The Secret Obelia🌻✨ (WMMAP x Harem!oc)

𝗝𝗲𝗻𝗻𝗲𝘁𝗲

"Ariana" =Telepati Athy ke Ana
"Kak Athy" =Telepati Ana ke Athy
"Ana" = Bicara
'Ana' =Dalam hati
"Ana" =Sistem bicara
"Ariana de Alger Obelia" =Kilasan balik
(A/n) =Info dari Rasya

✧༺♥༻✧
Who Made Me a Princess x Harem! Reader(oc)

Chapter 29 • Jennete

Who Made Me A Princess © Plutus / Spoon

The secret obelia © RasyaChipz157

WARNING!!!!
Typo, Reverse Harem, Gak Nyambung, Romans(?), Siscon, Typo Dll

Enjoy this Story!!!

»»--⍟--««

Setelah Ariana di teleport kan oleh Sistem, benar saja. Dia berada di salah satu jendela kediaman milik Alpheus.

Terlihat Jennete yang tengah menangis tersedu sedu, Izekiel yang mencoba menenangkan dan Roger yang hanya bisa menghela nafas.

Setelah Jennete pergi ke kamarnya, jendela kamar di ketuk. Jennete membukanya dan hanya menemukan bunga Daisy dan juga selembar surat

Zenith berani bet ye, malem malem ada yang ngetok jendela kamar mana sendirian malah di buka.

Kalau setan begimana?

Eh, tapikan gaada setan di sana anj

Jennete terlihat membaca surat tersebut dengan terharu, ia tersenyum cerah lalu menutup kaca jendela.

Hati (Name) menghangat.

'Dia masih anak murni belasan tahun yang bahkan masih tidak tau apa apa. Walaupun dia cukup menyebalkan karena membuat Athy menangis. Tapi sekarang tidak akan terjadi! '

Ariana duduk sembari memeluk lututnya.

"Kabar ayah... Gimana, ya? " Gumamnya.

"Aku ingin sesekali mengunjungi nya. Tapi males bet ajg. Kalau gua di kill begimane? " Gumam (Name), dia mendongakkan kepalanya dan pemandangan di depannya langsung berubah ketempat dimana Claude tengah tertidur di sofa.

(Name) menghela nafas, "ini perbuatan mu kan, Sistem? "

Sistem diam tak menjawab.

Ariana menatap Claude. 'Dia tertidur di sofa lagi. '

Ceklek

Pintu di buka, Ariana langsung sembunyi di belakang gorden ruangan tersebut.

Athanasia lah pelakunya, dia membuka pintu tersebut lalu berjalan kedepan Claude.

"Dia tertidur lagi. Di tempat yang sama. " Gumamnya, "aku tak bisa memaafkanmu karena sudah membuat Ariana menghilang. "

Athanasia menatap datar Claude. Tapi jauh, jauh dari lubuk hatinya terdalam ia merasakan hangat seorang Ayah yang tidak ia dapatkan semasa dulu.

Athanasia berbalik, lalu pergi meninggalkan tubuh tergeletak Claude di sofa.

"Sihir hitam itu menyebalkan. " Dan Athanasia benar benar pergi.

'Namanya juga Sihir Hitam Thy. Pasti menyebalkan'

Ariana keluar, ia mendekat kearah Claude.