Chapter 9

663 56 4
                                    

Chapter 9 : Keluarga Hyuuga

.

Boruto Road to Ninja ll

.

Naruto © Masashi Kishimoto

~The Story is Mine~

Warn: Gaje, Miss-Typo, Dll

.

~Don't like Don't read~

Happy Reading, Minna-san

.


"Umu, silahkan dimakan. Awas kalau ada remah berceceran!"

"Terima kasih, obaa-san!"

"Apa aku terlihat setua itu?!"

"Huh?"

"Panggil Nee-sama!"

"Ha'i Hinata Onee-sama!"

Hinata mengangguk puas, menatap 4 orang anak berbeda gender yang menyeruput ocha serempak. Ralat, tidak semuanya ada satu anak yang memandang ocha tanpa menyentuhnya. Mata biru sapphire-nya tidak memancarkan cahaya sedikitpun.

Yap, inilah Boruto Uzumaki. Masih kesulitan mencerna kenyataan. Pikirannya berputar putar. Disini, di ruang tamu kediaman Hyuuga rasanya seperti ruang terdalam palung mariana.

Apa yang ada di pikirannya?

Tentu saja alasan sosok Hyuuga Hinata yang menjadi ibu dari 'teman' barunya, Uchiha Hayato. Harap garisbawahi kalau nama keluarga pemuda itu Uchiha, bukannya Uzumaki.

Bukankah aneh jika ia tidak berpikir semua ini terlihat tidak beres?

Jika demikian-

"-ruto?!"

"JA WAB AKU BOCAH SIALAN!!"

Ah-uh?
Remaja tanggung bermarga uzumaki itu tersentak. Apa yang ada di hadapannya adalah wajah marah dengan otot otot di sekitar mata. Bibir berlipstik merah yang menyeringai.

"Iblis...."

Sungguh keindahan neraka yang luar biasa.

"Apa kau mendengarkanku?~~" Hinata mengemut ujung telunjuknya sensual
"Anak nakal harus dihukum~"

"..."

Suasana membeku dengan cepat.

Hayato tersentak. Ocha di gelasnya tak lagi terasa panas. Ia sudah tahu apa yang akan terjadi setelah ini.

Dewi perang akan membelah ruang tatami yang mahal ini.

Ini tidak bisa dibiarkan! Dirinya telah menanggung setengah perbaikan untuk kerusakan terakhir kali. Tidak lagi!

"Maaf kaa-san! Tolong jangan marah! Tataminya-eh, maksudku-Boruto memang lambat berpikir!" Hayato mengalihkan perhatian.

"Kenapa kau membelanya?"

Dengan sekejap, Hayato menjadi target baru sang dewi.
'Ah, sial! Kalau saja aku bisa melawan atau kabur tanpa dicoret dari keluarga' pikir Hayato frustrasi

"..."

"Haya-"

"Kaa-san" Hayato mendongak
"Aku siap dengan pembicaraan yang panjang dan mendalam dengan Hanabi-Anego"

Boruto Road To Ninja II [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang