4🦅

160 15 3
                                    

Previous chapter

“Sabtu ini kita ada latian sama tim klub voli Karasuno, kau jangan sampai telat!”

“Aku ga bisa menjamin~”


<><><>


Iwa bilang latihannya diadakan di pagi hari. Apesnya kebiasaan Oikawa di hari libur adalah tidak biasa bangun pagi.

Berkebalikan dengan (Y/N) yang selalu bangun pagi untuk jogging. Alarm dengan amplitudo gelombang suara yang besar nampaknya harus berusaha lebih keras untuk membangunkan Oikawa.

‘Oke kau yang memancingku.’

(Y/N) mengambil gelas berisi air segar (dingin) dan menyiramkannya ke wajah Oikawa.

“GAH?! DINGIN!!!” Oikawa terduduk sambil mengusap-usap wajahnya.

“Maksudmu ‘segar’?”

“(Y/N)?! KENAPA KAMU NYIRAM AKU?!”

“Duh kakak tu susah banget dibangunin, ini cara paling ampuh. Ayo siap-siap, pagi ini kakak ada latian sama tim klub voli Karasuno, ingat?”

Oikawa melamun sebentar, “Oh.. OH IYA?!” Kemudian ia beranjak dari ranjangnya menuju kamar mandi.

“Aku tunggu di bawah!”


ooo


“(Y/N) ayo!”

(Y/N) melepas earphone nya dan mengikuti kakaknya.

Oikawa berjalan dengan santai, sedangkan (Y/N) terlihat sedang memikirkan sesuatu.

“Btw kak, latiannya mulai jam berapa ya?”

“Hmm, kalau pagi sih biasanya jam sembilan….”

Mereka saling bertatapan, “LAH UDAH TELAT DONG?!” bersamaan. Kaki mereka melangkah bergantian dengan kecepatan seratus kilometer per jam. 




Sesampainya di gym Aoba Johsai, mereka masih melanjutkan perlombaan tanpa pemenang menuju gym. Iwa terlihat sedang berjalan santai, akan memasuki gym. Angin membawa deruan debu dari pijakan kaki dua ‘cheetah’ itu.

“Eh ngapain mereka lari?”

“I-Iwa-san…” (Y/N) memegangi lututnya sambil mengatur napasnya sedangkan Oikawa bablas ke ruang ganti.

“Kalian ngapain lari-lari?”

“Kata kakak... latiannya... mulai jam sembilan….”

Iwa tertawa, “Dasar ngawur, duh kasian kamu kena tipu.”

“Hah?! Maksudnya?!”

“Latiannya masih nanti jam sembilan lima belas.”

“Loh?! Kok kakak bilang jam sembilan?”

“Haah, dia ga ngecek chatku ya,” Iwa menghela napas.

Oikawa berlari dari ruang ganti ke arah Iwa.

“Ngapain masih disini?! Ayo cepet masuk!”

“Oi sante, belum mulai. Kau ga buka chatku ya hah?!”

“Hah?” Oikawa mengecek HP nya dan chat Iwa ada di baris paling atas.

“Hehe maaf, semalem aku mute.”

“Kakak...” (Y/N) menatap Oikawa tersenyum.

“Hm?”

(Y/N) hendak menghukum Oikawa tapi terhenti karena Iwa.

“(N/N) ayo langsung masuk aja,” Iwa berusaha mencegah terjadinya bencana.


ooo


Sebelum latihan dimulai, kedua tim melakukan pemanasan. (Y/N) duduk di bangku penonton sambil memperhatikan setiap pemain.

Dua babak terlewati, latih tanding dimenangkan oleh tim voli Karasuno.
Gadis berkacamata berambut hitam menghampiri (Y/N).

“Permisi, apakah kau mau membantuku?” Sambil tersenyum.

“Baiklah!”

(Y/N) turun ke lapangan dan membantu manajer tim klub voli Karasuno membagikan botol minum. Oikawa melihat adiknya membantu tim Karasuno.

“Ini minumnya, permainan yang bagus, semangat ya!” (Y/N) memberikan botol minum dan diterima oleh laki-laki berambut oranye.

“Woah!” bocah itu terpaku melihat wajah (Y/N).

“Hey? Ada apa?” (Y/N) kebingungan.

“Oi boke! Ngapain lu….” satu lagi bocah berambut hitam mirip blueberry ikut terpaku.

Datang satu anggota berambut abu-abu dengan tahi lalat kecil di bawah mata kirinya menepuk pundak kedua bocah itu.

“Maafkan kelakuan anakku,” sambil tersenyum.

“I-iya, ngga apa-apa. Ini botolnya,” (Y/N) memberikan botol minum untuk mereka.

“Makasih. Ngomong-ngomong, aku Sugawara Koushi, kelas III.”

“Ah, aku (Y/N) kelas II dari Seijoh,” tersenyum.

Astaga dia manis.’ -Sugawara.

“Aku Shoyo Hinata dia Tobio Kageyama!” kata Hinata dengan semangat.

“Senang bertemu kalian.”

(Y/N) merasa ada yang sedang memperhatikannya, tentu saja itu adalah kakaknya sendiri.

“(Y/N)-chan~!” Oikawa berlari dengan efek bunga-bunga di sekelilingnya.

‘Here we go again.’




[ hubungan amplitudo dan keras-kecil suara ]
Kuat bunyi bergantung pada amplitudo : Makin besar amplitudo getarannya, makin keras bunyi terdengar dan sebaliknya makin kecil amplitudonya, makin lemah bunyi yang terdengar.

[ estimasi kecepatan lari cheetah ]
80 - 130 km/jam






Next

!!!𝗵𝗶𝗮𝘁𝘂𝘀¡¡¡ • You Should've Came to Shiratorizawa [Wakatoshi Ushijima]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang