel, ambilin lah. Gue kan suami Lo." Kata Rassya

"Oh. Lo masih suami gue? Gue kira udah gak." Kata Aqeela

Rassya kaget mendengar perkataan Aqeela, ia juga kaget dengan panggilan Aqeela kepada dirinya. Biasanya Aqeela ketika berbicara dengan nya menggunakan 'aku-kamu' tapi sekarang 'lo-gue'

"Qeela! Gak boleh ngomong gitu!" Tegur Rassya

"Hm." Aqeela menyendokan tumis kangkung ke piring Rassya.

"Makan tuh! Selingkuh butuh tenaga." Kata Aqeela. Ia segera berdiri dari duduknya dan berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.

Rassya menghembuskan nafasnya kasar, ia mengacak acak rambut nya frustasi.

🐣🐣🐣🐣

Rassya berjalan gontai menuju kantin kampus. Pelajaran hari ini begitu memusingkan kepala nya. Belum lagi sehabis kuliah, ia harus rapat organisasi kampus. Apalagi Aqeela masih mendiamkanya.

Pagi tadi, Aqeela sudah berangkat duluan. Aqeela juga tidak membangunkan Rassya. Aqeela hanya membuat kan sarapan berupa nasi goreng.

Rassya gabung dengan teman temannya yang sudah berada di kantin lebih dulu. Ia mengusap wajah nya kasar.

Teman teman nya menatap Rassya heran. Ada apa dengan teman satunya ini?

"Woy Sya! Lo napa?"tanya Jefan

"Bagi minum." Rassya mengambil jus jeruk punya Kiesha.

"Sya! Itu punya gue! Aelah.. masih belum diminum itu. Lo malah habisin lagi." Kata Kiesha

"Beli lagi." Ketus Rassya

"Lo enak cuma ngomong aja. Lo gak tau apa perjuangan gue buat dapetin tuh jus jeruk buatanya Bu Nina? Gue rela ngibulin adik tingkat demi dapetin tuh jus jeruk, eh malah Lo abisin." Curhat Kiesha

"Beli lagi Sanah." Rassya menyodorkan uang lima puluh ribu.

"Mau Lo ganti berapapun juga, tuh jus jeruk buatanya Bu Nina gak bakal ada lagi." Kata Kiesha kesal

"Kurang?"

"Bukan! Bukan masalah kurangnya, itu jus jeruk tinggal satu satunya, Rassya." Geram Kiesha

"Ck, mau gak nih? Kalo gak mau Yaudah." Rassya menarik kembali uangnya, tapi Kiesha segera merebut nya.

"Ya mau lah! Masa iya ada yang ngasih uang gak mau. Lumayan lah, jus jeruk gak ada tapi masih ada jus alpukat." Kiesha berdiri menuju stand minuman memesan jus alpukat.

"Lo napa Sya?"tanya Emil.

"Gak papa."

"Kalo ada masalah, cerita sama gue aja Sya. Gue ini kakak ipar Lo, gue siap bantu Lo kapan aja." Kata Rey

"Cara supaya cewek gak marah lagi gimana?" Tanya Rassya

Uhuk..uhuk..

****

Next?

Jangan lupa vote ya!!

Hargai karya author!!

Sorry banyak typo!!

😁😁

Presma itu suamiku (Syaqeel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang