15. Tasbih Delapan Belas Manik-manik (1)

2.3K 153 17
                                    

Bangunan perpustakaan kuno, pasti mempunyai banyak kisah.

Shi Yi tidak tahu yang ada di depan matanya sudah berapa banyak orang lalu lalang, menyembunyikan berapa banyak hubungan cinta. Tetapi disini adalah Jiangnan, sedangkan yang ada dalam ingatan sebelumnya, jauh berada di Xibei. Sudah lama debu menjadi debu kembali, tanah menjadi tanah kembali.

Zhou Wenxing mengeluarkan sebuah kunci perunggu tua yang berbentuk panjang, dan membuka gemboknya.

Mungkin takut Shi Yi menyukai kebersihan, sambil mendorong pintu sambil memberitahunya kalau disini setiap hari ada orang yang selalu menyapu dan membersihkannya, tidak akan berdebu: "Oh ya, kamu alergi debu dan rumput daun tidak?"

Shi Yi menggelengkan kepalanya.

"Abang terbesarku alergi debu dan rumput daun." Zhou Wenxing tertawa dengan suara rendah.

Shi Yi menganggukkan kepalanya: "Sudah ingat, lain kali di rumah tidak boleh ada debu sedikitpun, juga tidak boleh memelihara bunga dan daun."

Zhou Wenxing jadi tertawa: "Alergi dia tidak termasuk berbahaya," Tiba-tiba dia merendahkan suaranya, seperti sedang memikirkan Shi Yi, "Karena itu kalau kamu bertengkar dengan dia, biarkan dia mencium wangi bunga, maka di badannya akan timbul bentolan kecil berwarna merah, tidak banyak, tetapi sungguh sangat menarik."

Shi Yi sebenarnya curiga apakah gadis didepannya benar belajar kedokteran. Bahkan dirinya juga tahu, alergi itu bukanlah hal yang sepele, walaupun sakitnya tidak terlalu berat, tetapi kalau benar jadi berat, tetap saja menakutkan.

Di dalam ruangan ternyata benar tidak ada setitik debupun.

Shi Yi berjalan dari lantai satu sampai lantai tiga, seperti sedang sangat menikmati barang antik, mulai dari setiap dekorasi di sudut sampai mengangkat kepala melihat ukiran balok kayu, semuanya sepertinya sangat menarik. Zhou Wenxing terlihat tidak tertarik sama sekali dengan barang kuno, juga tidak bisa mengatakan apa alasannya, membiarkan dia berjalan sampai ke lantai paling atas. Karena ini bangunan kuno, tinggi lantainya ada sekitar sepuluh zhang (30 mtr).

Di bagian timur dan selatan di lantai tiga, ada jendela gantung, puluhan rak buku dengan berbagai literatur buku yang tersusun rapi. Ada gulungan rol buku juga ada buku yang diikat dengan sampul kulit, untung tidak ada gulungan buku dari bambu, kalau tidak dirinya benar-benar akan curiga sebenarnya sekarang ini sedang berada di zaman apa.

Zhou Wenxing menerima telepon, karena sinyalnya tidak bagus, buru-buru turun kebawah.

Shi Yi berdiri di depan rak buku, sambilan mengambil beberapa buku, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki.

Dengan cepat, terlihat Zhousheng Chen sudah muncul di atas tangga, tangannya diletakkan di atas pegangan kayu tangga, melewati celah rak buku setinggi 3 meter, dengan cepat dia sudah melihat dirinya: "Ada tidak buku yang kamu suka?"

"Saya baru tiba tidak lama," Shi Yi menaruh bukunya, "Bukankah kamu bilang, ada hal yang harus diurus di rumahmu?"

"Sudah selesai," Dia tertawa kecil, "Sisa urusan mengenai para ipar, seharusnya tidak memerlukan campur tangan dariku."

Ekspresi wajahnya biasa-biasa saja, tetapi nada suaranya terdengar sedikit tidak nyaman.

Karena itu dia buru-buru meninggalkan tempat, bahkan langkahnya sedikit cepat hanya ingin melihat bagaimana reaksi Shi Yi melihat hadiah seperti ini. Tetapi setelah melihat dirinya, dia menemukan kalau bagaimana reaksinya itu tidaklah terlalu penting.

Forever and Ever / One and OnlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang