HI - 17.

471 89 11
                                    

🤡.
super short.

.

.

jimin berjalan mondar mandir dengan perasaan yang amat kalut.

taehyung & yoongi masih didalam ruang operasi padahal sudah hampir 6 jam. tentu saja jimin stress dan juga terus berpikir buruk.

"jiminnie.. duduk dulu dan makan.. wajahmu sudah pucat".ujar namjoon.

jimin menggeleng. "tidak, joon.. aku tidak berselera".ujar jimin.

namjoon menghela pelan. "nanti kamu bisa sakit maag".

jimin kembali menggeleng. dan namjoon pun hanya bisa pasrah mengikuti kemauan jimin.

ringring.

tiba² saja ponsel jimin berdering. rupanya itu adalah oppanya.

"halo? jimin-ah".

"yaa oppa".ujar jimin.

"bagaimana keadaan taehyung dan yoongi?".

"hiks.. a-aku tidak tau oppa.. s-sudah hampir 6 jam mereka didalam hiks.. a-aku takut oppa hiks".ujar jimin menangis. pertahannya runtuh.

"tenang jimin-ah.. sekarang cukup kita doakan mereka yang terbaik, aku jamin taehyung & yoongi pasti akan bisa melewatinya. ya?".

jimin mengangguk meskipun sang oppa tidak bisa melihatnya dari sebrang sana.

"o-oppa, bagaimana jungkookie?".tanya jimin teringat keponakannya yang dia titipkan pada sang oppa .

"dia baik,jim. baru saja tertidur setelah seharian lelah menunggu papa & mamanya".

hati jimin langsung terenyuh mendengar penuturan sang oppa. hatinya sakit membayangkan bagaimana nasib jungkook jika saja taehyung & yoongi sama² tidak bisa bertahan?

"baiklah.. tolong, jaga dia dulu selagi aku disini oppa.. maaf merepotkanmu".ujar jimin.

"aniya, tidak masalah. kookie juga keponakanku jadi kau tidak usah merasa merepotkan. yasudah, kau jangan lupa untuk makan & istirahat jim.. karna, jika kau pun sampai tumbang.. aku yakin si brengsek itu akan berulah lagi".

"ne oppa.. tenang saja".ujar jimin.

lalu sambungan telepon pun terputus. jimin langsung menarik nafas dan menghembuskannya kasar. kepalanya terasa begitu pening sebab dia yang berpikir terlalu keras dan juga belum makan sama sekali.

ting!

lampu ruang operasi berubah dari merah menjadi hijau, tanda kegiatan didalam sudah selesai. bertepatan juga dengan pintu yang terbuka memunculkan dokter yang menangani yoongi & taehyung.

"dokter! bagaimana keadaan saudaraku?".tanya jimin cepat.

sang dokter menghela pelan. rautnya terlihat tidak begitu baik. membuat jantung jimin mulai berpacu.

"keduanya, masih bisa selamat. hanya saja..".

"hanya saja apa dokter? cepat beritahu aku!".ujar jimin tidak sabar.

"mereka sama² koma. dan entah kapan mereka baru bisa bangun".ujar sang dokter.

mata jimin melebar mendengar ucapan sang dokter.

"tunggu, bagaimana bisa mereka koma dok?".tanya namjoon yang yakin kalau luka taehyung & jimin tidak begitu parah.

"mereka sama² mengalami pendarahan yang hebat dibeberapa bagian vital yang tertusuk".ujar sang dokter.

deg.

tubuh jimin langsung meluruh dan namjoon dengan sigap langsung menangkap jimin yang uda lemas mendengar ucapan dokter.

"hiks.. k-kenapa jadi begini hiks".jimin menangis histeris.

namjoon pun buru² memeluk jimin yang uda histeris itu. sedangkan sang dokter hanya bisa menatap iba ke arah jimin yang terlihat amat terpukul itu.

••

nit..

nit..

nit..

suara mesin EKG milik taehyung & yoongi saling bersautan diruang rawat vvip yang sunyi itu. keduanya seakan berlomba untuk siapa yang akan terus bertahan lama.

sedangkan jimin, hanya bisa menatap nanar dari kaca diluar ruangan. ia sengaja tidak mau masuk, karna ia tidak sanggup melihat taehyung & yoongi yg terbujur menyedihkan dari jarak dekat.

namjoon juga ikut berdiri disebelah jimin. setia menemani sang terkasih yang begitu terpukul dengan keadaan kedua orang terpenting didalam hidupnya.

"kenapa mereka tidak bisa benar² bahagia?".gumam jimin pelan.

namjoon hanya bisa diam. ia tidak bisa menjawab, sebab dia juga sama sekali tidak tau apa yang terjadi. yang dia tau hanya taehyung & yoongi bertengkar hebat hingga nyaris saling membunuh satu sama lain.

keduanya hanya diam. sampai ponsel jimin kembali berdering. kali ini, jimin bisa merasakan amarahnya memuncak hanya dengan melihat id caller orang yang menelponnya.

"halo? jimin-ah. bagaimana keadaan taehyung dan yoongi,hm?".

"puas?".ujar jimin dengan nada yang begitu tersirat amarah besar. "sudah puas kau membuat mereka menjadi seperti boneka mainanmu?".

"apa maksudmu,jimin-ah?".

"aku tau siapa orang yang membuat suga bangkit".ujar jimin.

"oh? maksudmu aku yang membuatnya bangun? aigoo, kenapa kau sebegitu jahatnya menuduhku?".

"kalau bukan kau siapa lagi, brengsek?".ujar jimin.

"kkkk, baiklah. aku akui emang aku yang membuatnya bangun kembali. lalu, kenapa emang hm? bukankah itu hak ku untuk mengendalikan mereka?".

"kau benar² bajingan tidak berperasaan. kenapa kau harus sejahat itu pada adik²mu sendiri? KENAPA KAU HARUS MEMBUAT MEREKA MENDERITA HANYA KARNA DENDAMMU?!".bentak jimin.

namjoon langsung buru² ngelus pundak jimin agar jimin tenang. untung aja di sini lorong khusus ruangan vvip jadi, tidak masalah untuk jimin ingin marah besar.

"kenapa? hm, karna aku hanya ingin. membuat mereka juga harus merasakan apa yang eomma rasakan".

jimin meremat ponselnya erat. kemudian dengan kekuatan penuh ia banting ponselnya hingga hancur ke lantai.

"bajingan sialan itu.. hiks, aku harus membunuhnya hiks".ujar jimin dengan kebencian yang menggelora.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

tbc.
voment and bwre of typo,thanks!

.

.

.

.

.

.

enjoy! monroelv.

× 𝑯𝒊𝒎 & 𝑰 × | ᴛᴀᴇɢɪ [𝐆𝐒!] ✓.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang