∞7∞

139 97 13
                                    

Assalamualaikum...

Yu absen dulu kuyy!

Oiya aku gak bakal bosen buat ingetin kalian untuk share link zoya's life 💓

Yuk bantu Zoya's life biar jadi 10k

Jangan lupa follow, vote, komen and share ✅✨

Jangan lupa juga buat spam di setiap paragraf

Enjoy ya bestie ☀️


Zoya menggenggam erat tangan bunda yang tidak di infus. Suasana sunyi nya dimalam menenangkan pikiran Zoya.

"Bunda... kapan bangun? Zoya belum makan loh, marahin aku bunda..." zoya berbicara terus seolah olah bundanya mendengarkannya.

Bunda masih memejamkan matanya. Tusukannya juga tidak terlalu dalam sehingga tidak mengenai organ dalam lainnya. Sepertinya bunda sempat melakukan perlawanan, jika tidak mungkin bunda semakin parah. Walau pun sampai saat ini bunda belum sadarkan diri.

Zoya yang tadinya menundukan kepalanya, kini ia menggangkat kepalanya menatap tajam dinding rumah sakit seakan dinding itu akan pecah.

"Gue bakal pastiin lo nyesel dan Lo salah cari lawan-" menggantungkan ucapannya lalu zoya terkekeh pelan,

"-DK."

Dikediaman markas yang sedang kelimpungan karena mereka lengah penjagaan.

"Gimana sih! Gitu aja gak becus." Ujar tegas pria itu.

Semuanya menundukkan kepalanya tidak ada satu yang berani mengangkat kepalanya. Kini suasana semakin tegang kala mendengar dering telepon dari sang ketua yang berasal dari hp pria yang tadi sedang menahan amarahnya.

"Halo,"

"Cepat! Bawa anak itu bergabung. Aku tidak mau ia jadi korban selanjutnya."

"Baik pak, saya pastikan hari ini anak itu akan bergabung."

Tut!

Sambungan telepon dimatikan sepihak dari si pemanggil tersebut.

Semuanya menghela nafas gusar setelah mendengar penuturan itu. Hingga pria tadi mengatakan untuk bubar. "Balik ketempat masing-masing. Lakukan tugas sebaik mungkin."

"Siap pak!"

Mereka telah bubar meninggalkan tempat utama markas. Yang tersisa hanya orang inti dari perkumpulan rahasia.

"Gimana rencana mu?"

"Sebentar lagi,"

"Kenapa bisa seperti ini?" Tanya wanita cantik yang usianya sudah memasuki kepala empat.

"Penjagaan tersimulasi dan di ruang hacker waktu itu semuanya adalah junior."

"Sudah saya duga, lain kali jangan sampai ceroboh. "Nasihat pria berparuh baya yang tertua disitu.

Kini Zoya berada dirumahnya untuk mengambil pakaian bunda. Ia pulang ke rumah juga sudah pamit ke suster nya untuk menjaga bunda saat ia pulang.

Dimalam hari perumahan cendaka tidak banyak orang yang berkeliaran jadi Zoya terbebaskan dari pertanyaan yang mempusingkan.

Mata Zoya menyipit saat melihat sosok yang ia ketahui. "Alzar?"

Alzar berbalik untuk melihat siapa yang memanggilnya.

"Zoya. Hai.."

"Lo ngapain disini?"

Alzar berdehem untuk mehilangkan rasa gugup saat berhadapan dengan mahluk dewi yang satu ini. "Lo mau ikut gue gak?"

"Kemana? Ini udah malem Al."

"Ya, kata siapa ini siang. Mau ikut gak? Wajib gak ada penolakan!" Ucap Alzar tak mau dibantah.

Zoya menyeringit, "napa sih, gue mau ambil baju ganti buat bunda."

"Zoya ayo lah, gue udah janji sama tu orang." muka Alzar memelas, Zoya yang melihatnya jadi tidak tega. "Mau ya?"

"Yaudah, gue ganti bentar."

Seusai Zoya berganti pakaian menggunakan sweater berwarna putih yang dipadukan dengan celana levis hitam. Zoya keluar dari rumah untuk menemui Alzar yang sudah menunggunya sejak tadi.

"yu... btw lu mau ngajak gue kemana?"

Alzar yang masih ngangkring diatas motor pun langsung turun dan menggandeng tangan Zoya. "Ke suatu tempat."

Saat Alzar menarik tangannya, Zoya masih berdiam diri di tempat. "Kok gak naik motor?" Tanya Zoya.

"Lah, ngapain? Deket ini." Alzar kembali menyeret tangan Zoya kebelakang perumahan. Tepatnya di gedung tua yang sudah lama tidak digunakan.

Zoya menyentak kan tangannya saat Alzar berjalan kearah gedung tua itu. "woiiii! kalo gue sering ngerepotin lu, kagak gini caranya." Zoya melirik lagi kearah gedung tua itu. "Plis, gue bakal ganti uang bensin. Tapi tolong jangan jadiin gue tumbal."

Cowo berbaju putih itu, tertawa renyah saat mendengar ucapan akhir Zoya. "Ngaco lu! Dari pada dijadiin tumbal, mending dijadiin bini." Alzar kembali menggenggam tangan dingin Zoya.

Alzar kembali berjalan lagi, setelah sampai pada depan gedung, ia meletakkan tangan pada dinding untuk di scan.

PIP!

Pintu kayu itu langsung terbuka. Orang akan selalu terkecoh pada pintu kayu itu. Semuanya pasti akan mengira bahwa pintu itu bisa saja langsung di dobrak, nyatanya pintu kayu itu ter buat dari bahan besi yang dilapisi oleh kayu jati.

"Alzar, kita ngapain?"

"Bentar." Alzar memencet tombol kecil disekitar anting hitam yang selalu ia pasang. "Masuk 105, saya kesana."

Alzar menarik kembali tangan Zoya hingga berhenti diruang bertuliskan SA'WOLF.

"Ini tempat apa sebenarnya?"

Alzar tidak menjawab ia langsung membukakan pintu ruangan itu.

"Welcome secret agent wolf."

Menyeringit binggung, Zoya menatap satu persatu orang yang berada didalam ruangan itu. "Zar, gue pulang aja ya? bye."

"Eitss.... Tidak semudah itu bro." Ujar orang yang berdiri tepat dibelakang Alzar.

Zoya memutar bola matanya malas. "Cepet kasih tau gue tempat apa ini?" Ia melipat tangannya didepan dada. "Kalo lu ga kasih tau, gue bakal hancurin tempat ini."

Alzar tertawa renyah, "iyain aja biar kelar."

Zoya mengerucutkan bibirnya. Berbalik tidak mau menghadap Alzar tetapi ia malah berbalik menghadap temannya Alzar.

Bumi seakan ikut berhenti saat Zoya berbalik menghadap ke lelaki itu. Wajah bak dewa Yunani. Bahkan bisakah dia dikatakan sempurna? Sedari tadi Zoya memang tidak melihat lelaki yang menjegatnya saat ini.

"Woii! Biasa aja dong liatnya. Ntar naksir gue yang berabe."

Suara nyaring tepat berada ditelinga Zoya itu seakan membangun kan ia dari kehaluan yang baru saja ia bangun. Alzar. Ya, suara serak nan nyaring itu.

"ck. Apa sih zar!"

"Keruangan sekarang, saya akan jelaskan semua." Atensi mereka teralihkan oleh suara berat milik komandan utama.

Alzar langsung menyeret lagi tangan Zoya menuju meja utama.






Hai...

Aku banyak minta maaf banget karena baru up Zoya's life 🙏
Karena sekarang kesibukan aku plus aku lagi prakerin jadi ya gituuu😭❤️

Oh ya, aku juga minta maaf karena part-nya pendek

Gimana penasaran gak siapa aja anggota SA'WOLF??

Tapi sebelum lanjut jangan lupa follow, vote, and share ✅✨

Karena semangat aku tuhhh

See youuu.....

Tetap nunggu up ya.....

Zoya's LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang