Nuella{3}

8.3K 563 1
                                    

Duduk menanti adalah hal yg membosankan seperti yg Neulla rasakan,kini ia duduk di bangku nya menanti jam pulang sekolah ditemani murid murid FHSI yg sedang konser dadakan,

Guru hari ini tidak masuk sebab sakit,dan Nael sedang ikut konser dadakan itu,Nuella hanya menatap malas Nael dan dua siswa lain yg memegang sapu yg bertranspormasi menjadi mic,

'Ternyata Twins ku absurd juga.'_Nuella

Disisi yg lain disudut gelap lapangan sepakbola,seorang pemuda menyender pada pohon beringin disisinya,

Manik sekelam malam tanpa rembulan itu terdiam,angin berhembus membuat surai senada manik nya bergerak riang,menutup sekejap manik nya,menambah kesan dingin dan tak tersentuh,

"Apa semua akan sama?" tanya nya pada sang angin,seakan mejawab,pohon beringin tersebut bergoyang syahdu,

"Maka berjuanglah,aku akan menjaga mu." monolognya lagi,

Membuka maniknya,terpaku pada seseorang diujung sana,
Seseorang yg cantik mengalah kan dewi dan lembut mengalahkan sutra,dia adalah masa kini dan masa lalu nya,Imanuella Fabienne Alexander.

🎆🎆

Lagi lagi Nuella harus menunggu Nael yg mengambil motor nya,

Cittt,

Motor hijau itu berhenti didepan Nuella tapi,ada seseorang yg sangat ia kenal duduk dibelakang Nael,

"Maaf ya Nuell aku g bisa nganter kamu." ujar Nael dengan wajah memelas,

"Kasian tadi dia ditinggal kakak nya sendiri." lanjutnya,

'Terus Nael g kasian sama Nuell yg ditinggal Nael juga.'ingin ia bilang seperti itu tapi tidak mungkin,

"Iya gpp kok." hanya itu yg bisa ia katakan,tanpa menunggu lama Nael segera melajukan motor membelah jalan ibu kota,meninggalkan saudarinya yg terluka melihat ia pergi dengan orang lain tanpa peduli saudarinya itu pulang dengan apa,

Sesampainya dirumah Nael bergegas masuk setelah tadi mengantar gadis cantik yg ia kenal bernama Jelita, tapi....
Ada yg janggal dihatinya,

Ckrekk.

Bughh.

Kevan memukul perut Nael dengan keras tanpa peduli sang adik akan kesakitan,'buat apa peduli sama orang yg g peduli sama kita.'itu katanya,

"Bang sabar bang." ucap Varo,meski ia pun ingin menghajar Nael abis abisan tapi ia sadar,ini bukan saat nya marah marah,

"Kenapa abang mukul Nael?" tanya Nael dengan nada kecewa,dari kecil hingga beberapa saat yg lalu,ia tak pernah dipukul oleh keluarga nya,ini pertama kali nya dan ini sangat sakit, bukan bukan pukulannya yg sakit tapi hatinya,

"Kenapa?g boleh?,coba lo pikir kenapa gue mukul lo," ucap Kevan lalu pergi kekamarnya,

Nael menatap Varo meminta jawaban,"pikir sendiri. "Varo melenggang pergi mengikuti sang kakak kembaran nya,

Nael luruh ke lantai pandangannya buram air mata sudah menumpuk dimatanya menutupi manik biru laut nya,

Amara yg melihat semua nya hanya bisa menitikan air matanya,keluarga nya mulai diusik kembali,persis 20 tahun yg lalu,

Sementara itu beberapa jam sebelum nya,

Nuella hanya duduk diam menatap kosong jalanan yg dipadati kendaraan,tiba tiba ada kain hitam yg mendekap mulut dan hidung nya, Nuella tak bodoh ia tau kain itu sudah dikasih obat bius,makanya ia langsung pura pura pingsan supaya tak terlalu banyak manghirup bius itu,

Tapi obat itu tetep bekerja,buktinya pandangan nya benar benar gelap,

🌞🌞

Perlahan ia membuka matanya,manik seluas langit biru itu menelisik sekitar,tiba tiba seseorang datang dengan dua balok kayu yg sebesar lengan orang itu,

" apa tidur mu nyenyak tuan putri?"tanya nya,suara bass khas pria masuk kependengarannya,

"Om siapa?" bukan nya menjawab Nuella malah balik bertanya,"ternyata gampang ya menghancurkan Keluarga Alexander."sama seperti Nuella,orang tersebut juga tak menjawab pertanyaan Nuella,

'Ternyata orang ini bodoh ya.'batin Nuella dengan polosnya.

"Iya om bener gampang banget ngancurin keluarga Alexander." jawab Nuella dengan semangat,

"Apa yg kau tau anak kecil." tanya orang tersebut penasaran,

"Sini om mendekat." pinta Nuella,

Dengan ragu pria itu maju,hingga terlihat wajahnya,

"Om harus bunuh Nael,bukan Nuell." gumam Nuella,

"Kau bohong ya anak kecil." tuduh pria itu,

"Ish om ini g percaya banget sama Nuell, yaudah kalau g percaya gpp tapi om sendiri yg rugi." ucap Nuella lalu melihat sekeliling sambil melirik kecil pria bodoh didepannya ini,

"Tapi kenapa harus Nael." tanya pria itu,

"Karena dia kan cowok lebih berharga dari pada cewek." ucap Nuella asal,tapi ucapan asal gadis itu dipercayai oleh pria baya didepan nya ini.

"Baiklah tunggu disini aku akan menangkap kembaran mu itu besok." ujar pria itu dengan seringai licik yg terlihat jelek dimanik Nuella,

Lalu pria itu pergi menghilang ditelan kegelapan,
'Ckck om itu kok bodoh banget ya.'batin Nuella tak percaya,

Hai jangan bilang Nuella jahat dengan mengorbankan saudara nya sendiri, dia tidak seperti itu,dia sedang mengulur waktu supaya Alexander familly bisa menemukan nya,itu pun jika mereka mencari,jika tidak dicari maka ia akan keluar sendiri,

❄❄❄

Mansion Alexander begitu kacau,
Sang ayah yg berkacak pinggang didepan sang putra,
Anak pertama nya yg menatap tajam adik nya,
Anak kedua dan ketiga yg pergi mencari princess mereka yg hilang sejak kemarin,

"Apa yg kamu lakukan Nael,kamu membiarkan saudari mu sendiri dan sekarang ia diculik." ucap Adrian tegas,urat leher nya terlihat begitu jelas,sang istri hanya diam air mata nya tak lagi mengalir suaranya serak bagai sungai yg mengering,sudah cukup air mata nya habis 20 tahun yg lalu dan kini ia harus akhir semua nya,
'Putri ku tunggu ibu mu.'

Ting

Handphone Adrian berdering,sang pemilik menatap hp nya,disana ada pesan dari no tak dikenal,
Isi nya,

Jam 13:30 Nael akan diculik,jangan sergap tapi ikuti,

Next g nih?

By Ris_15

Nuella or AurellyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang