Anginatya Fawn Amadea ♥
Gadis cantik yang memiliki daya tarik tersendiri dan sejuta pesona. Memiliki dendam pribadi yang membuat nya harus terjebak di lingkaran hitam pertempuran. Dan tanpa diketahui pertemuannya yang telah direncanakan dengan seora...
Hai guys ♡ Welcome to story Laut & Angin Please give me a support!! and thankyou for being here :-D
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♡♡♡
Angin memasuki rumahnya yang langsung di sambut oleh Maid yang berjejer rapi. Mereka memiliki tugas masing-masing ada yang mengambil tas Angin, melepaskan sepatu Angin lalu menggantikannya ke sendal bulu. Angin benar-benar ditreat layaknya seorang putri.
"Nona Fawn sini biar saya bawa tas nya"
Angin langsung mendudukan dirinya di sofa ruang tengah. Menyenderkan dirinya. Lalu memejamkan mata sejenak. Istirahat dari dunia yang kejam.
"Nona Fawn" Angin dikejutkan oleh kedatangan Jasmine, maid yang paling dekat dengan Angin.
"Ah lu min ngejutin aja" Angin memutar bola matanya kesal
"Mau Jasmine urutin gak? kayaknya capek banget" Jasmine menawarkan diri saat ia melihat Angin yang sepertinya keletihan. Mereka sudah saling mengenal sejak kecil jadi wajar jika Jasmine sangat mengerti gerak-gerik Angin.
"Boleh deh" jawab Angin
"Lu nih kebiasaan deh kalau capek tuh bilang sama maid biar diurutin ini nggak dipendem aja. Masa harus gue dulu sih yang nawarin" Jasmine mengoceh panjang seperti ibu-ibu. Dia memakai Lo-Gue kalau berduaan saja dengan Angin. Angin yang menyuruhnya.
Angin yang mendengarnya hanya tertawa. Sudah biasa melihat Jasmine yang sewot kepada dirinya. Jasmine seumuran dengan Angin mereka tumbuh bersama dari kecil. Bahkan saat Angin ke jerman, Jasmine ikut.
Di Jerman Jasmine merupakan malaikat Angin. Jasmine mengobati nya jika Angin terlibat perkelahian, membukakan pintu saat Angin pulang malam, membantu Angin mengerjakan tugas, bahkan saat ini Jasmine membantu Angin menjalankan perusahaan yang didirikan oleh Angin sendiri.
Yapp
Jasmine itu pintar tetapi masih pintaran Angin HaHaHa. Walaupun tak sekolah Jasmine di beri pembelajaran khusus saat ia di Jerman oleh Angin dan itu tentang perusahaan. Intinya selama di Jerman Jasmine belajar tentang perusahaan. Jadi Jasmine sudah mendalaminya mulai dari public speaking, bernegosiasi, dan lainnya.
"Dimana Bang El" tanya Angin saat Jasmine telah menyelesaikan tugasnya
"Dikamar nya"
"Gue ke sana dulu makasii Jasminee ku" Angin mencubit pipi jasmine gemes lalu langsung berlari ke arah kamar abangnya.
"Untung majikan" Jasmine mengusap dadanya pelan
"Abang, Fawn masuk ya" Angin memastikan terlebih dahulu ia boleh masuk atau tidak.
