di kamar raisa.
sherly duduk dikasur raisa dan dikelilingin teman temannya yang penasaran sama cerita dari sherly.
" ayo sher cerita "
" jadi gini gais....gue waktu kemaren malem tuh pergi ke bar neo city..."
" lah lo ke bar gak ngajak kita sih" potong raisa.
"heh diem aja, biarin sherly selesai cerita dulu " sahut yurisa. dan semua menggangguk.
" nah gue kan gatau ya kak yoga dimana , gue nanya ke salah satu bartender kak yoga dimana , gue dikasih minuman. berhubung gue gugup dan gerogi di club gitu gue minum tapi abis itu gue gak inget apa- apa...pas gua sadar gue sama adriel udah telanjang, dia ada diatas gue dan lagi masukin anunya dia ke gue ..." sherly yang tidak kuat menahan sesak dan air matanya keluar begitu saja.
yurisa,raisa,dan naila langsung memeluk sahabatnya itu. karna mereka tau ini pasti menghancurkan harapan sahabatnya.
" gue samperin tuh adriel, gue gak terima temen gue diginiin. "
" cowok brengsek tuh pengecut juga, masa berbuat kayak gitu saat cewek lemah " emosi naila.
" udah gapapa kok, gue cuma gamau kalau kalian jadi berantem sama dia. gue cerita supaya kalian gak marah pas tau dari orang lain. terus kalian jauhin gue " sherly nunduk. ya siapa yang tahan kalau ada di posisinya.
" yaudah sher apapun yang terjadi kita kita masih jadi sahabat lo. jadi jangan ngerasa sendiri ya "
sherly pun menelepon juna untuk meminta menjemputnya.
" halo jun , jemput gue ya sekarang dirumah raisa "
" siap sher , 15 menit lagi gua sampe "
tut.
sherly pun melanjutkan curhatan bersama sahabat sahabatnya. dan dia berharap gaada yang berubah.
15 menit kemudian....
bi inah mengetuk pintu kamar raisa dan memberitahu ada yang mau menjemput sherly.
" gais gue pulang duluan ya.. sampe ketemu di kampus nanti " sherly pun meninggalkan kamar raisa dan berjalan kebawah lebih tpatnya pintu utama rumah raisa.
dan...
yang menjemputnya adalah
adriel,lelaki itu.
" kok lo yang jemput gue ? kemana juna ? "
" udah masuk aja gausah banyak tanya sher "
sherly pun masuk kedalam mobilnya adriel, dan langsung memasang seatbelt, mobil adriel pun berjalan.
diperjalanan....
semua hening tidak ada yang membuka obrolan apapun hanya ada iringan musik dari radio.
" lo" mereka bersamaan.
" lo duluan sher , ladies first " adriel yang kembali fokus menyetir.
" jadi gue mau nanya kenapa lo bisa disini ? kenapa bukan juna yang jemput gue ? "
" gua disini karna mau jemput lo. terus gua yang minta juna buat jemput lo karna ada hal yang mau di omongin sama lo."
sherly menatap adriel. " ada hal apa yang perlu di omongin ? masalah kemaren lagi ? " penasaran sherly.
" gua cuma mau negasin aja, kalau nanti lo kenapa- kenapa apalagi karna kejadian malam itu gua bakalan tanggung jawab sher" jelas adriel. sherly menghela nafas.
" udah ya adriel, masalah kemaren gue rasa gaperlu dibahas atau diungkit lagi. cukup hidup gue yang berantakan, gue gamau lo nyesel karna bertanggung jawab terhadap gue "
" gak sher, gua tau gua bejat karna disaat lu gak sadar malah gua ambil kesempatan. tapi gua gamau jadi semakin bejat karna ninggalin lo disaat susah gini. "
sherly bingung harus menjelaskan bagaimana lagi dengan adriel. dia sebenernya sudah belajar mengikhlaskan yang terjadi, karna jika di fikirkan terus menerus tidak akan membuatnya kembali seperti sebelumnya kan ?
tiba - tiba mobil terhenti di sebuah restoran, dan adriel melepaskan seatbelt miliknya. sherly menatap adriel bingung.
" loh kenapa kita berhenti disini ? "
" kita makan dulu, gue gamau lo sakit karna abis nangis seharian lo butuh tenaga balik" adriel keluar dari mobil, disusul oleh sherly.
mereka pun mencari tempat yang kosong untuk mereka makan.
" adriel mending kita makan di warung sate aja ya , jangan disini mahal tau. " bisik sherly ke telinga adriel.
adriel terkekeh " gapapalah sher kan gua yang bayarin lo, bukan lo yang bayar ". sherly cemberut, dan dia menatap menu didepannya.
" saya pesan b'steak premium with black paper sauce , minumnya ice blue ocean " adriel melirik sherly.
" saya pesan spaghetti carbonara. minumnya mix berry " sherly memberikan menunya kepada pelayan. dan pelayan itu pergi.
kecanggungan pun terjadi kembali. sherly yang bingung dan adriel yang gerogi.
" sher...anu lo udah gapapa kan?" blush pipinya sherly memerah. ya sekalinya ngomong berbau hal sensitif rasanya sherly pengen jambak adriel.
" ehm...engga, gausah dibahas malu. " adriel pun garuk garuk kepala bingung.
makanan pun datang. adriel dan sherly langsung menyantap makanan tanpa berbicara dan sesekali saling melirik.
setelah makan selesai adriel mengajak sherly pulang. karna dia lupa ada rencana balapan bareng distric.
"sher selain bang yoga yang tau siapa lagi ? " adriel memecahkan keheningan di mobil.
" sahabat gue doang. gue gabisa cerita ke bang dimas ataupun orang tua, bisa bisa lo di cari sama mereka. " jelas sherly. adriel mengangguk.
tak lama mereka sampai di depan rumah sherly.
" gue masuk dulu... lo mau mampir ? " tawar sherly.
adriel menggelengkan kepalanya. " lain kali sher , gua ada acara abis ini. loh langsung istirahat ya " sherly mengangguk dan keluar dari mobil adriel.
saat sherly melangkah masuk disana ada yoga yang berdiri sambil meminum soda.
" dek balik sama siapa barusan ? " tanya yoga.
sherly melihat kakaknya lalu menghela nafas karna dia fikir siapa. " sama adriel kak, tadi kebetulan ketemu. " yoga langsung menatap sherly.
" lo balik sama si brengsek itu dek ? kenapa gak bilang ? biar gua hajar lagi tuh anak berani nyamperin lo "
" terus lo masuk penjara karna bikin anak orang masuk rumah sakit ? "
sherly pergi meninggalkan kakaknya dan berjalan menuju kamarnya untuk membersihkan diri.brukk!
sherly menjatuhkan diri di kasur. sherly memikirkan kejadian tadi bersama adriel.
seandainya dia dan adriel bertemu sebelum kejadian itu mungkin sherly bisa menyukainya secara normal.
tbc
gimana ? wkwk
makan daging terus dari kemaren ?
KAMU SEDANG MEMBACA
kesalahan - JAEMINJU
Teen Fiction" adriel bego kenapa bisa ke bablasan sih " " lu siapa ? kok lu tega sih " 18+. (not real)