Previous chapter
‘Enaknya aku ngelukis emosi apa ya?’
<><><>
<Timeskip - Besok>
(Y/N) datang ke sekolah dengan Oikawa dan Iwa seperti biasa. Gosip yang beredar kemarin ternyata masih hangat hingga hari ini. (Y/N) tetap tidak menghiraukan hal tersebut dan fokus pada urusannya.
Berharap semua akan baik-baik saja tidak berpengaruh sama sekali pada keadaan (Y/N) kali ini. Sekelompok perempuan berisikan kurang lebih tujuh orang mengajak (Y/N) untuk bertemu di taman belakang.
“Aku denger kau pacaran sama Kak Oikawa, bener?!” Perempuan berkuncir dua mendorong (Y/N) ke dinding.
“Engga.”
“Ga mungkin, pasti dia bohong!” Satu orang menyahut dari belakang.
“Jangan mengelak, kami punya buktinya!”
“Bukti a-” Kata-kata (Y/N) terpotong saat salah satu dari mereka menunjukkan fotonya dan Oikawa sedang bergandengan tangan.
‘Oh, jadi ini ulah cewe yang ku lihat kemarin? Pantes aja wajahnya familiar, anak sini ternyata, cih.’
“Gimana? Masih bisa ngelak?”
(Y/N) tidak menjawab karena ia tahu jawaban seperti apapun tidak akan membuat mereka puas, apalagi percaya. Hilang sudah kesabaran gadis itu, dengan entengnya dia menampar (Y/N). Satu lawan tujuh orang tentu saja sangat tidak menguntungkan (Y/N). Diam mungkin adalah pilihan yang tepat saat ini tapi jauh di dalam hati (Y/N), dia sangat ingin membalas.
‘Beraninya kalo ada temen, main nampar lagi! By one sama aku, mampus kau.’
*kriiing*
Hampir saja (Y/N) digebukin, terima kasih bel sekolah~
Semua kembali ke kelas dan hari itu berakhir seperti biasanya.ooo
<Timeskip - Hari H pertandingan interhigh>
Hari demi hari terlewati, kerja keras klub tim voli Seijoh hingga titik ini sudah tak terhitung. Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu pun tiba, pertandingan interhigh. Walaupun beberapa hari yang lalu muncul kejadian tak mengenakkan yang menimpa (Y/N), ia tetap berdiri dengan tenang hari ini demi mendukung tim kakaknya.
Tamparan perempuan waktu itu meninggalkan bekas di pipi (Y/N), ia berusaha menutupinya dengan make up. Dan untuk berjaga-jaga, (Y/N) mengubah gaya rambutnya agar tidak ada anak sekolah yang mengenalinya.
<Flashback>
Beberapa hari yang lalu saat (Y/N) datang ke gym, coach Mizoguchi memberi jaket Seijoh untuk (Y/N) dan ia meminta (Y/N) untuk memakainya saat hari pertandingan.
(A/N)
Skill make up (Y/N) 📈📈📈<Back to Present Time>
“(Y/N) ayo!” Teriak Iwa sebelum naik kendaraan sekolah.
“Iya!”
(Y/N) duduk di samping Oikawa dekat jendela.
“Semoga ngga kalah ya kak, hehe :p”
Oikawa kesal, “Hmph! Ngga bakal lah!”
Sesampainya di stadium, (Y/N) membantu membawa barang-barang tim.
“Semangat semua!”
“Makasih (Y/N)!” Balas Matsun.
Saat akan memasuki stadium, (Y/N) tidak melihat Oikawa di rombongan.
‘Kakak kemana?’
Head coach tim voli Seijoh, Nobuteru Irihata memberitahu coach Sadayuki Mizoguchi agar tim voli Seijoh fokus pada tim voli Karasuno, sampai ia menyadari bahwa Oikawa menghilang.
‘Waduh!’ -Irihata & Mizoguchi.
Irihata tahu bahwa Oikawa sedang meladeni fangirl nya, ia pun meminta Iwa untuk membawanya kembali.
‘Kalo fangirl kakak ada disini, apa kelompok cewe bar-bar kemarin juga ada disini?’
Setelah beberapa menit, Iwa kembali dengan Oikawa. Rombongan tim voli Seijoh masuk ke gym dan langsung berpapasan dengan tim voli Karasuno. Mereka saling mengamati satu sama lain. Dalam rombongan tim Karasuno, terdapat dua pemain yang tidak familiar di mata (Y/N). Kemudian mereka berpisah dan mulai melakukan pemanasan masing-masing.
Lampu sorot menyinari lapangan, MC dan komentator telah menyemarakkan pertandingan. (Y/N) melihat pertandingan setiap tim dari bangku penonton. (Y/N) memerhatikan permainan tim voli Karasuno dengan seksama dan dua pemain baru menarik perhatian (Y/N). Pertandingan antara Seijoh dan Karasuno adalah hal yang paling (Y/N) tunggu-tunggu tetapi sesuai jadwal, pertandingannya diadakan di hari selanjutnya.
<Timeskip - Besoknya, Seijoh vs Karasuno>
(Y/N) tetap tinggal di bangku penonton sambil menjaga barang bawaan tim.
“Semangatin dong~” Goda Oikawa.
(Y/N) tertawa kecil, “Iya iya, semangat kak!”
Pertandingan Seijoh melawan Karasuno pun dimulai.
‘Wah gila, kakak beda dari biasanya.’
“Yak kawan-kawan, Aoba Johsai memimpin di depan tim Karasuno!” -Komentator 1.
Kageyama dan Hinata menunjukkan serangan quick-jump nya dan berhasil mencetak poin. (Y/N) sangat terkesan hingga kedua bibirnya tak saling bersentuhan alias menganga lebar.
“GOOOOOLLLLL!” -Komentator 2.
“Ini pertandingan voli pak, bukan sepak bola!” -Komentator 1.
“Oh ya maap, habis suasananya tegang sekali pemirsah~” -Komentator 2.
Permainan menjadi semakin sengit saat Oikawa berhasil menebak sinyal yang digunakan Kageyama dan Hinata. Akhirnya Sugawara masuk menggantikan Kageyama, kini momentum permainan Karasuno membaik. Kageyama kembali masuk ke lapangan. Poin Karasuno memang mendekati poin Seijoh namun dengan serve Oikawa yang begitu keras dan cepat (ga ngotak), tim Karasuno masih harus berusaha.
Saat mencapai poin penentuan, Kageyama dan Hinata menggunakan serangan quick-jump lagi dan …
(A/N)
Menang apa kalah ya~Haihai, early update! Author lg semi-hiatus soalnya sibuk bgt sm urusan skolah ||_ _
Update semua crita ongoing ke depannya bakal ga nentu, tp ttp sesuai jadwal hehe, thanks for ur support 👉🏻❤
Next ➤
KAMU SEDANG MEMBACA
!!!𝗵𝗶𝗮𝘁𝘂𝘀¡¡¡ • You Should've Came to Shiratorizawa [Wakatoshi Ushijima]
Fanfiction"Seharusnya kamu masuk Shiratorizawa." Oke otw🚁🚪🏃🏼♂️💨🛏 ⋇⋆✦⋆⋇ 𝐂𝐫𝐞𝐝𝐢𝐭 ⋇⋆✦⋆⋇ Original story and characters are belongs to Haruichi Furudate Sensei ⋇⋆✦⋆⋇ 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐔𝐩𝐝𝐚𝐭𝐞 ⋇⋆✦⋆⋇ Setiap Senin ⋇⋆✦⋆⋇ 𝐁𝐨𝐨𝐤 𝐂𝐨𝐯𝐞𝐫 ⋇⋆✦⋆⋇ My original...