Jujur

665 78 3
                                    

Teman teman dari sherly bingung kemana sherly menghilang.

Mereka bertanya ke beberapa orang  disana tentu saja ini pertama kalinya mereka ketemu, kecuali juna.

"eh sorry, liat sherly ga?"

yurisa bertanya pada sosok yang sedang asik memutar lagu dandung siapa lagi kalau bukan haikal.

"hah? ceri? disini gaada ceri"

sabar, batin yurisa.

"SHERLY BUKAN CERI" yurisa menambahkan volume suaranya.

"nyari sherly? sama adriel kayaknya tadi gua liat mereka dibelakang" saut temen sebelah yang ia tanyain.

dia adalah Cakrawala.

"oh thanks ya, bilangin temen lo kalau budeg gausah so so an denger lagu kenceng."

Cakra dan beberapa anak disitu ketawa karna haikal dibilang budeg tapi ya bagaimana lagi karna musiknya tepat di haikal jadi budeg dadakan.

Sherly dan Adriel masuk kembali kedalam rumah karna udara di luar mendadak semakin dingin mungkin akan turun hujan.

Baru saja sherly masuk langsung di hadang oleh sahabat-sahabatnya.

"ini ternyata pemeran utamanya malah sibuk mojok"

sindir bercanda dari Naila,

"tau nih mentang mentang dah baikan temennya dilupain" saut Raisa.

Sherly yang mendadak ga enak "ga gitu".

Adriel langsung pamit untuk kembali bergabung dengan temen temennya.

"gimana ceritanya nih? lo utang sama kita kita"

ya wanita kalau ada bahan gibahan pasti kepo.

Tiba-tiba ada tamu yang tidak di undang dan hampir semua orang kenal sama orang itu,

siapa lagi kalau bukan melin.

"Hai semua, maaf ya gue baru dateng tadi ada masalah sebentar" centilnya melin.

"emang lo di undang? perasaan engga deh"

xiera yang sensi melihat melin disini karna ia tau salah satu penyebab kembarannya kena masalah dengan anak distric adalah gadis didepannya.

"adik ipar ku, gausah galak gitu. gue gaakan mundur buat dapetin yang seharusnya milik gue sejak dulu".

dasar gatau diri, batin xiera.

xiera langsung meninggalkan orang itu dan mencari jenof, dan melin langsung berbaur dengan yang lain ya  karna sejak dulu ia bermain dengan anak dream dan xone.

" eh eh liat adriel ga?" tanya kepada juna.

"cari sendiri lin, lo biasanya tau kan dimana adriel kalau kayak gini?"

jawab cuek juna,

melin yang mendengar jawaban nada tidak enak langsung meleos pergi mencari adriel.

Elang dan Jovan yang kebetulan bersama juna hanya ketawa melihat nada dari juan tadi.

"tumben jun ngegas"

"dah lah ngurusin cewe gabener kayak dia ngapain harus alus kan?"

Adriel sedang berbicara dengan yoga,ya selepas dari obrolannya dengan sherly ia tau mau sherly hamil atau tidak ia harus bertanggung jawab.

terlebih ia kenal dekat dengan abangnya sherly yang untungnya dirinya tidak di gebukin sampe mampus hanya salam kenal pipi.

" lo siapnya kapan, saran gua secepetnya sebelum beneran apa yang lo dan sherly takutin kejadian"

yang diucapin yoga bener kalaupun sherly nanti hamil, statusnya menjadi istri adriel tidak akan jadi masalah berbeda jika masih belum.

" nanti gua bahas dulu sama xiera bang, gimanapun keluarga gua ya xiera. baru gua izin orang tua ngelamar adek lo"

Yoga sebenernya tidak terima jika dilangkahin tetapi daripada adiknya menderita tak masalah jika dilangkahin.

---

Sherly dan teman temannya pamit pulang duluan karna besok mereka masih harus kuliah dan beberapa anak yang lain pun sama.

Acara sambutan kepulangan adriel pun harus selesai ya walaupun ada kehebohan disebab in oleh melin tentunya.

yang selalu mengaku calon dari adriel yang tentu semua tau itu tidak mungkin karna adriel hanya menganggapnya seperti sahabat.

"Ra gua mau ngomong serius bisa?"

ya dirumah tinggal adriel dengan saudaranya xiera.

"ngomong apa? tumben serius lo" ya xiera tau nada bicara adriel yang saat ini tidak mode jahil atau biasa.

"kalau gua nikah muda, lo marah ga?"

dahi milik xiera mengkerut mencerna omongan dari adriel, " lo? nikah muda? gimana maksudnya?"

Akhirnya adriel menceritakan segalanya yang ia tutupin bagaimana pun xiera harus tau dari mulutnya sendiri bukan jenof atau yang lain.

" gila, sodara gue sendiri bajingan ternyata. Bagus deh kalau lo mau tanggung jawab kalau engga mau gue laporin ke orang tua kita biar lo dipecat jadi anak."

ya seakrab apapun mereka emang yang dilakukan oleh adriel gabisa dianggap lumrah.

tapi setidaknya adiknya sendiri tidak benar benar melaporkan dan membuatnya menjadi gelandangan dadakan.

---



Yurisa Anatashia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yurisa Anatashia.

Raisa Sekarningrum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raisa Sekarningrum.

Raisa Sekarningrum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nayla Ariesta.

kesalahan - JAEMINJUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang