Nuella {8}

5.5K 353 5
                                    


Ada adegan kekerasan🚫

Sring.
Sring.
Sring

"Hahahaha."

Tawa menggema dikegelapan ruangan ini,cahaya yg minim membuat pengelihtan gadis yg duduk dikursi kayu tersebut kabur.

Nuella tak bisa memastika dimana paman bodoh itu berada,dikanannya ada suara benda diseret semacam benda logam dikiri dan belakangnya pun ada,sedangkan didepannya tawa itu semakin menjadi.

"Bagaimana Bocah tengik?apa kau sudah ketakutan dihadapan kematianmu ini?" suara itu Nuella kenal,dia paman bodoh yg sering menyeringai licik itukan.pikirnya.

Kelu rasa mulut nya menjawab,rasa takut kembali menghampirinya.

Sudah 2 minggu semenjak ia dicambuk itu juga karena sang ayah frustasi karena Jelita yg semakin memburuk keadaannya,itu juga yg memicu Nuella mau memberi kedua Ginjalnya.

Ketakutan,kekecewaan,kemarahan muncul di diri Aurelly kala itu,bayangan ayah kandung mu mencambuk tanpa belas kasih,yg ayah nya fikirkan bagaimana Jelita sembuh?apakah ada ginjal yg bisa ia berikan?

Sedetik kemudian.

Manik hitam yg Aurelly turuni itu menatapnya lekat."andai ginjal mu diberikan ke Jelita pasti lebih bermanfaat dari pada ditubuhmu yg lemah ini."setelah berucap yg setajam pisau itu ayah nya pergi dan mengunci gudang yg Aurelly tempati.

Sakit rasanya membayangkan saat itu tak hanya sang ayah yg memberi luka tapi ibu,kakak dan Juan sepupu mereka.

Luka nya masih membekas itu kembali terbuka semakin lebar,mendengar ucapan V membuat nya sadar.

"Kau malah melamun dasar bocah tengik!!!" bentak V penuh amarah.

Nuella menatap kedapan kosong,binar dimanik biru samudranya menghilang semenjak dia memasuki ruangan berdebu ini.

"Kenapa aku harus takut paman?aku malah takut paman kerasukan karena kelamaan di ruangan ini." balas Nuella berusaha santai.

V berjalan mendekat kearah Nuella yg duduk dikursi,setiap langkah meningkatkan kewaspadaan Nuella yg mendengar.

"Oh,kau tak takut pada ku ya?" tanya V dengan seringai yg tak terlihat karena minimnya pencahayaan.

Nuella mengangguk mantap.ia tau kalau dia dalam bahaya tapi apa yg harus dia lakukan?bayangan masa lalu membuat nya buntu dan putus asa.

Nuella hanya bisa pasrah,ia berdoa semoga Alexander Familly menolongnya,

Sementara V menikmati ekpresi pasrah gadis mungil didepannya.

'Kau akan hancur sehancurnya Adrian.'batin V dengan senyum liciknya.

Aurelly berdoa semoga nasibnya tak sama dengan Nuella yg mati karena rencana licik pria paruh baya disekitar nya ini.

Ctarr.
Ctarr.

Tiba tiba
V melayangkan cambukan ke Nuella,tak ada ringisan atau pun teriakan,hanya ada tatapan pasrah yg Nuella keluarkan.

"Hahahaha."

Ctarr.
Crass.

Tawa,cambuk dan sayatan itu bagaikan mimpi buruk untuk Nuella.

Salahkah dia minta ketuhan untuk ambil saja nyawa nya?

Dia sudah tak sanggup,bayang bayang sang ayah yg mencambuk dengan tatapan dingin kembali berputar bak kaset rusak.

'Apa aku salah lahir didunia ini ya tuhan?'batin Nuella.

Jiwa Aurelly sudah mati rasa,meski ditubuh Nuella rasa sakit 10x lebih sakit tapi itu tak sebanding dengan sakit nya dia dicambuk ayah kandungnya.

Air matanya luruh,dipengelihatannya V adalah ayah nya,saking fokusnya sama masalalu Nuella tak sadar jika cambuk itu sudah melilit dileher nya.

Srekk.
Brakk.

"Akhh."
V menarik paksa cambuk sehingga Nuella terbawa dan jatuh dengan bahu sebagai penopang.

Rintihan lirih itu hampir tak terdengar."hahahaha kau akan mati disini bocah tengik hahaha."tawa V menggema menyadarkan Nuella jika dihadapannya ini bukan sang ayah atau tuan Pandu Bagaskara Smith tapi V atau yg orang kenal bernama Vernon Adelwolf.

Vernon adalah musuh Mafia Adrian dulu saat ayah Nuella masih menginjak bangku SMA,Vernon dan Adrian sudah berebut Amara dari dulu hingga sekarang.

Amara memilih Adrian karena kebejatan Vernon yg menghamili sahabat Amara sendiri.

Maka dari itu Amara sudah sangat muak dengan tingkah Vernon yg mencoba menyelakakan keluarganya.

Pelaku penusukan Nuella asli pun dilakukan oleh Vernon.

"Kau kuat juga ya bocah tengik." seringaian kembali mengembang dibibir keunguan Vernon.

Srak.
Ctarr.
Ctarr.
Brak.
Duakk.

🚫🚫🚫

Kantin FHSI(Fael High Shcool Internasional)begitu ramai karena sekarang jam istirahat.

Arfan dan Bagas sibuk makan sedangkan si playboy sibuk ngegombal adik kelas yg duduk disamping meja mereka.

"Fan si twins kemana ya?" tanya Regar,

"G tau,tadi dia bilang lagi nyari adeknya yg diculik." jawab Arfan masih sibuk makan.

"Apa!! Si Nael diculik!!" pekik Regar yg menarik perhatian semua warga kantin.

"Anjir,bukan tapi si Nu..nu?...siapa ya,pokoknya cewek kemarin itu loh." jelas Bagas yg menjawab lebih dulu dari Arfan.

Pluk.

"Varo mana?" tanya cewek tomboy yg datang tiba tiba itu.

"Oh cewek cantik kemarin itu,yah kasian banget dedek gemesnya diculik." ujar Regar sedih.

"APA NUELLA DICULIK!!" teriak cewek tomboy yg menjabat jadi pacar Varo itu.

Arfan,Bagas dan Regar kaget bukan main,mereka baru sadar kalau kedatangan pacar sahabat mereka.

"Anjir!!"

"Bangsat."

"Bangke."

Kaget ketiganya."yatuhan Fa,Fa ngagetin aja sih lo."kesel Regar.

"Hehe Soryy Gar g sengaja,tapi beneran Nuella diculik?" tanya Nafa di akhir.

Di angguki Arfan dan Bagas.

"Gue harus bantuin siVaro nih." gumam Nafa,lalu pergi tanpa berucap apa apa,membuat ketiga cowok itu kesel.

"Gila,Varo bisa ya betah sama tu cewek, galak bener." ucap Regar.

"Huss jangan kenceng kenceng nanti kede-"

"JANGAN NGOMONGIN GUE!"teriakan itu memotong peringtan Bagas.

"Tuh kan."ujar Bagas.

" ENGGAK KOK."balas Regar.

"Udalah diam,ayok kita bantu Kevan sama Varo." ajak Arfan yg diangguki kedua temannya

By Ris_15

Nuella or AurellyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang