Don't forget to vote and comment, thank you :)
Happy Reading.
.
.
.
.
.
.
.Malam hari, disebuah rumah sakit. Terlihat salah satu anggota Bts yang kini tengah menggenggam erat tangan istrinya.
Diatas ranjang rumah sakit, Rose tengah berjuang melahirkan anak kembarnya bersama Jimin.
Suara dokter yang memberi arahan dan juga suara rintihan Rose memenuhi ruang persalinan tersebut.
Beberapa menit yang lalu saat Jimin mendapati Rose yang tengah kesakitan sambil memegang perutnya yang berisi calon anak mereka.
Tanpa fikir panjang, Jimin segera menggendong Rose, membawa wanita itu ke rumah sakit terdekat.
Didalam ruang persalinan, Jimin setia mendampingi istrinya. Sementara diluar ruangan terlihat kedua orang tua dari Jimin dan Rose yang sedang berdoa untuk kelancaran proses persalinan Rose.
Rose meraup oksigen sebanyak yang ia bisa, mencoba menetralkan nafasnya setelah melahirkan seorang bayi berjenis kelamin laki-laki.
Melahirkan satu anak aja sudah membuat tenaganya terkuras habis, tetapi Rose masih belum bisa beristirahat untuk saat ini. Ia masih harus melahirkan bayi keduanya.
Memang melahirkan bayi kembar bukanlah hal yang mudah dan Rose mengakui itu.
Setelah kembali berjuang keras akhrinya Rose bisa menghembuskan nafas leganya. Ia berhasil, bayi kembarnya kini sudah terlahir ke dunia.
Jimin tak bisa berhenti mencium punggung tangan Rose yang sedari tadi berada didalam genggamannya. Beribu kata terimakasih Jimin ucapkan pada Rose.
"Terimakasih sayang." entah itu kata terimakasih yang ke berapa, yang Jimin ucapkan pada Rose dihari bahagia ini
***
Jimin menggendong bayi laki-lakinya sementara bayi perempuannya ia letakan disisi ranjang Rose.
"Park Shyu untuk anak laki-laki ku, dan Park Shyira untuk anak perempuan ku." ucap Jimin, ia baru saja memberi nama untuk kedua bayinya.
"Ya.. Itu bagus." ucap Rose. Wanita tersebut masih terbaring lemah diatas ranjang.
"Semoga saja kedua anakku yang tampan dan cantik ini tidak bantet seperti papahnya saat sudah besar nanti." ucap Rose, ia berdoa dengan sungguh-sungguh. Kedua tangannya menyatu dan matanya terpejam.
Jimin yang mendengar itu hanya menatap datar istrinya.
"Kudoakan semoga mereka bantet seperti papahnya." ucap Lisa yang memang sudah berada didalam ruangan tersebut bersama member blackbangtan lainnya.
"Ck. Dasar maknae laknat." Jimin dan Rose semakin dibuat kesal ketika Lisa menjulurkan lidahnya ke arah mereka.
"Tidak peduli." ucap Lisa.
"Jungkook istrimu tuh." ucap Jimin.
"Biarkan sama dia, Jimin hyung bantet." ucap Jungkook dengan santainya meminum susu pisang yang dibawanya.
"Ck. Benar-benar pasangan yang serasi, dua-duanya sama laknat nya." semua yang berada di ruangan itu terkekeh mendengar perkataan Jimin tersebut.
"Lisa memang serasi jika dengan kookie oppa." ucap Lisa.
"Dasar bucin akut."
***
Ditengah malam Jimin terbangun ketika mendengar suara tangisan bayinya, ia bisa melihat Rose yang sudah lebih dulu berdiri disebelah box bayinya.
"Hei, kenapa turun dari ranjangmu? Kau masih belum pulih seratus persen, sayang."
"Bayi kembarku menangis." ucap Rose memperlihatkan Shyira yang berada di gendongannya.
Jimin mengambil alih Shyira dari Rose, meletakkan bayi perempuan tersebut kembali kedalam box bayinya.
Ia kemudian menuntun Rose, membantu wanita itu berbaring diranjang. Setelahnya Jimin mengambil Shyira dan meletakkannya disisi Rose.
Kembali berjalan menuju box bayi, Jimin menggendong Shyu yang masih menangis.
"Kenapa kedua anakku menangis?" tanya Jimin setelah mendekati ranjang Rose.
"Mereka takut melihatmu." jawab Rose.
"Mereka anakku, tidak mungkin kedua bayi menggemaskan ini takut pada papahnya sendiri."
"Kau pendek dan bantet. Mungkin mereka melihatmu seperti melihat kurcaci."
"Ck. Aku tampan dan berkharisma, tidak cocok jika disamakan dengan kurcaci yang pendek."
"Kau juga pendek."
"Tidak."
"Pendek."
"Tidak!"
"Pendek!"
Ya, seperti itulah kelakuan sepasang suami-istri itu. Terjadi pertengkaran kecil di antara mereka, dan baru berhenti setelah kedua bayi mungil yang sudah tenang itu kembali menangis.
"Ini salahmu Park Jimin bantet!!" sepertinya Jimin harus menutup kedua telinganya, Rose sangat berisik.
Jimin dan Rose mencoba memenangkan Shyira dan Shyu dengan berbagai cara hingga bayi mereka kembali tenang dan tertidur lelap.
Bagi Jimin hal yang terindah adalah ketika melihat wajah damai dari bayi kembarnya dan raut wajah bahagia yang terpancar dari Rose. Itu saja sudah cukup baginya, jika keluarga kecilnya bahagia maka dia juga akan bahagia.
Sungguh pria idaman.
• Park Shyu & Park Shyira •
Kucingnya pinter diajak kerja sama ya bund. Kerja sama buat bikin spoiler daddy nya and presiden of lizkook shipper😊🙃
.
.
TBC
Selamat hari raya idul fitri bagi yang merayakan♡♡
Mohon maaf lahir batin. Mohon dimaafkan jika author pernah membuat kesalahan
sama kalian😊♡♡
See you next chapter readers♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Blackbangtan Instagram 2 [On Going]
Random✨Cerita lanjutan dari Blackbangtan Instagram. Kehidupan Blackbangtan setelah menikah✨