FANASYA . O1

489 281 92
                                    

PLAY SONG : MY HEART

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PLAY SONG : MY HEART

***

Dikantin.
Dimeja 3 terlihat empat orang gadis yang sedang meng--gosip, saat jam pelajaram mereka yang sedang kosong atau istirahat. Namun dari ke empat mereka yaitu, Dina, Ariel, Fanasya, dan Cinta, hanya Fanasya saja lah yang tidak membuka mulutnya sedari tadi.

Entah ia sakit, atau apa. Tpi hari ini sifat dan sikap Fanasya jelas sekali jauh berbeda 360°. Membuat mereka bertiga pun bertanya - tanya.

"Sakit lo Fan? Tumben lo kicep, biasanya pecicilan kek cacing Kepanasan--Aww sakit bodoh" Celetuk Ariel yang terasa nyut nyutan dikepalanya, akibat ulah Cinta yang dengan sengaja melemparnya dengan menggunakan botol plastik air mineral.

Cinta Azzriya ambriya, seorang gadis yang memasuki kelas IPA 2 dan menduduki kelas 12 di Sekolah SMA Pengabean 2, Cinta adalah salah satu teman dekat Fanasya yang super duper kalem dan berbeda dari yang lain, tetapi bila ia sedang marah percayalah dunia sedang tidak baik baik saja.

"Sopan kah begitu?" ketus Cinta yang menaikan satu alisnya, dan mendapatkan tatapan tajam dari Ariel.

Fanasya yang merasa terusik langsung terbangun dari duduknya, dan pergi meninggalkan tiga sejoli tanpa mengucapkan sepatah kata pun untuk mereka.

Ketiganya saling melempar tatapannya ke arah punggung Fanatsya yang semakin jauh.

" Heh serius nanya!! itu SiFana kesambet apa anjirr" cengo Dina dengan sorot mata yang tajam dan penuh selidikan kearah kedua sahabatnya.

"Lo aja ga tau apa lagi gue." Ucap Ariel yang meminum - minuman Dina tanpa dosa.

" Heh! Heh! Ari sia! Bisa sopan kaga? Itu minuman gue lo jir, lo beli sana! " Dina yang menoyor kepala Ariel

" Ga punya duit. "

" Halah good looking boleh tapi good dompet juga wajib, jan kere mulu! " sindir Dina yang menjauhkan makanannya dari Ariel

" Pelit lo, awas kuburannya sempit mampus " ledek Ariell

" Yang namanya kuburan ya sempit sukinem! Yakali kuburan luas " Ujar Dina yang memutar bola matanya malas " itu kuburan apa lapangan? " lanjutnya.

" Kolam renang " celetuk Ariel

Brakk

Gebrakan meja yang cukup keras dan membuat keduanya kaget, siapa lagi kalau bukan Cinta sang pelaku.

" Ee monyong kuda " ceplos Dina yang membuat Ariel tertawa terbahak - bahak.

" Yang namanya kuda ya monyong, kalo yang kaga monyong itu soang hahaha " ledek Ariel yang mengikuti logat bicara Dina

" BERISIK! " Tegas Cinta yang membuat keduanya tidak mau bersuara.

Cinta masih menatap kepergian Fanasya dari jauh walaupun sekarang Fanasya sudah hilang entah kemana, tdinya ia berniat untuk mengejar Fanasya dan menanyakan Ada apa dengan dirinya. Tpi niatnya di urungkan karna mungkin sahabatnya butuh waktu sendiri.

FANASYA [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang