Chapter 6 : Kesedihan Sarada
.
Boruto Road to Ninja ll
.
Naruto © Masashi Kishimoto
~This story is Mine~
Warn: Gaje, Miss-Typo, Dll
.
~Don't like Don't read~
Happy Reading, Minna-san
.
.
Tapi, apakah itu adalah kebenaran?
Argh, Sarada pusing memikirkannya. Banyak fakta dan bercampur aduk dengan kebohongan di dimensi ini. Tetapi, ada satu hal yang Sarada yakini.
Ia tak diinginkan disini.
Gadis Uchiha itu ingin secepatnya pergi dari dunia ini. Menikmati kehidupannya sendirian. Mencabik cabik semua orang yang telah membuatnya terluka.
Namun...
...ada kalanya semesta tak mendukung kemauan kita,
"Sarada, Aku—"
"Sudah, lupakan saja!" Ujar Sarada seraya meninggalkan Sasuke sendirian di kamar.
Tanpa ia kehendaki, setetes air lolos dari mata si gadis. Ia berlari sekencang mungkin dengan wajah tertunduk. Berusaha menyembunyikan wajahnya dari siapapun. Sasuke tidak mengejarnya.
Kh! Tenang saja, Sarada pun tak mengharapkan ayahnya mengejarnya.
Gadis bersurai hitam itu terus berlari tak tentu arah. Ia tidak peduli jika ia tersesat, yang ia pikirkan sekarang adalah pergi sejauh mungkin dari ayahnya.
Gadis Uchiha dengan pakaian berdominan merah itu mencengkram bajunya lebih kuat. Berandai bahwa yang ia cengkram adalah hatinya sendiri. Berandai dengan tangannya sendiri ia bisa menghancurkan hatinya, agar ia tak bisa merasakan apapun lagi. Agar ia tak bisa merasakan sakit lagi.
—brak
Sasuke menghela napasnya meredam emosinya yang bergejolak. Sudah seharusnya ia tidak menceritakan hal ini pada Sarada. Tapi apa daya, nasi sudah menjadi bubur.
"Itterasshai...Sarada,"
.
.
Hening.
Sarada hanya diam dengan wajah tertunduk. Ia menyenderkan kepalanya ketali ayunan.
Yah, ia membenci takdirnya sendiri.
Hidup diantara keluarga yang mengalami broken home. Oke, secara teknis keluarganya memang baik baik saja. Namun, Sarada merasa dirinya selalu ditinggalkan.
Ayahnya yang bahkan tak pernah hadir dalam hidupnya selama 10 tahun.
Ibunya yang selalu bekerja di rumah sakit dan jarang mengisi rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boruto Road To Ninja II [HIATUS]
Fanfic"Aku adalah kamu. Kamu adalah aku. Jadi, jika salah satu dari kita menghilang, itu tidak masalah, kan?" Petualangan Boruto yang terjebak di dunia paralel. Sebuah insiden yang menimpa team 7 membuat mereka harus bertahan di dunia paralel Road to Ninj...