[𝗧𝗜𝗗𝗔𝗞 𝗗𝗜𝗟𝗔𝗡𝗝𝗨𝗧𝗞𝗔𝗡]
❛ ━━･❪ 𝗠𝗮𝘀𝘆𝗮𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵 , 𝗔𝗿𝗶𝗮𝗻𝗮 𝗰𝗮𝗻𝘁𝗶𝗸 𝗯𝗮𝗻𝗴𝗲𝘁 𝗰𝘂𝘆 ❫ ･━━ ❜
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
↪ 𝗞𝗜𝗦𝗔𝗛 seorang perempuan Indonesia yang bereinkarnasi ke dunia Manhwa dan menjadi salah sat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tuan putri! Lihatlah undangan ini! "
"Ini semua undangannya? " Tanya Athy ke para Maid
"Iya. Setelah ini pun akan semakin banyak. " Jelas Lili
"Ah, akhirnya hari seperti ini datang. Senangnya" Ucap Salah satu maid
"Ana tidak dapat? " Tanya Athy ke Lili
"Sepertinya dia dapat tapi..... Tidak tau juga " Ucap Lili
BRAK!!!
Pintu di buka menampilkan Ana yang terengah engah
"KAKAK! APA KAU DAPAT SURAT JUGA?! " Tanya Ana
"I—iya aku dapat kenapa? "
"DAPAT BERAPA?! "
"D—dapat 34 (ngasal) kamu?" Tanya balik Athy
"AKU DAPAT 39!!!! " Pekik Ana membuat Athy terkekeh
"Sudahlah, lagi pula itu salahmu, katanya tidak mau menarik perhatian? Tapi kau sendiri seprti itu" ejek Athy
"Mou~!!!! Lagian tuan itu juga! Jelas jelas dia ingin mempermalukan ku! " Pekik Ana sambil duduk di samping Athy
"Kak minggir dong"
"Duh! Iya iya! " Pekik Athy menggeser agar Ana dapat duduk
"Nah gitu dong" Ucap Ana lalu mulai melihat surat surat tersebut
"Undangan keluarga mana yang akan tuan putri Terima dulu? " Tanya salah satu maid
"Yang mana ya? Aku masih tidak tau" Ucap Athy sambil melihat isi Surat
"Bagaimana dengan bangsawan irene? Ku dengar ada tuan muda tampan yang terkenal di keluarga bangsawan irene" Ucap Hanna sambil berandai andai
"Hanna, soal itu biar tuan putri yang memutuskan" Ucap Lili menegur
"Hehe" Kekeh Hanna
"Tuan putri kan masih belum membuka seluruh undangan " Ucap Lili
'Tapi memang nya aku boleh pergi ke acara seperti ini?, aku kan tidak pernah keluar dari kota kerajaan, Apa aku tanya Ayah dulu ya? ' Batin Athy lalu melirik ke arah Ana
"Ana kau pilih rumah bangsawan untuk di kunjungi yang mana? " Tanya Athy, Ana melirik lalu kembali fokus
"Tidak tau kak banyak pilihannya" Ucap Ana masih fokus dengan surat undangan
"Yasudah! Ayo tanya ke Ayah! " Ucap Athy lalu menarik paksa Ana
"K—KAK TUNGGU!!! "
• • •
"
Ayah, Sibuk? " Tanya Athy sambil menjulurkan kepalanya untuk mengecek
