Chapter 10 : Kamu siapa, Nona?
Boruto Road to Ninja ll
Naruto © Masashi Kishimoto~The Story is Mine~
Warn: Gaje, Miss-Typo, Dll
.
~Don't like Don't read~
Happy Reading, Minna-san
.
.
"Kau kelihatan senang banget ya," Sarada berkomentar sambil melihat penampilan Boruto yang berseri seri.
Memang, sejak keluar dari kediaman hyuuga, Boruto kembali ke kepribadian aslinya yang PD overdosis dan menyebalkan.
Dibelakangnya, Mitsuki-seperti biasa- mengawasi.
"Apa ini karena cerita Hayato tadi?" ia bertanya"Itu bukan urusanmu!" sahut si prodgy uzumaki seraya mengusap rambut pirangnya.
"Masalah keluarga mereka ternyata lebih rumit dari yang kuduga. Kasihan juga pada Hayato...tapi, Yosh! Aku senang!""Tertawa diatas penderitaan orang. Kayaknya lama lama Boruto jadi bengkok," bisik Mitsuki pada Sarada.
"Aku tahu, karena itu kita harus segera pulang." Sarada mendesah frustrasi
"Tapi petunjuk yang kita punya masih nol,""Kita harus kemana sekarang?"
"Hmm...ada pepatah kalau 'akhir selalu berada di awal'"
"...ke pembuangan sampah..?" Wajah Boruto membiru antipati
Mitduki dan Sarada menghela napas menanggapi,
"Otak cerdasmu tidak pernah muncul saat dibutuhkan,""Lhoh?!"
"Haruskah kita mencari Delta?" Mitsuki bertanya, mengabaikan geraman jengkel mataharinya.
"Presentase keberhasilannya mungkin hanya 40%. Mungkin disini ia adalah orang baik atau sejenisnya,"
"Haaaa! Kalau gitu kita harus coba cara yang primitif," si prodgy Uzumaki berkata
"Y"
"Reaksimu gitu amat," mata biru Boruto melotot ke arah Sarada dengan kikikan Mitsuki di latar belakang.
"Baiklah tuan uzumaki yang hebat, cerdas, dan keren. Silahkan beritahu ide luar biasamu yang nggak bisa dicapai otak gadis rendahan ini," ujar si uchiha berkacamata itu monoton
-smile
Boruto tersenyum. Namun, tidak seperti luarnya. 30 Cara membunuh Sarada terlintas di otaknya. Awas kau!
"Ayo cari di seluruh konohagakure 2.0 ini," ujarnya dengan nada berduri
"Kalau nggak nemu petunjuk disini, kau mau mencari ke seluruh dunia sampai masa tuamu?" Sarada menyindir
"Itu tidak akan terjadi. Aku percaya instingku." Ujar Boruto yakin,
"Ayo per-""Mitsu-kun!!!"
Kumpulan lerempatan muncul di kepala si sulung uzumaki,
"Aku mencoba mengatakan sesuatu yang keren! Apa lagi sekarang?!"-hug
"Eehhh?!"
Mata ketiganya melebar. Seorang gadis tak dikenal datang dan langsung memeluk lengan Mitsuki yang bebas. Rambut panjangnya yang putih kebiruan mirip dengan si bocah pucat itu membuat mereka saling memandang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boruto Road To Ninja II [HIATUS]
Fanfiction"Aku adalah kamu. Kamu adalah aku. Jadi, jika salah satu dari kita menghilang, itu tidak masalah, kan?" Petualangan Boruto yang terjebak di dunia paralel. Sebuah insiden yang menimpa team 7 membuat mereka harus bertahan di dunia paralel Road to Ninj...