hello, long time no see...
Sorry for typos
***
Setelah 10 bagian ternyata ada satu lagi anggota keluarga Kim yang belum diceritakan. Namanya cuma pernah sekali muncul, namun setelahnya tak disebutkan lagi. Padahal dia merupakan pemegang kedudukan tertinggi di rumah ini.
Yap betul, Rambo. Jadi Rambo ini kucing kesayangan keluarga Kim. Seperti yang udah disebutkan tadi, bahwa si kucing gembul ini merupakan pemegang kedudukan tertinggi di rumah. Tuan muda Rambo, apapun yang dia mau pasti diturutin.
Ceritanya begini, hari itu bunda baru aja pulang pemotretan, mampir sebentar ke tempat kerja suami tercinta, nah pas di basement si bunda denger suara anak kucing arahnya dari belakang mobil, ternyata ada bayi kucing di sana, karena gak tega bunda memutuskan untuk membawanya ke rumah. dan yap, kucing itulah yang sampai sekarang kita kenal dengan rambo.
Rambo ini jenis kucing turunan ras american short hair, yang katanya harganya mahal. Sunwoo sendiri pernah serching harga kucing tersebut, dan setelahnya dia berniat menjual si Rambo, namun urung karena dia masih sayang nyawa. Padalah uangnya lumayan buat jajan, tapi ya bisa-bisa dia dibegal sama si bunda kerena berani jual kucing kesayangannya.
Sudah jelas, anggota keluarga yang awalnya menentang kehadiran Rambo adalah Sunwoo. Selain karena dia kurang suka sama kucing, si bungsu Kim juga khawatir tahtanya sebagai anak bungsu yang disayang keluarga bisa tergeser oleh kehadiran kucing tersebut.
Kalau Hwiyoung sendiri malah exited banget waktu tau bunda adopsi Rambo. Karena walau mukanya garang si Youngkyun ini bucing, alias bucin kucing. Mungkin itu alasan kenapa Hwiyoung sampai sekarang jomblo. Agak kasihan ya...
Ayah Bobby sih no commet ya, selama istri tercintanya senang, ya dia mendukung aja. Toh, si Rambo ini sedikit ada gunanya buat menghalau tikus-tikus di rumah. Daripada Sunwoo yang kerjanya rebahan doang.
Akhirnya si kucing kecil itu dirawat oleh keluarga Kim, sampai yang asalnya segede anak tikus, eh sekarang udah kaya anak sapi.
Sunwoo yang awalnya menolak keras kehadiran Rambo juga lama-lama jadi luluh. Walau kadang suka kemusuhan sama Rambo tapi si bungsu Kim itu rela pulang sekolah, kehujanan buat beli makanan si kucing gembrot tersebut.
Semacam love hate relationship gitu deh.
***
Hari minggu pagi-pagi, harusnya jadi hari tenang kan ya. Nyonya Kim yang lagi buat sarapan, Ayah Bobby lagi ngelap mobil di depan, Rambo yang masih tidur karena semalam habis berburu tikus sama kucing tetangga, burung-burung berkicau merdu, ah pokoknya minggu pagi yang damai.
Kalau saja si duo Kim ini tidak rusuh, rebutan kamar mandi.
"KAK HWI, SUNWOO DULU YANG MANDI!!!" jerit si bungsu saat langkahnya mulai didahului kakanya.
Hwiyoung yang punya langkah panjang dengan leluasa menyalip sang adik, menghalangi langkahnya.
"GAK BISA NU, HARI INI GUE MAU PERGI!!" sahutnya.
"BENTAR AJA SERIUS, GUE MANDI MAGIC!!!" tutur Sunwoo yang belum juga menyerah, si bungsu menyatukan kedua telapak tangannya, memohon kepada Hwiyoung.
"NGGAK ADA NGGAK ADA!!"
Selanjutnya mereka berdua kembali ribut, dulu-duluan masuk kamar mandi. Keributan itu sampai terdengar oleh Jisoo yang sedang masak di dapur.
Sebenernya agak heran, kenapa anak-anaknya rebutan kamar mandi di minggu pagi ini. Biasanya siang-siangan mandi, bahkan sampai gak mandi sama sekali, ini malah ribut rebutan kamar mandi.
Karena penasaran, si bunda cantik itu berniat buat nyamperin si kedua beban keluarga yang lagi bikin keributan di minggu pagi yang indah. Namun baru setengah jalan, tiba-tiba...
BUGHH
BRAKKK
MEOW
Suara orang jatuh disusul dengan suara kucing membuat Jisoo setengah berlari menghampiri TKP.
"RAMBOO!!! YA AMPUN ANAK BUNDA!!!"
Bukan, bukan si Kim beradik yang nampak jatuh bertumpuk yang bunda khawatirkan. Melainkan kucing kesayangan mereka yang terbangun dari tidurnya karena ekor panjangnya yang gak sengaja keinjek Hwiyoung sebelum si Kim bersaudara itu jatuh bertumpuk dengan tidak estetiknya.
"Ya ampun sayang kamu gak papa nak?" tanya bunda seraya menggendong si kucing gembrot tersebut.
Hal itu tentu saja membuat Hwiyoung dan Sunwoo melongo.
"Bun, ini yang jatuh aku sama Sunwoo loh bun," kata Hwiyoung yang mulai bangkit memperbaiki posisi.
Si bunda yang masih fokus memeriksa keadaan Rambo hanya mendengus tak peduli, "suruh siapa ribut pagi-pagi?!"
Lalu dengan tidak berperasaannya si Bunda melangkah pergi meninggalkan keduanya anaknya dengan Rambo di pelukannya. Sedangkan si Rambo sudah anteng di pelukan bunda memasang wajah nyebelinnya. Seolah-olah meledek nasib Hwiyoung dan Sunwoo yang tak dihiraukan oleh bundanya.
Hwiyoung terdiam, Sunwoo speechless. Bukan hanya tahtanya sebagai anak bungsu yang berhasil direbut oleh kucing gembrot itu. Sekarang kedudukan dia dan kakaknya sebagai anak di keluarga ini, juga terancam.