Previous chapter
“Iya, apa kamu tau dimana kelas Kak Oikawa?”
“Ooh, tau, ayo aku antar.”
‘Si kepala salak ini siapa ya?’
<><><>
Mereka telah berjalan melewati beberapa koridor. Karena merasa canggung, laki-laki itu mencoba untuk angkat bicara,
“Um, aku Yuutarou Kindaichi, maaf baru ngasih tau.”
“Ah iya, ngga apa-apa, aku (Y/N).”
Keadaan kembali hening, sementara. Tak jauh dari posisi (Y/N) terlihat pintu kelas di sebelah kiri dengan tanda kelas III-A.
Iwa keluar dari kelas dan menyadari (Y/N) sedang berjalan ke arahnya,
“(N/N)!”
“Oh, kamu kenal Kak Iwaizumi?”
“Iya, sampai sini aja, makasih ya,” (Y/N) tersenyum kecil lalu menghampiri Iwa.
“I-iya.” /slightly blushing/
“Kakak dimana?”
“Aku kira kamu ga bakal nyari dia, biasa lagi dikerumunin cewe-cewe, kamu tunggu di sini aja.”
“Ooh, oke. Aku belum makan bekal ni, mau makan bareng ga?”
“Oke tapi bagi dikit ya!”
“Iya iya.”
ooo
(Y/N) dan Iwa menikmati keheningan di siang hari dengan damai dari bangku taman. Satu orang yang tidak akan membiarkan mereka tenang barang satu menit pun datang.
“(Y/N)-chan~!”
“Sabar ya.”
(Y/N) menghela napas.
Oikawa berlari ke arah (Y/N) dan memeluknya dari belakang.
“Kakak kita lagi di sekolah!”
“Ga peduli, aku kangen banget!”
“Lepas ga,” aura (Y/N) berubah menjadi gelap, Iwa mengalihkan pandangan seolah tak melihat apa-apa.
Akhirnya Oikawa melepaskan pelukannya, dan duduk di samping (Y/N). Dia terlihat sedikit lelah.
“Capek ya jadi populer,” (Y/N) tertawa kecil, diikuti oleh Iwa.
“Haah, kau meledekku ya!”
“Tidak, aku kasihan melihatmu,” dengan wajah licik.
“Udah-udah, beresin bekalmu, bel hampir bunyi,” sela Iwa.
Mereka bertiga kembali ke kelas masing-masing.
Sebelum berpisah (Y/N) menarik Oikawa dan membisikkan sesuatu. Kemudian Oikawa tersenyum dan mengelus kepala adiknya.
(A/N)
Dibisikin aps tuch~¿
ooo
Pelajaran di kelas terasa membosankan bagi (Y/N), padahal ini adalah hari pertamanya dan semua terasa biasa saja. Bel pulang adalah hal yang paling (Y/N) nantikan.
Sekarang bel sedang berbunyi, (Y/N) yang sudah merapikan barang-barangnya dari tadi langsung berjalan keluar.
(Y/N) menunggu di koridor depan. Tak lama kemudian Oikawa dan Iwa muncul. Iwa menghampiri (Y/N) sedangkan Oikawa berjalan duluan keluar gerbang.
“Ayo!”
Setelah agak jauh dari sekolah, (Y/N) menghampiri Oikawa yang berjalan di depannya.
“Gimana hari pertamamu?”
“Hm not bad.”
“Udah dapet temen hm?”
“Temen? Ga ah, aku mau sendiri.”
“Gabisa gitu, kamu tetep harus cari temen, (N/N),” sambung Iwa.
“Haah, iya iya nanti kan juga dapet.”
Oikawa tampak sedang memikirkan sesuatu, kemudian ia berbisik ke Iwa.
Mereka berdua mengangguk, “(Y/N)-chan~”
“Aku mencium bau-bau ga enak.”
“Sst, dengerin dulu. Mau dateng ke latian klub voliku?”
“Hah ngapain?”
“Ya liat kakakmu yang super keren ini main lah,” sambil bertolak pinggang.
“Iwa-san lebih keren :p”
Iwa hanya bisa tertawa melihat kelakuan kakak-beradik ini.
“Oke oke, aku pergi.”
“Eeh? Beneran? Kamu ga lagi ngeprank kakak kan?”
“Yaudah ga jadi,” (Y/N) berjalan lebih cepat.
“Iya iya, jangan ngambek dong!” Oikawa merangkul pundak (Y/N).
ooo
Mereka berdua berpisah dengan Iwa di tengah jalan.
Untuk menghibur adiknya yang pura-pura ngambek, Oikawa berjanji akan menyiapkan makan malam ini.
“(Y/N)! Makannya udah siap, cepet turun!!!”
“Okay!”
(Y/N) makan dengan tenang kecuali Oikawa yang bereaksi berlebihan terhadap masakannya sendiri.
“Makanannya memang enak tapi bisa ga sih kau bersikap biasa aja?!”
“Eeeh, apa maksudmu (Y/N)-chan~?” dengan mata berbinar.
‘Dih sok imut banget.’
Translate : Kakak imut.
[ (v) bertolak pinggang ]
Menaruh kedua belah tangan pada pinggang; kedua tangan bertumpu pada pinggang; bercekak pinggang.
Next ➤
KAMU SEDANG MEMBACA
!!!𝗵𝗶𝗮𝘁𝘂𝘀¡¡¡ • You Should've Came to Shiratorizawa [Wakatoshi Ushijima]
Fanfic"Seharusnya kamu masuk Shiratorizawa." Oke otw🚁🚪🏃🏼♂️💨🛏 ⋇⋆✦⋆⋇ 𝐂𝐫𝐞𝐝𝐢𝐭 ⋇⋆✦⋆⋇ Original story and characters are belongs to Haruichi Furudate Sensei ⋇⋆✦⋆⋇ 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐔𝐩𝐝𝐚𝐭𝐞 ⋇⋆✦⋆⋇ Setiap Senin ⋇⋆✦⋆⋇ 𝐁𝐨𝐨𝐤 𝐂𝐨𝐯𝐞𝐫 ⋇⋆✦⋆⋇ My original...