9. Pindahan🌙

4.4K 389 2
                                    




Note: Disinih, aku mau ganti nama panggilan orangtuanya Aqeela yah. Dari Mama & Papa jadi Mommy & Daddy.

"Mommy, Qeela gak mau pindah.." rengek Aqeela

"Qeela mau disinih aja mom." Aqeela memeluk mommy

Kini, orangtua Aqeela, Rey, Aqeela & Rassya berada di depan rumah Aqeela. Barang barang Aqeela sudah di masukan ke dalam mobil Rassya. Tinggal menunggu orangnya aja.

Mommy mengelus rambut Aqeela lembut, "Kamu udah jadi istri orang Aqeela. Jadi kamu harus ikut suami kamu."

"Qeela gak mau tinggal sama dia Mom.."

"Kamu harus ikut Rassya, Qeela." Kata Mommy tegas

Aqeela melepas pelukannya dan berganti memegang tangan Daddy-nya yang berada di samping Mommy.

"Dad.. aku gak mau pindah. Please.. Dad.. Qeela gak mau," kata Aqeela

"Sayang, perempuan yang sudah menikah, harus ikut dengan suaminya. Kayak mommy, setelah menikah dengan daddy, mommy ikut ke rumah Daddy. Jadi.. kamu juga harus kayak mommy, sayang." Jelas Daddy lembut

Aqeela melepaskan tangan Daddy-nya. Ia menatap Mommy dan Daddy bergantian.

"Tapi Aqeela bukan mommy.." lirih Aqeela

"Yaelah dek- dek.. udah deh Lo ikut aja sama si Rassya. Lagian yah, Rassya itu udah punya rumah sendiri." Celetuk Rey

"Jangan ikut campur Lo!" Sentak Aqeela kesal.

"Maaf, Mom, Dad ini udah mau sore, jadi Rassya sama Aqeela harus pergi sekarang." Kata Rassya

"Huaa!! Qeela gak mau!!" Teriak Aqeela

🐣🐣🐣🐣

"Ini rumah kakak?"tanya Aqeela menatap sekeliling rumah tingkat dua itu.

"Hm,"

"Bawa koper Lo. Kamar kita di atas." Rassya langsung menarik kopernya menaiki tangga meninggalkan Aqeela yang masih terdiam.

Aqeela berusaha mencerna omongan Rassya.

"Kamar kita?" Beo nya

Ketika ia akan bertanya, Rassya sudah meninggalkan. Aqeela menghentak hentakan kakinya kesal. Ia mengikuti Rassya sambil menarik kopernya.

Setibanya di kamar mereka, Aqeela menatap setiap sudut kamar yang berwarna abu abu hitam itu.

"Lemari Lo disanah." Tunjuk Rassya ke lemari besar di samping tempat tidur.

Aqeela mengangguk, ia menarik kopernya dan segera membereskan pakaiannya. Rassya mengikuti Aqeela dan meletakkan kopernya di samping Aqeela.

Aqeela mendongak, berniat melayangkan pertanyaan. Tapi Rassya terlebih dahulu menyela.

"Beresin!"

"Hah? Tap-"

"Lo istri gue. Istri harus nurut sama suami." Rassya berjalan mendekat ke ranjang dan membanting dirinya di atas ranjang dengan terlentang. Matanya perlahan menutup.

Aqeela hanya menghembuskan nafasnya lelah. Ia pun kembali melanjutkan aktivitasnya.

30 menit kemudian, aktivitas Aqeela sudah selesai. Ia meregangkan otot otot nya. Tak lama kantuk menyerang Aqeela. Ia pun tertidur dengan posisi bersandar di lemari dan kaki yang di luruskan.

Rassya membuka matanya, ia mengubah posisinya menjadi duduk. Kemudian ia melihat Aqeela yang tertidur. Ia berjalan mendekat dan berjongkok di samping Aqeela.

Matanya meneliti wajah Aqeela.

Cantik,

Walaupun wajah Aqeela tanpa make up tapi ia tetap cantik.

Rassya tersenyum tipis.

Ia menggendong Aqeela dan meletakkan di kasur. Tak lupa ia menyelimuti Aqeela sebatas dada.

Ia menatap wajah Aqeela sebentar, lalu berjalan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

🐣🐣🐣🐣

Aqeela membuka matanya, ia menyandarkan punggungnya di kepala ranjang. Matanya membulat ketika ia menyadari kalau dirinya berada di atas kasur.

Ia mencari sosok Rassya, tapi tidak menemukan nya. Ia turun dari kasur dan berjalan keluar kamar.

Aqeela mendengar suara spatula yang beradu dengan wajan. Dan hidung nya mencium aroma yang begitu sedap.

Aqeela berjalan menuruni tangga menuju ke dapur.

Ia melihat sosok laki laki yang tengah memasak sesuatu.

"Kak Rassya?" Panggilnya

Rassya menoleh, ia mematikan kompor nya dan meletakkan nasi goreng yang sudah ia buat di dua piring.

"Kak Rassya masak?"

Rassya membawa dua piring nasi goreng itu dan di letakan di meja makan. Ia duduk lalu melirik Aqeela yang masih berdiri di samping meja makan.

"Duduk,"

Aqeela mengerjap, ia pun duduk lalu berdehem pelan.

"Nasi goreng ini kakak yang masak?"

"Hm. Makan!"

"Kak, ini kan tugas gue. Harusnya Lo gak usah masak, biar gue aja." Kata Aqeela

"Lo mau gue mati kelaparan?"tanya Rassya

"Ya harusnya kakak bangunin aku aja," kata Aqeela

"Lo tidurnya pules banget. Gue gak tega bangunin nya." Kata Rassya seraya memasukkan satu sendok nasi goreng ke mulutnya.

"Hah?"

"Ck, cepet makan! Keburu dingin!"

"Iya iya," Aqeela pun memakan nasi goreng buatan Rassya.

Enak.

Aqeela tak menyangka Rassya bisa masak nasi goreng seenak ini. Ia memakan lahap nasi goreng nya.

Rassya yang melihat pun tersenyum miring.

****

Next?

Jangan lupa vote ya!!

Hargai karya author!!

Sorry banyak typo!!

😁😁

Presma itu suamiku (Syaqeel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang