7. Hari H?🌙

4.1K 357 3
                                    




Gadis itupun menatap wajahnya melalui pantulan kaca di depannya. Make up yang tipis menambah kesan manis untuk dirinya.

Ia tak menyangka di usia yang masih muda, ia akan menikah dengan seseorang yang baru ia kenal beberapa hari.

"Qeel?"

Gadis itu menoleh mendapati ketiga sahabatnya yang berdiri di belakangnya. Mereka menghampiri Aqeela dan berdiri di samping gadis itu.

Ya, sebelum acara pernikahan nya ini, Aqeela sudah memberitahu tentang perjodohan nya dengan Rassya. Awalnya sahabat sahabat nya tidak ada yang percaya, tapi ketika mendengar penjelasan dari kedua orang tua Aqeela, mereka jadi percaya.

"Gak nyangka gue, Lo bakal nikah secepat ini, Aqeela." Kata Saskia

"Nanti Lo gak bisa bebas lagi donk Qeel," kata Ratu

"Mau peyuk!" Seru Sandy

Mereka pun berpelukan.

"Jangan kasih tau tentang pernikahan gue ini yah," kata Aqeela di sela sela pelukannya.

"Janji!!" Seru ketiga sahabatnya

Aqeela bersyukur memiliki sahabat seperti mereka. Yang selalu ada di setiap suka maupun duka.

Ceklek..

Mereka melepas pelukannya ketika mendengar suara pintu terbuka. Mereka menoleh melihat Mama & bunda yang tersenyum manis.

"Ayo mantu bunda, kita turun!" Ajak bunda

"Iya, ayo! Tadi Rassya sudah mengucapkan ijab qobul nya dengan lantang. Itu berarti Aqeela sudah resmi menjadi istri Rassya." Jelas mama

Aqeela menitikan air matanya ketika mendengar penjelasan mamanya.

Di umur yang akan menginjak tujuh belas tahun ini, ia sudah menjadi istri orang.

"Jangan nangis donk Qeel! Nanti make up nya luntur loh." Kata Sandy ketika melihat air mata membasahi pipinya

"Tau nih, jangan nangis donk." Sahut Saskia

"Nanti kita ikut nangis, Qeel," kata Ratu yang sudah berkaca-kaca

Aqeela menghapus air matanya pelan, ia mendongak untuk menyeka air matanya yang akan turun lagi.

Aqeela tertawa kecil, " Iya, gak akan."

Aqeela tersenyum manis.

"Udah ah. Kasian tuh semua orang nunggu Aqeela di bawah. Apalagi suaminya," kata Mama menatap Aqeela menggoda

Sedangkan Aqeela hanya mengerucut kan bibirnya.

****

Aqeela menuruni tangga di bantu dengan Mama & bunda yang berada di sebelah kanan & kirinya. Sedangkan di belakangnya ada ketiga sahabatnya.

Semua mata menatap Aqeela takjub, termasuk Rassya.

"Gila, adiknya Rey cakep juga ey," Gumam Jefan

Rassya langsung menatap tajam Jefan

"Peace Sya, hehe.." cengir Jefan dengan tangan yang membentuk V.

Kini Aqeela sudah duduk di samping Rassya. Ia melirik Rassya yang menatapnya.

"Jangan natap gue kayak gitu, Kak." Bisik Aqeela sambil mencubit paha Rassya.

Rassya menghiraukan omongan Aqeela, ia menatap Aqeela dalam.

"Cantik,"

Aqeela diam, ia pura pura tau mendengar Rassya.

"Acie!! Aqeela blushing di bilang cantik ama Rassya." Ledek Jefan

Aqeela menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Ia menyembunyikan pipinya sudah merah seperti tomat.

Siapapun tolong bawa Qeela pergi dari sinih!!

"Sudah sudah, pengantin wanita nya jangan di ledekin terus donk. Tuh liat pipinya udah merah kayak tomat," kata penghulu diiringi kekehan kecil

"Baiklah. Sekarang silahkan pengantin wanita & pria bertukar cincin lalu pengantin wanita mencium tangan pengantin pria begitupun pengantin pria mencium kening pengantin wanita." Jelas penghulu

Aqeela & Rassya pun saling bertukar cincin. Kemudian Aqeela mencium tangan Rassya, begitupun Rassya yang mencium kening Aqeela.

Setelah itu terdengar suara tepuk tangan dari semua tamu undangan.

"ASIK!! MAKAN MAKAN KITA!!!" teriak heboh Jefan sambil berdiri dan bergoyang.

****

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Next?

Jangan lupa vote ya gys!!

Hargai karya author!!

Sorry banyak typo!!

😁😁

Presma itu suamiku (Syaqeel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang