Chapter 5 : Makan malam
.
Boruto Road to Ninja ll
.
Naruto © Masashi Kishimoto
~This story is Mine~
Warn: Gaje, Miss-Typo, Dll
.
~Don't like Don't read~
Happy Reading, Minna-san
.
.
"tsuki.."
"Mitsuki,"
si bocah bersurai putih itu mengerjap. Suara Temari yang lembut telah berhasil membawanya kembali ke alam sadar. Mitsuki menoleh kearah si rambut kuning dan tersenyum kikuk.
"Ya, Temari-san?"
"Kau melamun?" Temari balik bertanya
"A-ah?" Mitsuki mengerutkan keningnya tanda tak mengerti
"Kau melewatkan rumahmu," senyum Temari
Mitsuki mengedipkan matanya beberapa kali dengan polos,
"Benarkah?""Ya, bukankah itu rumahmu?" Temari melontarkan pertanyaan repetisi seraya menunjuk sebuah rumah bergaya tradisional semi modern.
Mitsuki menoleh kearah sebuah bangunan yang ditunjuk Temari. Sepertinya penyakit lola Mitsuki kambuh lagi. Dirinya perlu beberapa menit sebelum akhirnya ia mengangguk pada Temari.
"Terima kasih Temari-san, aku pulang dulu,""Lain kali jangan termenung dijalan," pesan Temari
"Haik," jawab Mitsuki sebelum akhirnya ia melompat meninggalkan si nyonya Nara
.
tap
.
Mitsuki berdiri di depan pintu sebuah rumah dengan canggung. Apa benar ada kelurga yang menunggunya disana? Ini pertama kalinya si bocah ular itu mendengar kalau dirinya ditunggu oleh keluarganya dirumah.
Oke Mitsuki, tenangkan dirimu. Atur napas dan bersikap seolah olah tak ada apapun. Bersikaplah normal.
-normal...
-normal...
-normal...
Arghhh! Kenapa memikirkannya malah membuat bocah itu semakin canggung? Oke, tetap tenang. Kalau begitu jangan pikirkan apapun. Cukup jadi anak baik dan masuk ke rumah.
-ceklek
KAMU SEDANG MEMBACA
Boruto Road To Ninja II [HIATUS]
Fiksi Penggemar"Aku adalah kamu. Kamu adalah aku. Jadi, jika salah satu dari kita menghilang, itu tidak masalah, kan?" Petualangan Boruto yang terjebak di dunia paralel. Sebuah insiden yang menimpa team 7 membuat mereka harus bertahan di dunia paralel Road to Ninj...