Nuella{10}

5K 343 0
                                    

Alpha sudah mengabari keluarga Alexander dan kini mereka sedang menunggu dokter yg memeriksa Nuella.

Ceklek.

Pintu dibuka oleh pria berjas putih.segera mereka mendatangi pria itu.

"Dok gimana keadaan putri saya?" tanya Adrian cemas.

Huff.

Pria itu mengahela nafas gusar itu membuat semua orang harap harap cemas."keadaan pasien sekarang koma,luka cambuk dan sayatan nya mengeluarkan banyak darah dan juga sepertinya putri anda memiliki trauma akan suatu hal?"

Mendengar penjelasan dokter,jiwa mereka seakan pergi dari raga mereka.

'Putri yg ku jaga koma.'batin Adrian tak percaya.

"Putri ku!" pekik Amara lalu pingsan untung dengan sigap Adrian menangkapnya.

"Apa boleh kita menlihatnya dok?" tanya Ken yg sadar dari syok nya.

Dokter itu mangangguk lalu pamit dan pergi.mereka pun masuk dan tampaklah gadis kecil berkulit putih pucat dengan perban dimana mana.

'Sungguh mengenaskan.'batin mereka.

_______

Ini dimana?

Kenapa disini gelap?

Nuella mengedarkan pandangan dan dibelakangnya ada sebuah tempat yg bagi neraka untuk Aurelly.

Disana ada Tuan Pandu dan gadis bernama Aurelly,lucu bukan jiwa Aurelly yg harus nya sudah meninggal akibat mendonorkan kedua ginjalnya pada Jelita malah masuk ketubuh Nuella yg sangat disayangi keluarganya.

Sangat berbeda dengannya,disana digudang yg pengap dan berdebu itu Aurelly dicambuk,dipukul dengan tongkat besi,dibenturkan ketembok dan ditinggalkan.

Sungguh miris.

Nuella berjiwa Aurelly hanya bisa diam,mulut ku terkunci,air mata nya mengalir tanpa perintah,sesak itu yg dia rasakan ketika melihat Bik Asih pembantu yg merawat nya dari lahir hingga meninggal, datang dengan obat ditangan nya.

Wajah nya yg keriput dibanjiri air mata melihat majikannya yg terbaring ringkih dilantai kotor gudang.

"Non,apa seenggaknya Non makan dulu,ini udah siang dan Non belum makan dari pagi,apa lagi tadi dipukuli tuan lagi."saran Bik Asih.

Aurelly menggele lalu pergi setelah selesai diobati.'Non Aurel kasian sekali,hidupnya terlalu banyak kebencian.'miris Bik Asih kemudian pergi untuk mengerjakan tugas lainnya.

Nuella kembali melihat kegelapan,ia memutar tubuhnya dan disana dia melihat sesuatu yg ingin ia lupakan seumur hidup.

Disana ada Aurelly yg menangis penuh kesedihan saat dengan kejam nya Juanda Arkano Smith memukulnya dengan besi panas,tubuh nya sudah penuh dengan luka yg belum kering dan kini sudah diberi luka lagi.

Ck ck malang nya nasib nya.

"BANGSAT,APA YG LO LAKUIN KE MAURA HAH?"teriak Juan penuh amarah.

Aurelly yg dari tadi tak mengerti apa maksud Juan hanya menggeleng tak tau.

"Aku g tau tuan muda."lirih Aurelly.

Lihat lah bahkan mereka yg sedarah pun lebih kejam dari tak sedarah.

Juan yg muak kembali memukul Aurelly dengan sangat kuat,besi yg melepuh itu mengenaik kulit pucat pasi milik Aurelly airmata sudah mengalir seperti sungai,mata nya bengkak dan memerah,tampilannya bahkan lebih buruk dari gembel,rambut yg kusut hampir gimbal,baju yg robek karena siksaan keluarga KAN.DUNG.NYA.

Nuella yg mengulang memori itu lagi pun menangis,itu disaat Maura pacar Juan mengadu kalau Aurelly melukai Maura,padahal dia hanya membela diri saat Maura datang dengan seorang cowok yg tak ia kenal dan berusaha melecehkanya.

Tapi semua itu gagal karena Juan datang dan Maura berdrama jika dia disakiti padahal luka yg Maura dapat itu di akibatkan oleh pria yg sudah kabur itu bukan dirinya.

Plakk.
Plakk.
Plakk.

Nuella memegang pipi nya seakan tamparan itu kembali ia rasakan,kaki nya lemas hampir jatuh jika tak disanggah seseorang.

Nuella segera menoleh Jiwa Nuella asli berdiri dihadapannya dan gambaran siksaan tadi pun hilang.

"Kak Nuell?"

"Iya Aurel."

"Kak mau kembali ketubuh kakak ya?" tanya Aurelly polos,matanya bengkak kebanyakan menangis,Nuella menggeleng.

Senyum manis ia pasang supaya Aurelly tak menangis lagi.

"Aku udah ikhlas Rel,ini saat nya kamu bahagia." ucap Nuella lembut.

Aurelly mengerjap polos manik hitam yg ia turuni dari Tuan pandu itu berbinar."Benarkah?"

Nuella mengangguk yakin,senyum kembali ia kembangkan seakan ia tak akan senyum lagi untuk waktu yg lama.

"Bener dong,tapi Aurelly harus bahagia,jangan mikir yg aneh aneh dan harus selalu kuat." ujar Nuella antusias.

Aurelly mengangguk penuh semangat,seakan ia lupa dengan luka mendalam nya tadi.

"Aurel janji." Aurelly mengulurkan jari kelingking yg dibalas oleh Nuella.

"Yaudah aku pergi dulu dadah Aurel." lambai Nuella, Aurelly pun membalas lalu semua kembali gelap.

_________

3hari sudah Nuella tertidur,semua keluarganya bergantian berjaga.

Dengan lesu Nael melahap makanan yg ibunya bawa tadi.manik nya tak henti henti memandang Nuella yg terbaring lemah,3hari yg lalu Nuella sempat sadar sebentar dia adalah Jiwa asli Nuella yg mengucap kan salam perpisahan pada keluarganya.

Setelah itu ia tak sadar hingga sekarang.

Tiba tiba senyum lembut hadir di bibir merah alaminya,entah kenapa tiba tiba perasaan nya sangat bahagia hingga membuat selalu tersenyum.

Tiba tiba jari Nuella bergerak kecil,Nael yg melihat nya pun bergegas memanggil dokter.

"Keadaan Nona Nuella sudah mulai membaik dan luka luar nya pun sudah mulai mengering." jelas dokter.

Nael tersenyum bahagia menatap Nuella yg sudah membuka mata.

"Akhirnya Nuell bangun juga." lega Nael senyum tak luntur dari tadi.

"Ha..us." dengan sigap Nael memberinya air.

"Yasudah kamu istirahat lagi ya,aku mau telpon yg lain." izin Nael.

Nuella mengangguk lalu berbaring dan terlelap.

'Cepatlah sembuh Twins.'


By Ris_15

Nuella or AurellyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang