12. Cousin

6 2 0
                                    

Hai guys ♥♥
Welcome story Laut & Angin
Please give me a support!!
and thankyou for being here :-D

Hai guys ♥♥Welcome story Laut & AnginPlease give me a support!! and thankyou for being here :-D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡♡♡

Angin memelankan laju mobilnya saat memasuki arena sekolah. Lamborghini Huracan Gold  yang sedang dikendarai Angin berhasil membuat semua mata tertuju kepadanya.

Angin keluar dengan angkuh memandang semua orang yang menatapnya kagum.

"Cih giliran gini aja sok muji-muji kemarin ngapain aja" Angin membatin kesal.

Ia berjalan di sepanjang koridor menuju kelasnya dengan siulan yang melantun indah dari mulutnya.

Ia melihat anak-anak D'Angelo sedang duduk di depan kelasnya bercanda ria. Hal itu membuat senyum Angin sumringah. Ia sudah memantapkan hati semalam bahwa ia ingin membagi ceritanya dengan Laut. Entah sejak kapan ia tak tahu Laut berhasil memenuhi isi kepala Angin.

Angin berhenti tepat di depan mereka. Baru saja Angin hendak mengeluarkan suara.

"Ha-"

"Yok cabut kantin" perkataan Laut membuat Angin menautkan alis heran. Yang lain juga sama mereka menatap bingung Laut.

"Haii Angin" bukan itu bukan suara Laut itu Bian.

"Beneran mau ke kantin boss ini ada si Angin loh" Leo berusaha menyadarkan Laut

"Iya biasanya juga nyariin si bos malu-malu kucing ih" ledek Zaki

"Yaudah kalian gamau gue cabut"
Laut beranjak, melewati Angin begitu saja.

Angin shock sebentar. Apa ia ada salah? Ia berbalik menatap punggung lebar Laut yang berjalan menjauh.

"Itu boss kalian kenapa? "

Tak ada yang menjawab Angin, mereka menyusul bos mereka untuk ke kantin. Tetapi sebelum itu Aron menepuk bahunya.

♡♡♡

D'Angelo berada di kantin sesuai keinginan si boss. Padahal tak ada rencana bahwa mereka ingin ke kantin. Mereka membentuk lingkaran mengerubungi si ketua yang sedang makan dengan santainya.

Aron memperhatikan gerak-gerik Laut. Tak salah lagi bukan hanya menghindari Angin, Laut juga menghindarinya. Sudah pernah dibilangkan Aron adalah pengamat yang handal.

"Lu kenapa si boss" Bian menanyakan hal yang sedang janggal saat ini.

"Kenapa apanya? " Laut menjawab santai seolah tak terjadi apa-apa

"Itu kenapa tadi si Angin di cuekin" kali ini Zaki yang bertanya

"Lah kenapa gue mau makan lu lu pada emang ga mau"

Laut & AnginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang