04

654 84 10
                                    

"Jeon!" Jaehyun menepuk pundak temannya itu lalu memberikannya segelas minuman

Sekarang mereka tengah terduduk dibangku taman yang disediakan oleh kampus

"Ah mata pelajaran kuliah hari ini sangat membosankan, akan lebih baik jika aku tidur santai dirumah dan berhenti kuliah" jelas Jaehyun

"Ide bagus, lagipula untuk menjadi pengemis, kau tidak perlu bergelar sarjana" jawab Jungkook

"Anak setan!" Jaehyun memukul kepala Jungkook dengan kertas yang ia pegang

"Kertas apa itu?" tanya Jungkook

"Ah itu aku tadi mengambilnya dipapan pengumuman" jelas Jaehyun, lalu memberikannya pada teman disampingnya itu "Lihat ini, libur semester kita diperpendek karna kita kemarin mendapatkan libur musim dingin, sialan sekali" kesal Jaehyun

"Sejujurnya aku tidak menikmati libur musim dingin" jawab Jungkook

Jungkoon dan Jaehyun langsung berhadap-hadapan dan tertawa keras

Ya, mereka menertawai kebodohan semua dosen mereka

• • •

"Mina-ri, maaf aku pulang terlambat hari ini" Jimin yang baru datang langsung memeluk dan mencium kening istrinya itu

Ia melihat anak perempuannya yang tidur sangat pulas didekapan istrinya

"Pasti kau sangat lelah seharian ini" ucap Jimin yang melihat wajah Mina tampak lusuh

"Mandilah cepat, setelah itu aku minta tolong padamu untuk menemani Jina tidur" pinta Mina dan Jimin mengangguk sebagai jawabannya

Mereka, Jimin dan Mina telah menikah setelah satu minggu kepindahan Jungkook ke London

Dan tepat dua bulan setelah pernikahan mereka, Mina melahirkan little princess yang diharap-harapkan oleh Jimin

Dan sekarang, little princess itu bernama Park Jina, umurnya baru saja empat belas bulan

Mina saat ini tidak kuliah dan fokus untuk merawat Jina, inginnya setelah Jina berumur dua tahun maka Mina akan bekerja menjadi guru balet.

Sedangkan Jimin, setelah kelulusan sekolah dirinya memasuki kampus ternama di Seoul mengambil jurusan kedokteran, dan sekarang Jimin tengah menekuni dirinya itu menjadi mahasiswa dan seorang suami sekaligus menjadi ayah untuk Jina

Jimin menepuk pelan pundak istrinya dan meminta untuk menggendong Jina "mandilah, aku yang akan menidurkannya sekarang" ucap Jimin, dan Mina malah menggeleng sebagai jawaban

"Makanlah dulu, kau pasti lapar. Kau baru saja pulang dari kampus, pasti sangat lelah seharian dikampus mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh dosenmu. Jika kau merasa lelah, tidurlah tak apa, akuㅡ

"Usstt" Jimin mengisyaratkan Mina untuk diam "kau teralu banyak bicara, aku takut Jina akan bangun mendengar suara jelek ibunya ini" Mina langsung melototkan matanya dan malah membuat Jimin terkekeh lucu

Jimin akhirnya pergi kedapur mengambil beberapa lauk yang disediakan oleh istrinya. Melihat semua menu makan malam hari ini, Jimin tersenyum haru bangga pada istrinya

"Dia selalu mengerjakan semua peran istri sekaligus peran menjadi ibu tapi dia tidak pernah mengeluh lelah. Aku heran pada semua wanita yang ada, kekuatan apa yang dimiliki oleh mereka?" heran Jimin

Jimin membawa makanannya berserta air mineral ke dalam kamar dan melihat istrinya yang sedang menemani buah hatinya tidur

"Minari" panggil halus Jimin, yang dipanggil pun langsung menoleh

Jimin langsung mengambil kursi lebih dan duduk dihadapan istri tercintanya itu

"Makanlah bersamaku, aku akan menyuapimu sekarang. Pasti melelahkan bukan harus menjadi sosok istri dan ibu sekaligus" mendengar perkataan semanis itu keluar dari bibir suaminya, Mina hanya bisa tersenyum haru

"Terimakasih" entah mengapa Mina benar-benar merasa beruntung memiliki suami seperti Jimin

-•-

Perempuan cantik tersebut mengambil polarid yang dimaksud oleh adiknya itu, ia sekarang tengah sendirian didalam kamar menatap dirinya didepan cermin

Tangannya terus memegang wajahnya yang mulus, ia sekarang tidak tengah bermimpi, inilah kenyataannya

"Chouㅡ . . . Chouㅡ  . . . Chou Tzuyu" ucapnya terbata-bata

"Tzuㅡ . . . Tzuㅡ . . . arghh" dia mengacak-acak rambutnya frustasi lalu melempar polaroid itu ke lantai

"Jadi selama ini aku benar, aku tidak bermimpi. Hal itu benar-benar aku alami" ucapnya  "dan Jeon Jungkook, dia benar-benar ada" entah mengapa air matanya tiba-tiba mengalir begitu saja

• • •

Jungkook merasakan ada air yang menetes ke pipinya, ia lalu merentangkan satu tangannya dan melihat kearah langit

"Hujan" ucapnya singkat

"Ayo berteduh bodoh, sebelum hujannya turun semakin deras dan membasahi kita" Jaehyun langsung menarik Jungkook masuk kedalam koridor

Jungkook dan Jaehyun tengah meneduh, menyender di dinding koridor melihat hujan yang turun semakin deras

"Padahal ini siang hari, tapi bumi tiba-tiba menangis" ucap Jaehyun

"Sebelum kau melanjutkan sajak bodohmu itu, aku akan pergi dan tidak akan kembali untuk mendengarkannya" selangkah  Jungkook ingin pergi, Jaehyun langsung memegang tangannya

Tiba-tiba semua anak yang lewat di koridor langsung menatap mereka heran

"Apa mereka benar gay?"

"Rumor bahwa Jungkook dan Jaehyun gay ternyata itu benar"

Jungkook yang mendengar perkataan orang-orang seperti itu langsung menghepas tangan Jaehyun

"Lepaskan bodoh, atau mereka akan percaya pada rumor yang dibuat oleh Jackson" ucap Jungkook dan Jaehyun langsung merubah posisinya

"Karna rumor bodoh yang disebar oleh Jackson aku jadi takut dekat denganmu, Jeon" ucap Jaehyun menatap Jungkook geli

"Apa maksudmu? Jadi maksudmu aku gay? Begitu?" tanya Jungkook

"Ya begitulah, karna aku tidak pernah melihatmu kencan dengan wanita, aku curiga kau adalah simpanan sugar daddy" celetuk Jaehyun

Oh astaga sangat disayangkan teman-teman perkuliahan Jungkook tidak tahu bagaimana bejadnya Jungkook waktu masa-masa sekolah

"Bodoh!" Jungkook menoyor pelan kepala temannya itu "malah aku mencurigai dirimulah yang menjadi simpanan sugar daddy" balas Jungkook

Jaehyun yang mendengar perkataan Jungkook langsung membulatkan matanya

"Anak setan! Tidak lihatlah kau betapa tampannya aku? Aku ini penakluk baby bukan penakluk sugar daddy"

• • •

Kakinya melemas, dirinya merosot kelantai, ini semua masih belum ia pahami

"Akuㅡ . . . Aku adalah dia"

T B C

hai?
Boleh dong minta vote dan komennya hehehe kalau semisal ada salah ketik mohon maklumi ya
Terimakasih untuk semuanya
See u in next chapter ,jangan lupa komen sama vote okey

Into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang