08

540 82 5
                                    

"Hey tampan" sapa Lisa pada Daniel rekan kerjanya itu, sekarang mereka sedang di studio mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan yang akan diperlukan

"Hayyy!" Lisa yang melihat kedatangan Heejin langsung menyambutnya hangat

"Dimana model kita hari ini?" Tanya Lisa

"Dia ada di belakang, kakakku tidak akan kabur seperti dirimu yang kabur dari perjodohan konyol orangtuamu itu" ledek Heejin

"Kau baru saja menghinaku Jeon Heejin" kesal Lisa, Heejin menertawai habis-habisan temannya itu

"Astaga bidadari datang" ucap Daniel tiba-tiba

Semua staff termasuk Heejin dan Lisa menatap pintu masuk studio dan sudah menampakan seorang wanita cantik yang sedang tengah tersenyum ramah

"Maaf sudah membuat kalian menunggu lama" ia langsung membungkukkan badannya meminta maaf atas kesalahannya itu

"Tidak, tidak, kami yang terlalu cepat ke studio" ucap Daniel yang masih terpacu pada kecantikan model perusahaanya itu

"Kalau begitu bisa kita mulai?" Tanya Lisa

• • •

"Ah" lelaki tampan yang berstatus sebagai pacar Jennie itu menghembuskan nafas beratnya

"Jeon Jungkook sudahku bilang kau salah" kesal Jennie

Kini kantin menjadi ricuh karna pertengkaran Jennie dan Jungkook

"Kau sudah merusak seluruh pakaian barbieku, sudahku bilang kau harus memakaikannya secara pelan-pelan" kesal Jennie

Entah dari mana datangnya tiba-tiba Mark menghampiri dan duduk disamping sepupunya itu lalu menatap Jungkook lekat

"Kau serius berpacaran dengan dirinya?" Tanya Mark kepada Jungkook "kau mengencani wanita ini?" Mark menunjuk Jennie meyakinkan bahwa rumor kampus itu salah

"Kau tidak mendengarkan apa yang aku ucapkan padamu saat kau mengganggu kekasihku?" Tanya Jungkook

Mark melototkan matanya tak percaya, menutup mulutnya menahan untuk tidak berteriak

Brak

Mark memukul meja kantin lalu pergi, meninggalkan mereka berdua

"Shit, aku tidak bisa membully wanita idiot itu lagi" ucap Mark kesal

Jungkook dan Jennie melihat Mark menjauhi kantin dengan raut wajahnya yang memerah

"Jeon, aku rasa orang-orang kampus menganggap rumor itu benar" ucap Jennie

"Itu bagus, setidaknya para lelaki hidung belang tidak akan merayu dan mengganggumu lagi" ucap Jungkook

"Yesss" senang Jungkook

"Lihat aku bisa memasukan pakaian ini tanpa merusak kainnya" senang Jungkook lalu memberikan boneka barbie itu kepada Jennie

Jennie mengambilnya lalu memutar bola matanya malas

"Tapi kau merusak resleting pakaiannya bodoh"

• • •

"Terimakasih sudah mau bekerja sama" Daniel menjabat tangan rekan kerjasamanya itu sebagai tanda-tanda perpisahan dan juga terimakasih

"Bisa kita ke kantor polisi sebentar?" Heejin dibuat bingung oleh permintaan kakaknya itu

"Aku ada kepentingan dengan Guanlin" setelah kakaknya berkata seperti itu ia langsung mengangguk paham

Setelah sampai di tempat tujuannya yaitu kantor polisi, kini kakaknya itu turun dari mobil dan menghampiri Guanlin seorang

"Ada yang bisa saya bantu, Nona?" Tanya salah satu pegawai disana

"Aku ingin bertemu dengan Tuan Guanlin, apa hari ini dia ada dikantor?" Tanyanya

"Kau mencariku?" Mendengar suara itu membuat dirinya berbalik arah dan memperlihatkan sosok yang ia cari

"Guanlin" ia berlari dan langsung memeluk sepupunya itu

"Kau ternyata tumbuh dengan baik"

"Aku tidak stress sepertimu Cie Ziyu" sindir Guanlin

"Ckh" kesalnya

"Ada yang ingin aku bicarakan padamu" ucapnya pada adik sepupunya itu

"Baiklah ayo ke mejaku saja" ajak Guanlin

Kini mereka sudah duduk berhadap-hadapan dan Guanlin memegang foto laki-laki yang barusan kakaknya itu berikan

"Kau ingin aku mencari tahu tentang dirinya?" Tanya Guanlin dan lawan bicaranya itu mengangguk sebagai jawabannya

"Aku mohon" pintanya

"Guanlin, aku mohon padamu" pintanya lagi

"Guanlin kau harus menye- hei bukankah itu Jeon Jungkook?" Tanya rekan kerja Guanlin yang terkejut melihat foto yang Guanlin pegang

"Kau mengenalnya?" Tanya Guanlin

"Ya begitulah, sebelum kau berkerja disini, ia sempat ke sini untuk melaporkan kasus pembunuhan berencana" sahut temannya itu

"Bisa kau ceritakan itu padaku?" Tanya Ziyu kepada rekan kerja adiknya itu

"Bukankah itu privasi?" Jawabnnya

"Aku mohon" pinta Ziyu "ceritakan apapun tentang dirinya, aku mohon!"

Rekan kerja Guanlin melihat iba wanita cantik yang sedang memohon kepadanya itu

"Baiklah, baiklah" sahutnya "aku akan menjelaskannya secara singkat saja" sambungnya

"Singkatnya, Jeon Jungkook adalah anak dari  Tn. Joshon pemilik Jeon Company, ia kemari sekitar satu setengah tahun yang lalu, melaporkan kasus dengan pembunuhan berencana, setelah itu ia memenangkan kasusnya dan ya aku juga mendengar berita bahwa dirinya pergi ke luar negri" setelah mengatakan itu rekan kerjanya langsung mengangkat acuh bahunya dan pergi menyisakan kakak-beradik ini berdua saja

Kini Ziyu tengah memejamkan matanya, menahan sakit dikepalanya

"Cie Ziyu kau baik-baik saja?" Tanya Guanlin

"Ya, ya aku baik-baik saja" sahutnya pelan

Ziyu langsung membuka pelan matanya melawan rasa sakit dikepalanya

"Guanlin aku mohon berikan aku informasi lebih banyak tentang Jeon Jungkook. Aku mohon" pintanya

"Aku rasa perbuatanmu adalah tindakan yang ilegal" sahut Guanlin

"Guanlin aku mohon" kini Ziyu benar-benar sangat butuh bantuan adiknya itu untuk mengetahui kehidupan Jungkook semasa dirinya tak bersamanya

"Mengapa kau sangat menginginkan informasi tentang Jeon Jungkook?" Tanya Guanlin

Ziyu membeku, dirinya bingung harus menjelaskannya bagaimana

"Kenapa? Beritahu aku Cie Zi-

"Dia kekasihku"

T B C

Maaf gais baru bisa update sekarang, jangan bosen-bosen nungguin aku update yaw hehehe

See u guys, jangan lupa buat vote dan komennya sebanyak-banyaknya ya❤️

Into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang