♣|| 𝚁𝙴𝙸𝙽𝙲𝙰𝚁𝙽𝙰𝚃𝙸𝙾𝙽 ||♥|| 𝙹𝙰𝙴𝚈𝙾𝙽𝙶 ||♣||✓

0.1

🌹 ~Happy Reading~ 🌹

.

.

"Sialan kau Jung Jaehyun!"

Jaehyun tergeletak mengenaskan dengan darah di sekeliling nya, dia sudah tidak sanggup untuk bangun. Ya, dia sudah kalah.... Ia yakin, ia akan mati setelah ini.

"Jaejoong... Mark... Jeno... Sungchan... Dad menyayangi kalian..."

"Ορκίζομαι, θα υποστείτε μια σοβαρή ασθένεια για το υπόλοιπο της ζωής σας!"
Pria itu- Yunho, menyebutkan kutukan nya bersamaan dengan tangan nya yang mengeluarkan cahaya.

"Tidak- JAEHYUN!!"

Brukk-

Akhh!

"Dadd!"

1978, 21 November.

Jaehyun terbangun dari tidur nya, mimpi itu lagi... Batin nya. Ini adalah bulan ke 10 sejak penyerangan saat itu, dan sampai saat ini juga istri nya belum sembuh.

"Dad... Kau baik-baik saja?" Tanya Sungchan dengan tatapan khawatir, sang ayah tersenyum menatap anak bungsu nya itu.

"Iya dad baik-baik saja, bagaimana ibu mu hm?" Jaehyun mulai beranjak duduk, membalas pelukan anak nya erat.

"Penyakitnya semakin parah dad, ayo mandi dulu... Mama meminta mu datang dad" Ucap Sungchan sebelum pamit untuk kembali ke kamar rawat mama nya.

Jaehyun menghela nafas nya berat, ia khawatir... Ia takut untuk kehilangan istri tercinta nya. Yunho sudah berhasil ia kalahkan, tetapi penyakit yang di cerita Jaejoong tak kunjung hilang.

Setelah membersihkan diri, dan mengenakan baju. Jaehyun berjalan ke arah lantai 3, dimana kamar rawat istri nya berada. Sebelum ia masuk, Jaehyun mengambil bucket bunga yang di berikan pengawal nya.

Tok

Tok

"Tuan Jung datang..."

Jaehyun melangkahkan kaki nya memasuki ruangan, Jeno, Mark, dan Sungchan ada disana. Ia pikir ia akan berbicara berdua dengan Jaejoong, ternyata tidak.

"Jaehyunnie..." Suara lemah Jaejoong membuat Jaehyun semakin sedih.

"Aku disini sayang... Ada apa hm?" Tanya Jaehyun lembut, sesekali tangan nya mengusap pipi pucat sang istri.

"Aku ingin pamit Jae... Aku rasa hidup ku tidak akan lama lagi"

"Jangan berbicara seperti itu ma! " Jeno menatap ibu nya tak terima, dia belum siap kehilangan ibu nya. Mark mengalihkan pandangannya, tidak kuat menatap wajah lemah ibu nya. Serta tangisan Sungchan yang semakin menjadi.

"Mama janji akan kembali, tapi mama tidak tau kapan. Mama sudah tidak kuat dengan rasa sakit ini... Kumohon Jae? Aku akan kembali" Jaejoong menatap suami nya memohon, sungguh penyakit ini sangat menyiksa.

Makan tidak bisa, minum darah pun akan berakhir mual. Bergerak tidak bisa, berbicara juga susah. Jaejoong sangat tersiksa.

Jaehyun memejamkan mata nya sejenak, memikirkan semua kemungkinan yang ada. Setelah 10 menit berfikir akhirnya ia menganggukkan kepala nya pelan. Jujur saja ia tidak kuat melihat Jaejoong tersiksa.