0.8

5.9K 518 24
                                    

Makan malam hari ini terbilang special, karena apa?

Karena untuk pertama kali nya keluarga Jung mencicipi masakan sang ibu, Lee Taeyong.

Taeyong memasak seorang diri, dia menolak bantuan dari maid atau menantu nya. Dia bilang, "aku ingin membuat makanan special untuk kalian... Jadi duduk saja yang manis, dan tunggu saja semua nya siap"

Dengan telaten, Taeyong memotong sayuran, menambahkan beberapa bumbu, dan menyajikan nya di piring dengan cantik. Ia meminta para maid untuk membawa piring-piring itu ke meja makan.

Jaehyun, Jeno, Sungchan, dan Mark menatap makanan nya takjub. Taeyong mengingat semua makanan kesukaan mereka.

Chenle si balita itu bahkan menunjukkan 2 jembol kecil nya. Shotaro Jaemin dan Haechan juga langsung meminta Taeyong untuk mengajari mereka.

Taeyong memperhatikan Jaehyun yang menitikkan air mata nya, kedua tangan nya meremat sendok dan garpu. Bukan hanya Jaehyun, Sungchan juga sudah terisak sejak tadi. Mark menikmati makanan nya dengan tenang, walau air mata yang terkadang membasahi pipi nya. Jeno? Dia belum berani menyentuh makanan nya.

"Jen....? Makan dulu ya?" Jaemin menyiapkan makanan kesukaan Jeno, sup ayam. Suami tampan nya itu menerima suapan Jaemin dengan senang hati.

Taeyong, Jaemin, Haechan, dan Shotaro mengerti perasaan suami mereka. 43 tahun, tentu mereka merindukan sosok Jaejoong.

Setelah selesai, semua nya kecuali Jaehyun dan Taeyong sudah pamit ke kamar. Di ruang keluarga, Jaehyun memangku Taeyong. Sama sekali tidak ingin melepas reinkarnasi istri nya itu.

Ah... Reinkarnasi ya. Taeyong jadi memikirkan itu, apa Jaehyun mencintai nya karena dia adalah reinkarnasi Jaejoong atau mencintai nya sebagai Taeyong.

Bagaimanapun, setengah jiwa nya masih lah Taeyong. Dan setengah nya lagi adalah jiwa Jaejoong. Ingatan pun begitu, setengah ingatan nya sebagai Jaejoong dan sebagai Taeyong.

Taeyong jadi mempertanyakan nya, siapa dia di mata Jaehyun... Jaejoong atau Taeyong...

"Kau melamun sayang?" Suara Jaehyun membuat Taeyong tersasar dari pikiran nya. Ia hanya tersenyum lalu menggeleng.

"Ayo ke kamar... Aku mengantuk, besok kau masih harus bekerja"

Esok nya, Taeyong ikut ke kantor bersama Jaehyun karena ia telah pulih. Meja Taeyong berapa tepat di depan ruangan Jaehyun, Taeyong mengerjakan pekerjaan nya dengan giat dan teliti.

Sekarang, Taeyong menyusun jadwal. Sebenarnya jadwal nya sudah selesai ia ketik, tapi ia baca ulang sebanyak 4 kali hanya untuk memastikan.

Ya gak salah sih, tapi bagi Ten -- pengawas Taeyong -- itu terlalu sering.  Ten saja sudah bosan melihat Taeyong.

"Sudah?" Tanya Ten.

"Done, hehe^^" cengir Taeyong, Ten mendengus sebal melihat nya.

"Nah kalau sudah kamu ke ruangan Jaehyun, terus sebutin jadwal hari ini" Taeyong mengangguk mendengar penjelasan sahabat nya.

Taeyong beranjak dari duduk nya, memasuki ruangan Jaehyun setelah mendapat izin.

"Saya ingin menjelaskan jadwal hari ini tuan Jung." Ujar Taeyong.

"Silahkan"

"Hari ini Anda ada rapat dengan kolega Anda dari Eropa, sambil makan siang di restoran yang telah di tentukan. Setelah itu, anda akan bertemu dengan tuan Kim untuk membicarakan soal kerja sama dengan perusahaan tuan Kim Roowon. Sore nya anda perlu melakukan pengecekan di hotel yang baru selesai di bangun, malam nya anda di undang ke sebuah pesta. Itu saja tuan" Jaehyun tersenyum puas dengan kinerja Taeyong.

♣|| 𝚁𝙴𝙸𝙽𝙲𝙰𝚁𝙽𝙰𝚃𝙸𝙾𝙽 ||♥|| 𝙹𝙰𝙴𝚈𝙾𝙽𝙶 ||♣||✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang