8. Mulai terbongkar

6 4 0
                                    

Hai guys ♡
Welcome to story Laut & Angin
Please give me a support!!
and thankyou for being here :-D

Hai guys ♡Welcome to story Laut & AnginPlease give me a support!! and thankyou for being here :-D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡♡♡

"Amadea"

Angin merasakan jantung nya berdetak lebih cepat sembari Ia menoleh ke arah Laut dengan tatapan kaget.

"Tau dari mana nama gue" ucap Angin dengan tatapan menelisik

"Anginatya Fawn Amadea" Laut memperjelasnya

Bahu Angin melemas. Tak menyangka akan secepat ini Laut menyadarinya.

"Kenapa harus ditutupin" tanya Laut.

Ia menoleh ke arah Angin yang sedang menatapnya. Mereka saling bersitatap selama beberapa menit.

"Sengaja" balas Angin sambil membuang muka

"Karena? " tanya Laut

"Something" ucap Angin singkat

Angin belum siap jika harus membagi luka nya dengan seseorang yang baru muncul di hidupnya. Cukup ia dan yang lain saja yang tahu.

"Lo belum jawab pertanyaan gue"

"Gue tahu waktu kita ketemu di Rumah Sakit"

"Eh kalian duluan aja ada yang mau gua urus" Laut berucap sambil berlari menyusul Angin dan menarik tangan Bian.

"Eh woi kenapa gua ditarik"

"Anjing pelan-pelan woi"

"Dahlah capek hamba tuhan ditarik mulu"

Laut berhenti di meja resepsionis.

"Mbak tadi yang baru melakukan pembayaran tadi siapa namanya? "

"Mohon maaf tuan tetapi informasi disini bersifat privasi. Tak bisa ditanya dan diperjual belikan " ucap resepsionis itu tegas.

Laut berdecak malas sudah memprediksi hal ini bakal terjadi. Karena itulah tadi ia menarik tangan Bian.

"Yan lu bawa laptop kan"

"Itumah pasti bos. Apaan?" tanya Bian penasaran

"Bobol sistem keamaan nih rumah sakit cari nama Angin di data resepsionis tadi" ucap Laut

"Ahsiapp gampang boss" Bian berujar seru. Jari-jari tangan nya mulai bergerak lincah di atas laptop. Dalam sekejap angka,huruf,dan tulisan yang tak jelas langsung muncul di permukaan layar laptop Bian.

Ia berhasil meretas laptop di meja resepsionis tadi. Ia langsung mencari data pembayaran. Seketika ia terpaku melihat nama yang baru melakukan pembayaran.

Laut & AnginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang