Nuella{12}

4.5K 323 6
                                    

(Nuella dipanggil Aurelly dulu.)

"Jadi kalian udah tau?" tanya Nuella atau Aurelly.

Spontan mereka mengangguk."lalu apa yg akan kalian lakukan?mengusirku?menyiksaku?atau membuangku?"

Mereka tertegun,tak pernah terbesit diotak mereka untuk mengusir apalagi menyiksa Aurelly yg berada ditubuh princess mereka itu.

Kompak menggeleng."kita akan menerima mu."

Spontan Aurelly menganga tak percaya, dulu dia jika berbohong akan dikurung digudang selama 3hari tanpa makan atau membiarkan dia tidur diluar selama seminggu hingga pernah dia hampir meninggal karena hipotermia.

"Kenapa?" tanya Varo yg melihat reaksi Aurelly.

"Benarkah?" bukannya menjawab Aurelly malah balik bertanya.

Mereka mengangguk lagi.

"Kenapa?" tanya Kevan mengulang pertanyaan Varo.

"Kakak kan sudah tau." jawab Aurelly polos.

Kevan membeku,ia ingat tadi dia melihat saat Aurelly berbohong karena disuruh Jevan pada sang ayah kalau Kakak nya itu tidak balapan tapi nyatanya dia ketahuan kalau berbohong dan malah disuruh tidur diluar tanpa selimut hanya ditemani boneka usang yg ia tahu itu hadiah pertama dan terakhir sang ayah untuk nya.

"Ya kalian benar aku bukan kak Imanuella Fabienne Alexander tapi Aurelly Emberine Smith,Aurel meninggal karena mendonorkan kedua ginjalku pada Kak Jelita,kehidupanku memang tak sebahagia kak Nuella bahkan jauh dari kata bahagia,setiap hari ayah atau Tuan Smith selalu memukulku dengan tongkat besi,bahkan ibuku pun selalu memakiku hanya karena kesalahan sepele,Aurel kesepian setiap saat tapi ada kak Will dan kak Jessy yg menemaniku hingga Aurel meninggal,mungkin mereka pun tidak tau jika Aurel udah meninggal karena Aurel yg larang mereka." penjelas Aurelly membuat mereka menahan nafas sejenak.

Semua diam membisu.

Kisah Aurelly cukup membukam semua orang, bahkan Ex dan El yg biasanya tak bisa akur pun diam membeku disisi kanan dan kiri Adrich.

_____________

Kevan,Varo,Nael dan Nuella/Aurelly duduk canggung dimobil." den,non udah nyampek."kata supir mereka,

Kenapa g berangkat sendiri?

Males katanya.

Kevan turun dari mobil avanza silver diikuti Varo,Nael dan terakhir Aurelly.

Semua mata melihat kelima Alexander itu,siapa yg tak kenal prince and princess Alexander yg terkenal akan perusahannya,Resort,Villa,Hotel dll.

Diusia remaja Kevan sudah memegang sebuah Hotel bernama Homestay KV,begitu juga Nael dan Varo yg memegang masing masing satu aset,sedangkan Nuella dia dibiarkan tak memegang apapun tapi tetap punya satu atau dua aset Alexander nantinya.

Kevan dan Varo pergi kekelasnya bersama Arfan,Bagus dan Regan.

Sementara Nael berjalan santai bersama Nuella/Aurelly seakan sepasang kekasih.

"Nael!"

"Apa?"

"Apa Nael kecewa?aku kan bukan kak Nuella yg baik ramah dan lembut,tapi ini Aurelly yg pendiam murung dan tak seceria kak Nuella yg seperti bintang."tanya Aurelly was was.

"Kecewa? Pasti,aku masih g nyangka kembaranku yg selalu perhatian itu meninggal dan digantikan kamu...."Nael menghela nafas.

"Tapi apa boleh buat,aku udah sayang kamu seperti sayang Nuella meski baru sehari." sambung Nael dengan senyum manis,Aurelly membalas senyum itu.

"Jadi mulai sekarang kamu harus jadi adik dan kembaran seorang Nathanael Fabillyo yg tampan." narsis Nael,Aurelly menggeleng tak percaya pemuda dihadapannya ini begitu percaya diri.

"Oke,mulai saat ini Aurelly Emberine tak ada yg ada hanya Imanuella Fabienne." seru Aurelly pelan.

"Bagus,ini baru kembaran Nael." ucap Nael dramatis sembari menepuk pelan kepala Aurelly.

"Ih Nael apaan sih." kesal Aurelly,Aurelly memang tak suka disentuh kepalanya risih menurutnya.meski raga nya milik Nuella tapi sekarang raga ini miliknya dan keluarganya pun miliknya.

'Makasih dan maaf kak Nuella, Aurel bahagia semoga kakak mendapat jodoh dialam sana.'doa Aurelly tulus sembari menatap langit biru.

(Dipanggil Nuella lagi ya.)

Sesampainya dikelas,Nael selalu menempel pada Nuella bahkan saat ia akan ke toilet pun Nael ingin mengikutinya.

'Menyebalkan.'batinnya.

Kriiing.

Bel istirahat berbunyi membuat suasana yg tadi damai lebih kesunyi kembali hidup dengan segerombol murid yg menyerbu kantin.

Termasuk Si kembar N,siapa lagi kalau bukan Nuella dan Nael.

"Nuella kamu cari tempat biar aku yg pesen,kamu mau apa?"
Tanya dan suruh Nael.

"Bakso sama es teh aja."

Nael mengangguk dan pergi,Nuella pun mencari tempat duduk ia menemukan meja kosong diPojok kantin.

Nuella menghampiri meja itu kemudian duduk sambil bermain rambutnya seraya menunggu Nael.

Tapi tiba tiba kantin begitu ramai seakan ada presiden lewat padahal hanya dua pemuda tampan yg dikenal King and Prince FHSI.

Nuella yg tidak peduli pun duduk diam memperhatikan semua orang termasuk dua pemuda tadi."hai boleh kita duduk disini?"

Mengerjap pelan,dia cukup bingung dan takut.diculik Vernon membuatnya agak trauma akan pria tak dikenal.

Nuella beringsut mundur menempel tembok yg ada dibelakangnya.kedua pemuda yg acuh saling pandang seakan bicara lewat mata.

"Khem,permisi apa kita boleh duduk?" tanya pemuda tadi lagi.

"Maaf tapi bukan nya masih ada yg kosong." sela Nael yg baru kembali dan melihat kembaran nya ketakutan.

"Ah baik kalau begitu sampai jumpa."pamit pemuda itu lalu.....

Nael menyengit bingung saat pemuda lainnya malah duduk disamping kanan Nuella.

Pemuda yg pamit tadi pun cengok tapi Nael segera sadar." hei kenapa lo duduk disitu?"pekik Nael kaget.Nuella yg kaget hanya membeku bibirnya kelu untuk mengusir pemuda tak punya akhlak ini.

Nael mengambil kursi samping kiri Nuella dan pemuda yg bicara tadi didepan Nael.

Nuella langsung memeluk lengan Nael takut,entah kenapa ia sangat tak suka pemuda disamping kanannya ini.

"Hai hai guys,Regan yg tampan ngalahin Zain malik datang!!"pekik Regan menggelegar.

Kevan,Arfan dan Bagus meringis malu.

'Bukan temanku.'

"Heh muka kayak kudanil aja bangga gue dong makunya mirip syakir daulay." bantah Varo.

Kevan menggeleng tak habis pikir punya kembaran yg malu maluin seperti Varo."syakir daulay darimana yg ada malah kekeyi."sahut Regan tak terima.

"Se....."

"Udah?"suara rendah menahan kesal itu membuat Regan mau pun Varo terdiam.

Kevan langsung duduk dihadapan Nuella disamping nya ada Arfan yg stay cool lalu diikuti Varo dan Regan.

Nuella pun makan dengan tegang Nael yg peka pun memindah Nuella membuat Nael yg ada ditengah menggantikan Nuella.

"Makasih." bisik Nuella.

"Sama sama Princess." balas Nael.

Mereka makan dengan tenang meski pemuda yg tadi ingin duduk dekat Nuella harus mengelurkan Aura suram nya tipis.

🍁

Maaf kalau kurang bagus ya,Ris hanya ingin menuangkan imajinasi Ris jika ada yg salah komen aja biar Ris tau mana yg salah.

By Ris_15

Nuella or AurellyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang