0.17

3.3K 308 3
                                    

Sebuah aula kerajaan, yang penuh dengan mayat berserakan. Darah membanjiri lantai, suara pedang beradu dan pistol menembakkan peluru nya memenuhi ruangan.

Di tengah ruangan, Taeyong duduk ketakutan. Baju putih nya sudah di penuhi darah, sayap indah nya rusak, dan dia memangku tubuh sang kekasih.
"J-jae... Bangun hiks..."

Percuma, vampir itu sudah tiada. Dengan sebuah pisau perak tertancap di dadanya.
"Jung Jaejoong... Ah tidak, Lee Taeyong" Suara itu memanggil Taeyong.

"Jika aku tak bisa memiliki mu, maka mereka pun tidak... Selamat menikmati kematian mereka", setelah mengatakan itu bayangan hitam yang dia lihat menghilang.

Manik boba nya membulat kaget, di hadapannya. Mark, Jeno, Haechan, Donghae, Yoona, Chanyeol, Baekhyun, Sungchan, Shotaro, Jaemin, bahkan Chenle dan Beomgyu. Tergeletak dengan banyak luka di tubuh mereka. Tatapan mereka kosong, menandakan kalau mereka benar-benar sudah mati.

Dengan langkah gontai Taeyong menghampiri mereka satu persatu.
"Eomma... Appa... Hiks Chanyeol Hyung... Baekhyun Hyung... Anak-anak... Hiks"
Dia menangis keras di hadapan mayat seluruh keluarga serta rakyat nya.

"Jaehyun... Tidak... Jangan tinggalkan aku hiks"

"Jaehyun... Jangan pergi, kumohon"

"Jaehyun..."



























"...Yong..."
















"...Yong..."
















"...taeyong..."





















"Taeyong..?!"

"Tae!?"

"Huh?"

"Akhirnya kau bangun juga, kau mimpi apa hm? Aku ada disini loh..." Tangis Taeyong memledak saat itu juga, dia menangis keras di pelukan Jaehyun. Tangan nya memeluk leher sang dominan erat, seakan tak ada hari esok untuk memeluk nya...

Tangan kekar Jaehyun mengusap kepala belakang serta punggung sang kekasih.
"Sshh.. aku disini sayang, kenapa hm?"

"A-aku bermimpi hiks, kalian semua meninggalkan ku..." Adu Taeyong, perlahan dia mulai menceritakan isi mimpinya.

"Aku takut jae... Jangan pergi..." Isak nya lagi, Jaehyun mengusap pipi halus fairy manis di depan nya. Dia menghapus jejak air mata yang membasahi pipi putih itu.

"Aku ada disini sayang, jangan takut"

Suara ketukan pintu, menginterupsi mereka. Jaehyun mengizinkan siapapun itu untuk masuk.
"Jae- loh? Ada apa dengan adik ku?" Ternyata dia adalah Chanyeol.

"Mimpi buruk... Tapi dia baik-baik saja kok" Chanyeol mengangguk mengerti, dia meminta salah satu pelayan untuk membawakan teh mawar dan meminta mereka menyalakan lilin aroma terapi.

Tak lama kemudian, pelayan datang membawa teko dan 3 cangkir teh. Jaehyun menyodorkan teh itu, dan di terima dengan senang hati oleh si manis.
"Kalian janji tidak akan kemana-mana..?"

"Kami selalu disini Tae, tenang saja"









.
.
.

"Tuan... Kami menemukan nya"

"Bagus! Cepat datangi mereka, kita selesaikan ini dengan cepat"

"Baik"

.
.
.

♣|| 𝚁𝙴𝙸𝙽𝙲𝙰𝚁𝙽𝙰𝚃𝙸𝙾𝙽 ||♥|| 𝙹𝙰𝙴𝚈𝙾𝙽𝙶 ||♣||✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang