Kematian memang tidak bisa di hindari oleh semua makhluk hidup, termasuk para Vampir...
Pada tahun 1978, keluarga Jung baru saja kehilangan sosok istri, ibu serta ratu di klan Blue Dragon. Sesuai janji sang ratu, ia akan kembali. Jung Jaehyun, raja...
Semua orang minum orang tua Taeyong sudah berkumpul di ruang keluarga. Mereka sedang di marahi oleh calon nyonya Jung. Apa lagi Chanyeol, Jaehyun, Mark dan Jeno. Walau sudah minta maaf, Jaehyun tetap di marahi. Kasian:v
"Kalian ini benar-benar..."
"Maaf mom.."
"Maaf Tae..."
"DIAM! Dan kau tiang! Kenapa memberikan Jaehyun ide Seperti tadi hah!?" Bentak Taeyong pada Chanyeol, walau lebih tua Chanyeol akan takut pada Taeyong saat adik manis nya itu marah.
"Y-ya, aku pikir akan seru jika lamaran nya lebih menantang. M-maaf" Taeyong benar-benar tak habis pikir dengan jalan pikiran kakak nya ini.
"Astaga... Aku tidak perlu lamaran aneh seperti ini, lamaran sederhana saja aku sudah senang"
"Mian..." Ucap 4 dominan itu lagi.
"Tapi tunggu-- tadi di telfon, Mark dan Jeno kesakitan bukan? Kenapa rasanya suara kalian benar-benar real" Tanya Taeyong pada 2 anak tertuanya.
"Mark Hyung menendang tulang kering ku"
"Kau duluan yang menendang perut ku sialan!"
"Aku hanya membantu tch-"
"Aku juga membantu kalau begitu"
"Kenapa malah ribut etdah! Sekarang kalian mandi, bau darah nya amis!"
Mereka pun akhirnya bubar, menyisakan Taeyong, Ten, Baekhyun, Haechan, dan Jaemin di ruang tamu. "Dasar mereka..." Kekeh Baekhyun.
Sebagai informasi, Baekhyun dan Ten juga tidak tau apa-apa disini. Mereka hanya di minta untuk menemani Taeyong jalan-jalan.
"Selamat Tae, semoga kau bisa bahagia dengan makhluk abadi Seperti Jaehyun. Kau tau apa konsekuensi nya bukan?"
"Aku tau Hyung... Selama kami bersama, kami akan bahagia. Jika kau lupa, kita juga makhluk mitologi bukan?"
"Haha! Benar, tapi umur vampir akan lebih panjang ketimbang fairy"
"Kita jalani saja dulu..."
2 bulan kemudian...
Seorang pria manis berjalan kesana-kemari dengan resah, dia menggigiti kuku jari nya. "Gugup nak?" Tanya ayah nya.
Sang anak menganggukkan kepala nya cepat. "Tidak perlu khawatir Taeyong, kau sudah cantik. Lihat lah dirimu, ckckck- aku yakin wanita di luar sana itu dengan kecantikan mu!" Hibur sahabat nya.
Taeyong menatap sahabatnya sambil tersenyum, lalu beralih pada cermin full body di hadapannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"See? Kau sudah sempurna, jadi tak perlu gugup lagi" Taeyong mengangguk pelan, Donghae akhirnya mendekat. Ia mengulurkan tangan nya, Taeyong paham dan langsung merangkul lengan sang ayah.
