HI - 19 [xtra short].

815 80 2
                                    

🤡.
about pembalasan seokjin.

.

.

flashback.

seokjin menatap kedua orang yang sedang terbaring tak berdaya di atas ranjang rumah sakit yang bisa juga dibilang merupakan adik tirinya itu dengan tatapan datar penuh kebencian. 

"kenapa kalian tidak langsung mati aja sih? merepotkan"ujar seokjin dengan nada begitu bengis. 

rasa benci dan dendamnya kian meningkat ketika melihat mesin EKG milik taehyung & yoongi yang menandakan bahwa detak jantung keduanya sangat stabil. sangat berbanding dengan harapan seokjin yang menginginkan garis yang bergerak tidak rata itu berubah menjadi sebuah garis lurus melintang diiringi nada penanda bahwa si pemakai mesin itu sudah dalam akhir hidupnya.

"hm.. andai saja ibu kalian tidak mencoba untuk menghancurkan keluargaku dan menyebabkan ibuku harus pergi meninggalkanku selamanya. mungkin, kalian saat ini masih bisa hidup dan tertawa dengan bahagia"ujar seokjin.

"ah, tapi sayang sekali.. takdir mengatakan bahwa kalian emang harus mati ditanganku"ujar seokjin lagi.

ia tersenyum dengan begitu lebar layaknya seorang psikopat yang begitu bahagia melihat mangsanya begitu lemah. lalu, tanpa babibu.. seokjin menyuntikkan sesuatu ke dalam selang milik yoongi & taehyung. 

setelah itu ia bertepuk tangan kecil dengan riang.

"selamat tidur, adik-adikku"ujarnya kemudian melangkah keluar kamar rawat taehyung dan yoongi.

flashback end.

..

jungkook duduk dengan tenang di sebuah sofa berwarna hitam pekat. menanti seseorang yang begitu ingin ia temui.

Kim Seokjin.

dengan wajah tenang dan juga datarnya. jungkook dengan sabar menanti orang yang bisa disebut sebagai pamannya itu dalam diam. 

hingga,

akhirnya terdengar sebuah langkah kaki pelan yang terdengar begitu tajam di telinga jungkook. terlihat seokjin yang sepertinya baru saja keluar dr kamar mandi sebab ia memakai sebuah bathrobe dengan rambut yang agak basah. 

dan,

crak.

"akh"seokjin langsung memekik ketika merasa kaget dan sakit di bagian lehernya. 

"hai, uncle"bisik jungkook dengan begitu ceria di belakang seokjin. tangannya terlihat menahan dan memaksa sebuah jarum suntik yang sudah tertancap di leher seokjin agar semakin masuk dan menembus leher pria itu.

bruk.

tubuh seokjin langsung terjatuh dengan keras ke lantai. sedangkan jungkook, ia sudah tersenyum kecil sambil melangkah untuk kembali duduk disofa hitam milik seokjin. menatap sang paman yang sedang berusaha mengambil nafasnya. 

"bagaimana kabarmu, uncle? hidupmu sepertinya berjalan dengan begitu baik dan menyenangkan"ujar jungkook.

seokjin terkekeh disela rasa sakitnya. "a-ah.. a-anak pungut yang malang.. datang untuk membalas dendam orang tua angkatmu huh?"ujar seokjin dengan nada mengejek.

"benar sekali, uncle. persis seperti yang kau lakukan ketika menghabisi kedua orang tuaku"ujar jungkook malah menanggapi ejekan seokjin dengan santai. "jadi, bagaimana? apa rasa dari serum yang ku suntikkan padamu? apakah terasa begitu menyiksa seperti yang dirasakan papa dan mama?"tanya jungkook lagi.

× 𝑯𝒊𝒎 & 𝑰 × | ᴛᴀᴇɢɪ [𝐆𝐒!] ✓.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang