Sebenarnya, nama asli Hwiyoung adalah Kim Youngkyun. Dulu waktu masih kecil dia dipanggil Young, oleh ayah, bunda dan orang-orang sekitar.
Namun, entah ilham dari mana Kim Sunwoo adiknya, lebih suka manggil dia dengan nama Hwiyoung. Jadilah nama itu yang melekat padanya sampai sekarang.
Si sulung keluarga Kim ini orangnya memang kelihatan seperti pediam, dan cool gitu. Tapi sebenarnya sama aja kok kaya Sunwoo.
"Kalian berdua tuh sama saja. Cuma Kak Hwi sedikit lebih so elegan aja kalau di depan orang-orang," begitu kalau kata Bunda Jisoo.
Mereka sama-sama tukang ribut dan itu bikin ayah dan bunda selalu pengen remake kartu keluarga. Katanya mau berdua saja, Hwiyoung sama Sunwoo lebih baik dicoret.
Meski begitu si kakak ini sayang banget sama adiknya. Buktinya kalau pulang main Hwiyoung itu selalu nenteng makanan buat dibawa ke rumah, kalau ditanya buat siapa pasti jawabannya,
biasalah, buat Sunwoo
Mereka berdua ini kalau jauhan saling kangen. Kalau deketan selalu ribut. Masalah sepele aja diributin.
Kaya pagi hari ini.
Hari minggu yang damai, recananya Hwiyoung mau rebahan seharian setelah capek full kelas tambahan dari senin-sabtu.
Tapi hal itu urung, saat pintu kamarnya diketuk dengan brutal oleh seseorang.
"KAK HWIII!!! KAK HWIII BUKA DULU BENTAR!!!"
Setelah tau kalau Sunwoo yang ngerusuh di depan pintu kamarnya, bukannya bergegas bangun dan membuka pintu, si sulung Kim ini malah menghiraukan teriakan adiknya.
"KAK HWI PLIS BANGET INII, PENTING!!!"
Hwiyoung punya feeling kalau yang disebut oleh adiknya penting itu, pasti sebenarnya gak penting-penting amat. Jadi dia memilih untuk menyamankan posisi tidurnya.
"KAK HWIYOUNG!!! SERIUS INIII!!!"
Masih belum dibuka.
"YAAKK KIM YOUNGKYUN GUE DOBRAK PINTU KAMAR LO!!!!"
Mungkin Sunwoo sudah berada dibatas kesabarannya. Seiring ketukan pintu semakin brutal, akhirnya Hwiyoung mengalah.
Ya daripada pintunya beneran di dobrak oleh Sunwoo nanti.
Maka dengan setengah hati si sulung Kim itu bangkit dan segera membuka pintu kamarnya.
"ape?"
baru saja bertanya seperti itu, Hwiyoung sudah langsung ditodong oleh adiknya.
"Ngaku lo! Pasti lo kan make kolor merah totol-totol gue?" Kata Sunwoo, tak lupa jari telunjuknya menunjuk tepat ke arah wajah sang kakak.
Hal ini membuat Hwiyoung mundur dan kaget. Apa katanya? Kolor merah totol-totol? Oh hell please, jangankan untuk memakainya ngelihatnya aja kayanya Hwiyoung ngeri.
"Kagak," jawab sang kakak sekenanya.
Tapi Kim Sunwoo ini tidak mau menyerah.
"Kak plis dong serius, itu kolor kesayangan gue. Limited edition," katanya.
Hwiyoung mengerjap tak mengerti. Siapa pula yang menjadikan kolor berwarna norak seperti itu jadi barang limited edition, pikirnya.
"Kagak tau gue, sumpaah." jawab Hwiyoung lagi.
Bukannya menyerah si bungsu Kim ini dengan kurang ajarnya malah mendorong sang kakak, memaksa untuk masuk kamar.
"Bohong! Gue yakin pasti ada di sini!" katanya seraya berjalan ke arah lemari Hwiyoung.
Hwiyoung yang kaget karena didorong tiba-tiba, langsung menghadang Sunwoo yang berniat mengobrak-ngabrik lemarinya.
"KAGAK ADA KIM SUNWOO SUMPAH!!!"
"Awas dulu!! Gue mo cari!!"
"Gue bilang kagak ada!!" Hwiyoung menarik baju adiknya.
Si adik tak mau kalah, ia lantas mendorong kakaknya, sampe Hwiyoung terjatuh.
"Diem mau gue cari sendiri!"
Hwiyoung tak terima, dia lantas bangkit dan menjambak rambut sang adik yang mulai panjang.
Hal itu membuat Sunwoo menjerit kencang.
"AWww sakit ba*gsat!!"
*gedubruk*
*brakk*
*@/'"4/!5""!5?*
dan setelahnya terjadi acara tarik, dorong, jambak diantara keduanya.
Sedang asik ribut, entah datang dari mana tiba-tiba sang Ayah sudah berdiri di depan pintu kamar Hwiyoung.
"Hey hey hey, ada apa kok ribut?!!"
Hal itu sontak membuat kakak beradik ini menghentikan acara ributnya.
Bobby mengamati penampilan kedua putranya. Sama-sama kacau. Rambut acak-acakan, berkeringat, bahkan baju yang dikenakan Hwiyoung terlihat sobek.
Ya Tuhan, Bunda waktu hamil Sunwoo ngidam apa ya?
Namun yang membuat mereka terkejut selanjutnya adalah teriakan si bungsu.
"AYAH ITU KAN KOLOR ADEK??!!!"
