Dalam hatinya terasa sunyi, terdengar detak jantungnya sendiri yang berdetak perlahan.
Zhousheng Chen tertawa.
Tiba-tiba dia mendengar ada suara hentakan kaki di lantai papan di luar ruangan. Restauran ini ruang vipnya tidak banyak, karena itu tamu yang dilayani juga sedikit, sepanjang makan siang, suara langkah kaki seperti ini hanya terdengar dua tiga kali.
Dan yang terakhir kali ini, sepertinya berhenti di luar pintu.
Ada sebuah tangan yang mendorong pintu, kemudian muncul sebuah wajah yang kecil, seorang anak lelaki: "Abang terbesar." Tampang Zhousheng Chen seperti tidak menyangkanya, pintu didorong terbuka, tidak hanya seorang anak lelaki, masih ada dua orang gadis yang memakai cheongsam dan mantel. Ketika berjalan masuk, Shi Yi melihat salah seorang gadis tersebut perutnya menonjol, seperti sedang hamil.
Dengan heran melihat umur gadis ini, melihat lemak kanak-kanak di wajahnya belum hilang sepenuhnya, seharusnya tidak lebih dari 20 tahun.
Kedatangan tamu di luar dugaan, membuat suasana ruangan yang tenang menjadi ramai mendadak.
"Mengapa kalian juga ikut keluar?" Zhousheng Chen bertanya kepada mereka.
Mereka saling pandang, si anak lelaki tersebut yang duluan menjelaskan: "Gara-gara hari Hanshi kami jadi tidak berselera makan lagi, kalau bukan sayur dingin maka sayur dingin lagi, karena itu jadi keluar mencari makanan enak."
Mereka sangatlah sopan, selain menyapanya, tidak lagi terus melihatnya lebih lanjut. Hanya ketika melihat kalung gembok emas di lehernya, semuanya jadi terkejut, tetapi dengan cepat menutupi perasaannya.
Shi Yi duduk di samping Zhousheng Chen, dan membiarkan tempat kosong tersebut ditempati si ibu hamil.
Dari perkenalan singkat tersebut, dia berusaha keras mengingat nama mereka, yang satu adalah adik sepupu perempuan Zhou Wenfang, yang sedang hamil itu adalah istri dari abang sepupu Tang Xiaofu, sedangkan anak lelaki yang terakhir adalah Zhousheng Ren.
Tidak disangka, masih ada seorang anak lelaki bernama Zhousheng. Kalau berdasarkan penuturan Zhousheng Chen, dia adalah putra terbesar cucu terbesar, kalau begitu dalam satu generasi ini seharusnya tidak ada yang lain lagi, tetapi anak ini satu marga dengannya.
Kalau begitu anak lelaki ini, mengapa bermarga Zhousheng?
Di otaknya melompat keluar kata "putra", dan dengan cepat melihat mereka berdua. Kelihatannya seharusnya berbeda umur sekitar tiga belas empat belas tahun, Zhousheng Chen bisa melihat pemikirannya, dengan geli dia berkata: "Dia adalah adikku."
Ketika dia berbicara, anak lelaki tersebut tidak bereaksi.
Tetapi kedua gadis lainnya, terlihat jelas diam sejenak, kemudian dengan cepat mengobrol tentang hal lain.
Si Tang Xiaofu ini kalau mendengar perkataannya, seperti baru pertama kali datang ke Zhenjiang.
Sangat tidak terbiasa tinggal di kediaman tua itu, jadi menggerutu, takut malam ketika tidur ada setan dan hantu keluar. Zhou Wenfang juga terlihat tidak setuju: "Kalau saya jadi kamu, saya akan menggunakan alasan ada bayi di perut, dan melarikan diri dari tempat berhantu itu."
"Saya sudah menggunakan alasan sedang hamil jadi tidak ikut sembahyang leluhur, kalau masih tidak tinggal disitu takutnya bisa ditegur oleh para senior."
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever and Ever / One and Only
Roman d'amourJudul drama : 一生一世 / Forever and Ever 周生如故/ One and Only Diambil dari novel : 一生一世 美人骨 / A Lifetime of Beautiful Bones Penulis : 墨宝非宝 / Mo Bao Fei Bao Total bab : 38 bab + 3 bab tambahan Sinopsis : Tulang yang indah, sangatlah jarang ditemui. Ada...