Nuella{prolog}

21.3K 1K 7
                                    

Aurelly Emberine Smith.
Gadis itu berlari dari parkiran rs, sudah cukup hatinya hancur karena sang ibu yg selalu membentak nya,

"kenapa?kenapa? Ibu selalu membentak Aurell,kenapa ibu membenci Aurell?." lirih gadis itu sambil terus berlari meninggalkan semua yg menyakitinya.

"Aurell g salah,kak Jelita maafkan Aurell,Aurell g tau apa salah Aurell tapi Aurell minta maaf." gumam Aurelly,dia berlari kesebuah rumah besar diujung jalan.

Tok.tok.tok.

Ketuk Aurelly,"bang!bang!."teriak Aurelly.

Pintu terbuka menampilkan seorang pemuda berwajah kusut dengan lingkar mata yg menyeramkan.

"Yatuhan Aurell kamu kenapa?."

"Bang Aurell mohon kabulin keinginan Aurell."

"Sudah berapa kali abang bilang 'enggak' ya 'enggak'."

"Aurell mohon bang sekali ini aja bang."

"Oke oke abang kabulin tapi. Aurell harus janji bertahan ya."

"Aurell janji bang."

Kedua remaja itu berpelukan menyalurkan rasa sedih yg menjalar di relung hati.

Aurelly menangis tersedu sedu ini adalah kesempatan terakhirnya iya bisa memeluk sepupu tersayang nya ini.mungkin?.

           🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Aurelly menatap pemuda dihadapannya sayu dan sendu,
3 hari tak bertegur sapa membuatnya sangat merindukan dekapan nya.

"Aurell harus pergi bang."

"Apa g bisa kita cari yg lain?."

"Enggak bisa bang cuma Aurell aja yg cocok sama kak Jelita."

"Tapi...."

"Stuuut..."

"Abang maafkan Aurelly ya,semoga kita ketemu lagi dah."

Setelah itu Aurelly dibawa suster keruang operasi.

"Harus nya abang yg minta maaf dek,abang yg g bisa jaga Aurell, maaf.maaf.maaf.maaf."

Pemuda itu luruh ke lantai rumah sakit,seorang pria berjaz putih menghampirinya.

"Bersabarlah Will ini sudah pilihannya,kita tunggu saja kabar baik nya."

"Tapi uncle g seharus dia berkorban,ini bukan salah dia,Jelita sakit bukan salah Aurell."

"Iya uncle tau,tapi kita harus menghargai pengorbanan Aurell."

Pemuda itu mengangguk kaku,manik coklat nya memancarkan sinar kemarahan dan kesedihan.

            🍁🍁🍁🍀🍀🍀🍁🍁🍁

Satu keluarga sedang menanti di depan ruang operasi,3 jam berlalu tapi belum ada tanda tanda operasi akan selesai.

"Jev Will mana?"

"Oh tadi lagi beli ma..."

Ucapan pemuda itu terpotong karena orang yg ditanyakan sedang berjalan kearah sini.

"Will kamu habis darimana?"

Pertanyaan sang kekasih tak pemuda berjaket biru itu gubris,dibenak nya hanya ada Aurell Aurell dan Aurell.

"Will ada apa sih?ini juga kenapa kusut banget?"

William Seander Smith.
Hanya menatap sang kekasih lekat,lalu memeluknya,

"Jes dia pergi Jes dia pergi hiks hiks."

Keluarga Smith yg mendengar isakan Will bingung bukan main,

Nuella or AurellyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang