Assalamualaikum...
Hai apa kabar ???
Up lagi nii🖤🖤🖤
Seperti biasa jangan lupa follow, vote, komen and share ✅✨
Keesokan paginya zoya datang ke sekolah dengan jalan terpincang-pincang. Ia berangkat menggunakan ojek yang mungkin sekarang sudah menjadi langganannya.
"Makasih ya pak, ini uangnya."
"Sama-sama neng, kalo gitu bapak duluan ya." Setelah mengatakan itu, pak Arman alias si tukang ojek pangkalan perumahan cendaka, pergi meninggalkan Zoya yang berdiri didepan gerbang utama sekolahnya.
Menarik napas panjang lalu menghembuskan perlahan kemudian Zoya mengangkat kepalanya yang tadinya menunduk. "Chip up Zoya, buktiin ke mereka bahwa lo bisa. Satu hal lagi jangan biarin orang asing menginjak- injak harga diri lu."
Zoya melangkah kakinya menuju kelas, mengabaikan tatapan mata yang tertuju padanya.
"ck, pengen gue congkel apa tu mata. Kek baru liat yang cantik aja," Zoya menggelengkan kepalanya, ia harus terlihat kuat. "Pengen nangis ih."
Saat memasuki kelas Zoya berjalan santai membiarkan rasa sakit di kakinya yang semakin menusuk.
Syira melihat kedatangan Zoya pun senang. "Zoya sini duduk."
"Kenapa?"
"Gapapa sih, eh nanti ada ulangan matematika kan?" Tanya Syira.
"Iya,"
Setelah itu tak ada percakapan diantara keduanya, hingga bel berbunyi dan guru memasuki kelas.
"Anak-anak kali ini kita ulangan, siapkan kertas selembar dan jawablah dengan jujur." Ucap guru matematika itu. Semuanya langsung melaksanakan tugasnya.
Jam pulang sudah berbunyi, semua murid keluar dari kelas mereka masing-masing. Sekarang Zoya dan Syira sudah berada didepan gerbang.
"Zoya, aku duluan ya?"
Zoya hanya mengangguk. ia malas rasanya untuk membuka mulut. Tadi juga banyak pertanyaan yang di cecar oleh Syira mengenai kakinya yang terluka, dengan malas Zoya menjawab bahwa kakinya ini terluka karena ia tak sengaja menjatuhkan piring.
"huft.... Gue sekolah tapi ngerasa kek di neraka. Dijauhin semua murid seolah-olah gue ini sampah." Monolog Zoya. Lelah? Jangan ditanya. Berbeda sekali saat di sekolah lamanya, ia dipandang sebagai ratu.
"Hidup emang keras, makanya lo yang harus lebih keras. Jangan biarin dunia menguasai lo, harusnya lo yang menguasai dunia. " Ucap seorang pria yang berada dibelakang Zoya. "Gue tau lo kuat."
Zoya membalikkan tubuhnya, ia menegang sesaat saat tau pria yang berbicara kepadanya adalah pria yang mengantarkan pulang kemarin. " Lo lagi?"
"Why?"
"Lo ada keperluan disini? Apa jadi guru?"
Pria itu terkekeh pelan lalu berjalan ke motor ninjanya. "Mau nebeng lagi?"
"Maaf, saya gak sopan waktu itu." Ucap Zoya. Ia menduga bahwa orang yang berada dihadapannya ini seorang guru. Entah itu guru di kelas 10 atau 12, karena tidak ada guru itu di kelas 11.
Pria itu tersenyum manis menimbulkan lesung pipi. "Gue bukan guru. Cuma ada urusan doang disini. Mau nebeng lagi gak?"
Tanpa banyak berpikir Zoya langsung menyetujui. "Btw siapa nama lo? Kayaknya udah lulus SMA ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Zoya's Life
Action(Waring!!!🚧) × × × × × Sebelum itu jangan lupa follow GRATIS KOK✨ •••• Kehidupan Zoya Raquella Xilleza berubah 360°, setelah ayahnya tertangkap melakukan korupsi yang belum tau kebenarannya. Kehidupan yang dimana Zoya selalu dimanja kini harus ma...