Nuella{15}

3.8K 333 4
                                    

RS Nusa harapan.
RS ini cukup terkenal dan disini juga tokoh utama kita berada.

Oliv harus dirawat beberapa hari kedepan karena luka Oliv tak cuma dibanting tadi tapi juga ada luka sayatan dan lebam ditubuhnya.

"Kakak kenapa luka luka gini?" tanya Nuella cemas.

"Haha tenanglah aku tak apa hanya tak sengaja kegores dan beberapa dipukul Jevan." ujar Oliv enteng.

"Hah?dipukul?" ulang Nuella tak percaya.

"Udah kakak gpp kok g usah khawatir." ucap Oliv.

Hufff.

Menghembuskan nafasnya kasar Nuella menurut.mereka sama sama diam menyelami pikiran masing masing.

Untuk pertanyaan Oliv itu belum Nuella jawab karena dirinya masih takut jika Oliv merebut semua orang yg ia sayang seperti Jelita tapi juga ia sangat ingin punya kakak seperti Oliv.

Huff.

'Sudahlah ini rumit Nuella capek mau bobo.'Nuella merebahkan tubuh disofa yg ada diruangan ini.

Lalu menyelam kealam mimpi.
Oliv menatap wajah cantik Nuella yg tertidur pulas dari bangkar.

'Gue tau lo ragu,tapi gue janji gue g akan rebut semua seenggak bagi satu ke gue hehe.'Oliv terkekeh dengan batinnya sendiri.

Lalu ikut tidur.

_______

Mansion mewah nan megah itu kini rusuh.Princess mereka hilang entah kemana?

Tadinya Nael sedang ada urusan dengan anak basket yg ingin ia ikut jadi mau tak mau ia meninggalkan Nuella dikelas.

Setelah selesai ia malah tak menemukan Nuella dikelas dicari seluruh sekolah pun tak ada dan beginilah akhirnya.

Nael pulang dalam keadaan berantakan mambuat mereka khawatir."dimana Nuella?"

Nael diam kelu untuk bicara,sudah cukup sekali saja Nuella diculik sekali saja ia tak ingin lagi meski sekarang jiwanya bukan jiwa sang adik tapi rasa sayangnya sudah melambung tinggi sebagai kakak.

"DADDY MOMMY,NUELL PULANG!!" teriakan gadis diambang pintu mengalihkan perhatian mereka yg sibuk dengan ponsel masing masing.

"NUELLA!"

Grep.

Mereka serentak memeluk Nuella membuatnya hampir terjungkal jika tak ditahan kakak pertamanya.

"Kamu darimana aja sih dicari satu sekolah?!" seru Nael khawatir.

"Hehe maaf Nael tadi Nuella bantuin kak Oliv kerumah sakit dan tadi baru bisa pulang, Nael tau kak Oliv kasihan banget masa ditubuhnya banyak lebam gitu." jelas Nuella panjang kali lebar.

Nael menghela nafas lega ternyata adik kecilnya baik baik aja."Oliv siapa? "Tanya Nael.

"Itu loh Nael yg kakak cantik sering pakek listip merah itu." balas Nuella.

"Oh Oliv tukang bully itu ya,hah!!..Nuell kamu gpp kan g dibully dia kan?!!" seru Varo heboh membuay Nuella kaget.

"Ish kak Varo bikin Nuell kaget aja,bully? Enggak ko malah kak Oliv itu baik banget sama Nuell dia nolongin Nuell dari....kak Jevan." ucap Nuella berakhir lirih saat bilang 'kak Jevan.'

Ken dan Nael yg mendengar lirihan Nuella pun bingung,ada apa dengan Nuella kenapa ia begitu sedih saat menyebut Jevan.

Memang mereka tak tau jiwa siapa yg memasuki raga Nuella yg mereka tau jika jiwa itu bernama Aurelly Emberine,gadis mungil yg polos dan baik,hanya sebatas itu dan dalamnya lagi hanya Kevan yg tau.

"Yaudah kamu istirahat sana kalau laper kedapur aja minta bi ijah angetin sayur." kata Amara lembut seraya mengelus pelan puncak kepala Nuella.

Nuella tersenyum akhirnya keluarga yg ia tunggu tunggu datang,keluarga yg penuh perhatian,kasih sayang,lembut,baik,selalu khawatir saat dia tak pulang,keluarga yg sering lihat tapi tak pernah ia rasakan kini ada dihadapannya dengan senyum semanis madu dan pelukan sehangat cahaya mentari itu sudah membentang dihadapannya,dengan suka rela menyayanginya tanpa melihat jika ia hanya orang asing yg mengisi raga putri mereka.

'Aurelly sayang kalian,Aurel mohon jangan tinggalkan Aurel lagi,Aurel kesepian disini jadi Aurel mohon jangan pergi ya maaf jika Aurel egois tapi Aurel juga g mau selalu tersakiti,apapun yg terjadi jangan tinggalin Aurel,Aurel sayang kalian semua.'batinnya lalu pergi kelantai atas dimana kamarnya berada.

Adrich mematung,entah apa yg ia pikirkan tapi seperti nya sangat rumit hingga wajah tak bisa El baca,El itu bisa membaca wajah makanya dia ini cukup selektif dalam memilih teman.

"Uncle Ad kenapa?" tanya El bingung.

Semua yg tadinya menatap punggung Nuella pun beralih ke Adrich yg mematung di dekat Reyhan.

"Batin Nuella." jawabnya,semua mengangguk mengerti.

Adrich juga punya kemampuan yg cukup hebat yakni membaca pikiran dan hati,makanya dia mendengar batinan Nuella tadi dan itu membuatnya Syok.

"Apa yg Nuell batinkan?" Tanya Dimas penasaran,karena g biasanya Adrich sampai syok seperti itu hanya karena membaca pikiran seseorang.

"Aurelly sayang kalian,Aurel mohon jangan tinggalin Aurel lagi, Aurel kesepian disini jadi Aurel mohon jangan pergi ya maaf kalau Aurel egois tapi Aurel juga g mau selalu tersakiti,apapun yg terjadi jangan tinggalin Aurel, Aurel sayang kalian semua." gumam Adrich mengingat batin Nuella yg membungkam dia dan sekarang semua orang dikeluarga Alexander.

"Apa ditubuhnya dulu Aurelly tersakiti?" tanya Nael entah pada siapa.semua diam membisu termasuk Kevan yg sudah melihat semuanya.

"Ya,dulu Aurelly sangat tersakiti tanpa alasan yg jelas,hanya karena dia dituduh oleh Jelita kakak nya dulu."

"Jelita?"

"Ya bener Cenora Jelita Smith,kakak kandung Aurelly dan juga alasan kenapa sampai sekarang keluarga Smith tak peduli dengan Aurelly,...Hufff....Jelita iri dengan Aurelly karena dia cantik dan selalu jadi pusat perhatian di tknya dulu bahkan Tuan dan Ny Smith dulu sangat menyayangi Aurelly,sampai hari itu tanpa sengaja Jelita mendorong salah satu temannya hingga meninggal,Aurelly yg tak sengaja melewati tempat kejadian pun dituduh,awalnya mereka g percaya karena g ada bukti tapi tiba tiba Jelita berkelit dan bilang jika dia melihat sendiri Aurelly mendorong anak itu,mulai dari situ semua orang menjuluki Aurelly pembunuh kecil bahkan saat sd pun kejadian serupa terjadi lagi dan keluarga Tuan Pandu sepakat menyembunyikan Aurelly seperti aib,semenjak itu Aurelly selalu disiksa dan hukum bagai dineraka,hingga ia beranjak remaja Jelita mengalami gagal ginjal dan membutuhkan donor." Kevan terdiam sungguh baik hati jiwa yg memasuki raga adiknya itu.

Semua tercengang tak percaya,begitu berat masalah gadia kecil itu."jangan bilang Aurelly lah yg mendonorkan ginjal dan berakhir bertransmigrasi ketubuh Nuella. "Tebakan itu membungkam semua orang, baik Kevan atau pun yg menebak.

"Ya." setelah lama jeda akhirnya jawaban itu keluar dari bibir Kevan,Varo meneteskan Airmatanya,ternyata dibalik sifat murung dan polosnya banyak luka yg ia pikul dengan pundak rapuhnya itu.

Semua kembali sunyi,mereka sibuk dengan pikiran masing masing.

Jika kata maaf sudah tak berguna maka pengorbanan pun tak berharga.
.
.
Aurelly Emberine Smith.

🍁

By Ris_15

Nuella or AurellyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang