9-Kembali Bersekolah

68 6 25
                                    

   Tak terasa satu minggu telah berlalu, hari hari membosankan Rania tanpa Ghafar sudah ia lewati dan hari ini Ghafar akan kembali bersekolah.

Rania berangkat bersama Awan, Rania perhatikan belakangan ini Awan sedang menjalin hubungan dengan seorang wanita.

Oleh sebab itu Rania sudah sangat jarang pulang bersama Awan, Abangnya itu selalu mengantar wanita itu dan menelantarkan adiknya yang cantik ini.

Setibanya di sekolah, Rania segera menuju ke ke kelasnya. 11 IPS 3.
Seperti biasa, ia selalu berangkat lebih dahulu, tak ia sangka, ternyata Kenzie sudah berada didalam kelas walaupun ia hanya tidur.

Rania menyesal sudah masuk kelas, suasana sangat canggung sekarang.
Ia sangat sebal kepada Kenzie. Bisa bisa nya Kenzie tidak merasa bersalah padanya dan terlihat sangat santai. Bahkan tidak meminta maaf sedikit pun.

"Dasar cowok nggak jelas jahat!"Umpat Rania pelan.

Kenzie sedikit menoleh lalu terkekeh kecil, ya, ia memang mendengar umpatan itu. Rania sangat kekanak kanakan.

Tak berselang lama, para siswa dan siswi pun mulai mengisi kursi kursi yang kosong, Lama Rania menunggu. Akhirnya yang ia tunggu tunggu pun segera datang.

Ghafar melangkahkan kaki nya bersama seorang wanita yang terlihat sangat cantik, rambut berwarna coklat, bola mata yang bersinar sangat indah, sungguh cantik.

Ghafar terlihat tertawa bersama wanita itu. Seketika senyum Rania mengendur, ia senang Ghafar kembali sekolah, tapi.
Kenapa harus melihat pemandangan seperti ini?

"Hai Rania!"Sapa Ghafar setibanya di kelas.

"H-hai." Jawab Rania gugup karena melihat wanita itu tersenyum kepadanya.

"Hello Rania, nama gue Shena." Ujar wanita yang katanya bernama Shena itu, lalu menjabat tangan nya kepada Rania.

"I-iya, lo.. Siapa? "Tanya Rania yang masih gugup namun tetap memberanikan diri untuk bertanya.

"Shena, gue murid baru disini, salam kenal ya, semoga kita bisa berteman baik."Jawab Shena dengan senyuman tulus diwajahnya.

Rania hanya membalas nya dengan tersenyum kikuk, ia khawatir jika Ghafar dekat dengan Shena. Shena itu sangat cantik, ramah, dan kelihatannya baik, Rania kalah jauh jika di bandingkan.

Mana mungkin kan Ghafar tidak suka wanita seperti Shena, bahkan jika Rania laki laki mungkin ia juga akan menyukai Shena.

Kemudian Ghafar duduk, Shena pun ikut duduk di bangku yang masih kosong, tepat di belakang Rania.

Usai itu, Kenzie sedikit mendengar obrolan itu, kenzie tidak ngeh jika itu Shena, Shena Tarani Tabita. Jadi ia hanya cuek saja dan terus tidur.

Tengtengteng

Bel masuk pun berbunyi, guru guru pun mulai memasuki kelas untuk membuat murid muridnya stress. Begitu juga Bu Amri.

"Assalamualaikum anak anak, selamat pagi, di pagi yang indah ini, semoga kita selalu bahagia dan ada dalam lindungan yang kuasa."

"Oh ya, disini ada siswi baru pindahan dari Amerika Serikat, namanya siapa ya tadi lupa, jadi silahkan siswi itu untuk maju kedepan."

Shena yang merasa di panggil pun segera melangkahkan kaki nya kedepan untuk memperkenalkan diri dan memberi kejutan kepada Kenzie Mahatma, laki laki yang sangat ia cinta.

"Anjay cantik bener kampret!"

"Njir bidadari dari mana nih! "

"Bening bener cuk! Kayak ubin masjid!"

LITTLE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang