"Aku telah menyelesaikan misiku, ibu." Ucap Ruby pada wanita itu.
"Kerja bagus, Ruby." Puji wanita itu.
Ruby hanya menundukkan kepalanya.
"Sekarang, bisakah kau membawa teman teman kecil kita kesini?" Wanita itu kini kembali duduk di tempatnya.
Ruby mengangguk pelan lalu mengangkat tangannya perlahan, mendorong mereka dengan kekuatan telekinesisnya tepat ke hadapan The Red Lady. Lagi lagi Ruby membuat jantung mereka berdegup kencang lantaran kekuatan telekinesis yang selama ini ia sembunyikan.
"Tahan mereka, sayang." Perintah ibunya.
Kini tangan Ruby tergenggam erat dan mereka sama sekali tidak bisa bergerak.
"Apa kalian mengingatku?" Tanya wanita itu sambil berjalan ke arah mereka.
Tak ada yang merespon, selain karena rasa takut, mereka juga sama sekali tak mengenal wanita yang kini menahan mereka.
"Tentu saja tidak, kalian mengenalku di timeline yang berbeda." Ujar wanita itu.
"Kalian membuat kesalahan besar, perasaan manusia kalian benar benar membuat kalian lemah. Kalian sama sekali tak menyadari Ruby selama ini menuntun kalian kesini?" Wanita itu menyeringai.
Kini mereka ingat, selama ini yang mengusulkan apa yang harus mereka lakukan adalah Ruby. Mereka menatap Ruby tak percaya, merasa bodoh lantaran sudah mempercayai wanita itu.
Tiba-tiba saat semuanya hanyut dalam perasaan, bayangan seorang pria dengan jaket hitam muncul. Ia adalah Ben, Klaus menggunakan kekuatannya disaat The Red Lady berbicara. Ben segera mengeluarkan tentakel nya yang membuat energi Ruby terlepas.
"Ruby, selesaikan kekacauan ini." Perintah The Red Lady dengan sikap yang masih tenang.
Ruby segera menahan tentakel ben lalu menahan Klaus di tembok yang membuat bayangan Ben menghilang. Belum sempat yang lain menyerang Ruby, Ruby dengan cepat langsung menahan seluruh anggota dan membuat mereka melayang di udara.
"Lakukan rencananya, sayang." Perintah The Red Lady pada Ruby.
Kini Ruby sudah tidak kuat lagi, ia mengeluarkan seluruh air matanya yang ia tahan sedari tadi. Ia melepas kekuatannya, membuat seluruh anggota jatuh cukup keras hingga susah untuk bangkit.
"Maaf, bu, kumohon jangan paksa aku melakukan ini." Mohon Ruby pada ibunya.
The Red Lady kini berjalan mendekati Ruby.
"Perasaan manusiamu itu benar benar mengganggu pikiranmu, kita harus menghapusnya" Ucap Red Lady sambil menyerang Ruby dengan sinar laser dari tangannya dan membuat kulit Ruby berubah menjadi merah darah dengan matanya yang berubah menjadi putih secara keseluruhan.
"RUBY!" Teriak Five yang melihat Ruby diserang oleh wanita itu.
Kini Ruby membalikan badannya, memperlihatkan penampilannya yang baru dan membuat mereka terkejut.
"What the hell." Ucap Diego mewakilkan semua orang.
Ruby menaikkan tangannya lagi, bersiap mengendalikan energi dengan pikirannya.
"You gotta be kidding me." Bisik Klaus yang mengetahui apa yang akan terjadi lagi.
Mereka kembali ditahan oleh energi ruby, namun kini energi itu terasa lebih kuat dan menyakitkan. Five berhasil mengelak dengan bertelepotasi ke samping Ruby dan berniat membuat wanita itu pingsan. Namun Ruby nampak lebih cepat daripada Five, ia berhasil membuatnya terlempar ke arah dinding dan membuatnya pusing.
![](https://img.wattpad.com/cover/249748924-288-k608569.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With Them - TUA Fanfiction
Fanfic[END] /written when i was 14, cringe alert/ Ruby Stewart adalah seorang penulis novel terkenal. Di umurnya yang 30 tahun, ia ingin menulis buku tentang akademi yang sudah lama tidak terdengar bernama The Umbrella Academy. Akhirnya ia memutuskan untu...