Happy reading
💜💜'When u lie , u lose trust
When u speak the truth , u lose the person'Jiwon berjalan seorang diri menyusuri jalanan taman yg sepi krna memang sudah cukup malam , ia berjalan tanpa tau arah pasti , tak tahu kemana langkah kakinya akan membawanya , semilir angin malam meniup rambut panjangnya yg memang terurai , ponselnya yg dari tadi berdering trus ia abaikan saat tahu jika yg menghubunginya adl taehyung , jiwon sama sekali tak berniat mengangkat panggilan itu , rasa kecewa terhadap taehyung masih mendominasi pikirannya , ia tidak peduli jika rasa egois dlm dirinya menang kali ini yg ia ingin hnya mencari penenang sebentar dan meninggalkan masalah hidupnya , ia akhirnya terhenti di sebuah titik dan memandang kedepan di mana pemandangan lampu kota menghiasi seperti menjadi satu dg pemandangan bintang di langit malam.
Setelah pertemuannya dg jimin , ia tidak langsung menuju rumah tapi lebih memilih menuju taman dekat dg restoran yg ia kunjungi tadi , ia berniat mencari angin segar dan mencari ketenangan agar bisa mencairkan masalahnya tentang taehyung , membahas tentang taehyung , pria itu trus meneror jiwon dg ribuan panggilan dan pesan permintaan maaf tapi jiwon enggan untuk meresponnya , yg lebih menarik baginya saat ini adl percakapan dg jimin yg baru sj ia lakukan , setiap kata yg jimin ucap seperti beton yg menghantam telinga jiwon begitu menyakitkan krna kenyataan yg di sembunyikan taehyung
"Lee Sohyun , dia gadis pertama yg membuat tae jatuh cinta istilah jaman sekarang ap y? Ah! First love , aku masih ingat setiap detik saat itu tae akan selalu bercerita tentang gadis itu walau aku tidak terlalu mengenalnya tapi tae pernah memperkenalkan sohyun padaku . Dia Gadis pertama yg membuat taehyung tergila-gila bhkan menolak ribuan gadis yg mendekatinya tapi gadis itu pula yg menghancurkan hati taehyung , aku masih ingat bagaimana kacaunya taehyung saat gadis itu pergi meninggalkannya , aku sudah berusaha menasehati taehyung agar ia melupakan gadis itu tapi tae tidak mengubrisnya , gadis itu seolah tlah menyihir tae agar tak pernah melupakannya . Itu sj yg ku tahu noona dan tentu sj itu hnya masa lalu jadi kau tidak perlu khawatir , gadis itu juga sedang tidak berada di korea kx" -jimin
"Jadi Kau tidak tahu bagaimana kabar sohyun sekarang?" -jiwon mencoba menebak isi kalimat terakhir dari jimin dan jimin menggeleng
Mata jiwon memanas mengingat percakapannya bersama jimin , ternyata tidak hnya dirinya yg dibohongi tapi sahabatnya pun tak luput dari kebohongan taehyung dan dirinya pada akhirnya mendengar kebenaran dari mulut org lain , hal yg sebenarnya paling ia benci tapi dg terpaksa ia juga tidak bisa trus berdiam diri tanpa tahu ap yg sebenarnya terjadi , sekarang dirinya tlah mengetahui kisah lalu taehyung walau cukup menyakitkan tapi akhirnya pertanyaan yg mengganjal itu sudah terjawab
"Knp tae? Ap yg kau coba sembunyikan? Hubungan kalian? Ap kau masih mencintainya? Ap aku hnya pelarian? Tapi aku tidak bisa kehilanganmu tae , apapun akan ku lakukan agar kau bisa sepenuhnya melupakan sohyun , kehilanganmu tidak akan terbanyangkan olehku cukup sudah aku kehilangan org yg aku cintai , sudah cukup aku merelakan kebahagianku pergi tapi knp sulit sekali memaafkanmu tae? Hiks hiks" jiwon terisak mengeluarkan rasa sesak di hatinya , seperti hal nya kata ' aku begitu mencintaimu tapi aku juga begitu membencimu'
Kembali jiwon melanjutkan langkahnya menyusuri jalan setapak di taman hingga ia menemukan kursi di bawah pohon pinus , ia memilih mendudukan diri di sana tanpa sadar jika tak hnya dirinya yg duduk di sana tapi seorg dg hoddie berwarna biru dongker duduk di sampingnya , org itu tengah menulis di sebuah buku kecil sambil menggunakan earphone di telinga dan akhirnya menyadari keberadaan jiwon di sampingnya , menurunkan earphone miliknya dan menoleh ke samping melihat jiwon yg tengah menatap kosong ke depan
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue and Grey
أدب الهواةAku hanya ingin bahagia apakah itu serakah? jangan bilang tidak apa2 karena itu tidak baik jangan tinggalkan aku sendiri itu sangat menyakitkan -kjw kebahagian tidak datang padamu tetapi kebahagiaan sesungguhnya berasal dri dirimu - kth