Taeyong berjalan santai memasuki kantor baru nya, baju nya yang rapih dan senyuman yang merekah di wajah nya. Membuat semua karyawan memandang kagum diri nya.
Ya, dia sudah keluar dari rumah sakit. Diri nya sudah pulih, walau seharusnya dia tetap libur bekerja. Tapi dia tetap kekeuh ingin bekerja, katanya tidak ingin membuat Jaehyun kecewa karena mentang-mentang anak baru sudah membuat onar.
Ya... Gitu deh pokok nya, author aja pusing sama jalan pikiran nya.
Di lift dia bertemu dengan pria tinggi ber nametag "Kim Mingyu"
"Selamat pagi sunbaenim" Sapa Taeyong hangat, Mingyu tersenyum membalas nya.
"Pagi juga"
Kedua nya kembali terdiam, agak canggung sih sebenernya. Apa lagi Mungyu yang terus memandangi Taeyong dengan lekat.
"Umm... Sunbae? Apa ada yang salah dengan wajah ku?"
"Eh? Oh tidak kok, hanya saja kau terlihat cantik" Ucap nya, Taeyong tersenyum malu. Tidak heran orang-orang memanggilnya cantik, suda terbiasa dengan panggilan itu.
Karena memang awal nya kedua orang tua Taeyong berharap memiliki anak perempuan, tapi ternyata yang lahir anak laki-laki. Mereka tidak menyesal, karena ternyata anak laki-laki mereka tumbuh menjadi pria yang cantik. Dasar...
Mingyu pamit keluar dari lift terlebih dahulu, sedangkan Taeyong masih harus naik ke lantai teratas.
Sesampainya disana, dia kena omel Jaehyun dan Ten.
Bukan karena terlambat, tapi karena Taeyong yang terlalu memaksakan diri untuk bekerja. Terutama Ten si titisan kucing menjelang singa itu, ngomel nya bisa seharian penuh.
"Astaga Tae, sudah aku bilang kau tidak perlu bekerja." Omel Ten dengan wajah garang nya. Ya dia kembali mengomel karena Taeyong kembali merasakan pusing.
Muak dengan ocehan Ten, Taeyong menunjukkan puppy eyes nya. "Aku kan sudah bilang maaf, aku cuma gak mau karyawan lain ngira aku malas..." Ucap nya, shit- Ten sangat lemah kalau berhadapan dengan aegyo nya Taeyong. Akhirnya dia hanya mengangguk pasrah, dia membiarkan Taeyong bekerja asal tidak terlalu lelah saja. Karena kalau sampai Taeyong kelelahan dia akan menarik Taeyong pulang.
Jaehyun melihat itu tentu hanya menggelengkan kepala nya lelah. Taeyong dan Jaejoong sangat mirip, kalau tidak di perbolehkan pasti akan meminta dengan aegyo. Dasar...
Clek--
"Dad!! Aku dat-- tang... "
"Sungchan?" Jaehyun menatap anak nya yang terdiam menatap pria manis yang duduk bersama Ten di sofa.
"Mommy...?"
Grep-
"Eh?" Taeyong terkejut saat dia tiba-tiba saja di peluk. Anak nya Jaehyun dan Jaejoong ya? - batin Taeyong menatap Sungchan yang memeluk nya erat.
Jaehyun baru saja ingin menegur Sungchan, tapi Taeyong malah mengisyaratkan untuk diam. Ia tidak menduga kalau Taeyong malah mengusap kepala anak bungsu nya itu. Bukan nya marah karena Sungchan secara tidak sopan memeluk sekertaris nya, dia malah berfikir 'sialan... Aku keduluan anak sendiri'
Dia gak sadar aja kemaren udah ciuman... Cih-
Ok tinggalkan bapak Jung satu ini.
Sungchan mengeratkan pelukan nya pada Taeyong. Dia merindukan sosok ibu nya, bayangkan saja... Dia baru berusia 15 tahun sudah kehilangan ibu nya. Menunggu selama 40 tahun lebih demi bertemu reinkarnasi ibu nya.
"Mom..." Lirih nya, Taeyong melirik Ten dan Jaehyun yang sedari tadi terdiam melihat kegiatan kedua nya. Taeyong membisik nya sesuatu yang membuat Ten menarik Jaehyun keluar dari ruangan nya sendiri.
Sepeninggalan Jaehyun dan Ten, Taeyong menangkap pipi Sungchan yang sudah basa karena air mata. Sedikit terkekeh, karena menurut nya wajah sembab Sungchan sangat imut.
"Jadi siapa nama mu hm?" Tanya Taeyong lembut.
"Jung Sungchan... Mommy lupa..?"
"Ah... Anggap saja ingatan ku belum kembali..." Sungchan menganggukkan kepala nya pelan, dia sangat merindukan mommy nya ini. Mungkin saat pulang nanti, dia akan pamer pada saudara nya kalau dia sudah memeluk mommy.
"Mommy... Ayo ikut aku pulang..." Ajak si bungsu Jung, setengah memohon.
"Aku... Tidak tau Sungchan, belum tentu Daddy mu mengizinkan nya"
Baru saja Sungchan ingin berbicara, Jaehyun langsung memotong nya.
"Kau lupa kontrak kerja kita?"
"Huh? Yang...mana?"
'belum ada 1 Minggu dia sudah lupa'
"Kau akan tinggal di rumah ku, karena aku ingin kau standby jika ada pekerjaan atau masalah dadakan."
"Ah... Perjanjian itu" Jaehyun lagi-lagi menghela nafas nya. Benar-benar mirip dengan Jaejoong.
"YES! Ayo mommy kita pergi!" Seru Sungchan sambil menarik Taeyong keluar ruangan.
"Eh eh- tunggu barang-barang ku" Jaehyun terkekeh melihat anak nya tidak sabar membawa Taeyong pulang, ia membereskan barang-barang milik Taeyong untuk ia bawa. Jaehyun terkadang heran dengan tingkah anak nya, usia nya sudah 60 tahun lebih tapi tingkah nya masih seperti anak kecil. Tapi tak apa lah..
Saat di depan, dia langsung di suguhi wajah garang Sungchan. Di dalam mobil Taeyong hanya tersenyum canggung.
"Kau lama dad""Siapa suruh meninggalkan varang-barang bawaan dad dan mommy mu"
Tidak peduli dengan ucapan Daddy nya, Sungchan masuk ke dalam mobil lalu kembali memeluk Taeyong. Jaehyun menghela nafas nya lelah, dasar... Untung anak ya
Jaehyun meminta supir yang menyetir sedangkan dia duduk di kursi sebelah supir, dia mengantuk sebenarnya. Sudah lama dia tidak bisa beristirahat dengan Tenang. Mungkin dia akan tidur sebentar, dia mengantuk.
Di perjalanan Taeyong memperhatikan Jaehyun yang tertidur di depan sana, dan Sungchan yang terus memeluk nya dengan erat. Segitu rindu nya kah Sungchan dengan Jaejoong sampai tidak mau melepas nya? Jika dia bertemu lagi dengan Jaejoong mungkin dia akan bertanya banyak.
Sesampainya di rumah, Taeyong kembali di peluk oleh anak kedua di keluarga Jung. Bisa di lihat juga dari wajah anak-anak, bawahan, dan maid Jaehyun terkejut dengan kedatangan nya.
'shit... Kepala ku sakit lagi' - batin Taeyong sambil memegangi kepala nya yang nyeri.
"Tae? Kau baik?"
Brukk-
"Tae?!"
"Mommy!"
"Mom!"
.
.
.
Taeyong membuka mata nya perlahan, ah- dia kembali ke alam bawah sadar nya. Ia tebak Jaejoong akan datang beberapa saat lagi.
"Lee Taeyong?" Nah kan benar...
Yang di panggil menolehkan kepala nya, tersenyum tipis menatap pria yang mirip dengan nya itu."Hai Jaejoong~ssi" sapa nya.
"Kau ingin bertanya?"
"Kau selalu tau alsan ku Jaejoong~ssi..." Jaejoong menganggukkan kepala nya, lalu kembali tersenyum. Ia menepuk tempat kosong di sebelah nya.
Taeyong berjalan mendekati Jaejoong, lalu duduk di sebelah pria itu."Jadi... Apa yang ingin kau tanyakan?"
"Semua nya... Ceritakan saja semua nya"
.
.
.
TBC
Hehe, hai hai
Makasih ya buat kalian yang suka sama cerita aku, terharu sih serius..
See you next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
♣|| 𝚁𝙴𝙸𝙽𝙲𝙰𝚁𝙽𝙰𝚃𝙸𝙾𝙽 ||♥|| 𝙹𝙰𝙴𝚈𝙾𝙽𝙶 ||♣||✓
FantasyKematian memang tidak bisa di hindari oleh semua makhluk hidup, termasuk para Vampir... Pada tahun 1978, keluarga Jung baru saja kehilangan sosok istri, ibu serta ratu di klan Blue Dragon. Sesuai janji sang ratu, ia akan kembali. Jung Jaehyun, raja...