Chapter 4

1.4K 89 14
                                    

Chapter 4 : Namikaze Home

.

Boruto Road to Ninja ll

.

Naruto © Masashi Kishimoto

~This story is Mine~

Warn: Gaje, Miss-Typo, Dll

.

~Don't like Don't read~

Happy Reading, Minna-san

.

.

"Tou-chan?" Gumam Boruto tak sadar.

Sosok di depannya mengernyitkan alisnya,
"Siapa?"

Boruto mengerjap. Ah, Apa yang dikatakannya tadi? Sang Uzumaki sulung itupun menegakan tubuhnya. Balik menatap orang itu dengan wajah tanpa ekspresi. Pria di depan Boruto membuang wajahnya, Masih menyodorkan Takoyaki kepada si remaja tanggung bermata sapphire.

"Jangan menangis. Seorang Shinobi tidak boleh menampakan emosinya disaat apapun." kata orang itu dingin

Boruto terhenyak. Ia menghapus air matanya kasar dan menatap nyalang orang di depannya
"Siapa kau? Kenapa kau disini?"

Sosok berambut pirang itu tidak menjawab. Ia malah mendudukan tubuhnya disebelah Boruto.

"Menma," ujarnya pelan

Boruto pura pura tak mendengar dan menasang wajah temboknya.
"Apa katamu?"

"Namaku Menma Uzumaki," dengusnya
"Siapa namamu bocah?"

"Boruto,"

Tangan Tan milik Menma memindahkan Takoyaki  ditangannya ke pangkuan bocah yang mengaku bernama Boruto itu. Boruto masih tetap menatapnya datar.

Jadi nama pria ini Menma Uzumaki. Ah benar, Uzumaki. Pasti orang ini adalah duplikat ayahnya di dimensi ini. Pantas saja wajahnya sangat mirip dengan Naruto Uzumaki.

Boruto mengalihkan pandangannya kearah Takoyaki yang diberikan Menma. Ia menatapnya sendu. Padahal di dunia asalnya, Ketika ia membutuhkan ayahnya, Naruto tak pernah datang. Tapi kenapa sekarang sosok itu datang ketika Boruto tak menginginkannya? Hey, Padahal tadi ia mengharapkan ibunyalah yang datang.

"Hey, Boruto"

Uzumaki Boruto memalingkan wajahnya cepat, Menatap manik sapphire yang sama dengannya. Sapphire Menma.

"Siapa kau? Kau Shinobi Konoha tapi aku tak pernah melihatmu," tanya Menma

Si Uzumaki pirang itu mendengus. Pertanyaan macam ini lagi. Boruto mencomot satu Takoyaki dipangkuannya. Pura-pura tak mendengar perkataan duplikat ayahnya.

Hening kembali menyelimuti keduanya. Menma sibuk dengan pikirannya, sedang Boruto sibuk dengan Takoyaki yang kini tengah ia lahap.

"Boruto, pulanglah. Keluargamu pasti mencarimu," Suara Menma kembali terdengar

Boruto menghentikan kunyahannya. Ia balas menatap duplikat sang ayah.
"Aku tidak bisa. Aku tidak punya apapun dan siapapun disini," Ujar Boruto enteng.

Boruto Road To Ninja II [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang