Gulf kanawut traipipattanapong, biasanya di panggil dengan nama kecilnya yaitu 'kana' pemuda dengan paras manis nan cantik Namun dia juga tampan secara bersamaan tidak hanya parasnya yang cantik namun hatinya juga, dia anak yang tumbuh dengan cinta kedua orang tuanya baik lemah lembut dan tak pernah menyombongkan apa yang dia punya. Dia anak tunggal keluarga traipipattanapong namun sayang diusia 10 tahun dia harus kehilangan orang yang di kasihi nya orang yang paling dekat dengannya, yah tidak lain tidak bukan adalah ibu kandungnya sendiri. Ibunya meninggal karna penyakit yang di deritanya, dan disinilah penderitaan sesungguhnya bahkan Gulf tak menyangka bahwa dunia sekeras ini. Kehidupannya yang seperti ini berbanding terbalik dengan kehidupan seorang Mew suppasit,bukan?
"Ayah nanti selesai kuliah aku akan belajar bersama teman-teman ku jadi mungkin akan terlambat pulangnya" ucap p'mild dengan Nada manja pada ayah Gulf.
"Baiklah nak, pergilah ingat kabari ayah atau ibu na~ nanti" ucap ayah Gulf sambil mengelus rambut mild dengan sayang.
"Iya kabari kami na~ jangan sampai seperti dia keluar tak pernah pamit keluyuran tak jelas sampai membuat nama keluarga tercoreng" ucap ibu Gulf dengan nada sindirnya.
"Hmm, sudah-sudah dan kana contoh kakakmu ini dia tak pernah membuat masalah sepertimu mungkin ayah terlalu memanjakanmu sampai kau menjadi seperti ini, dasar anak tak tau diri!" Ucapan ayahnya mampu membuat hati Kana kembali hancur,Kana menahan air matanya agar tak jatuh dari pelupuk matanya.
Yah beginilah kehidupan Kana setiap harinya tanpa ada kebahagiaan bahkan Kana sering di sindir atau di hina oleh keluarganya sendiri karna satu kesalahan yang tak pernah Kana perbuat, ibu tiri dan kakak tirinya tega memfitnah nya di depan ayahnya sendiri bahkan kini ayahnya pun tak percaya lagi padanya dan tak ada lagi panggilan sayang kepadanya.
"Ayah ibu mild berangkat dulu ya takut telat nih" ucap mild sambil mencium ayah dan ibu secara bergantian dan di sabut pelukan hangat keduanya.
"Hati-hati dijalan nak, jangan lupa kabari kami nanti" ucap ayah Gulf
Bagaimana dengan Gulf yang melihat itu semua ? Tentu Gu yglf sangat iri dengan kedekatan ibu ayah dan juga kakaknya Gulf iri pada kakaknya karna mendapat kasih sayang keduanya bahkan kakaknya mendapat kasih sayang lebih dari ayahnya, hingga suara sang ayah membuyarkan lamunan Kana.
"Ekhem Kana kau tak pergi kuliah juga" tegas ayah Gulf dengan suara yang dingin.
" B-baik yah" ucap Gulf dengan menahan tangisannya.
Sementara di kediaman jongcheveevat sedang ricuh karna ayah Mew akan pergi keluar kota selama 3 hari, waktu yang singkat memang tapi tidak untuk mew dia merengek untuk ikut jika ayahnya akan tetap pergi.
"Hiks~ ayah Miu ikut ayah hiks~" ucap Mew dengan memeluk kaki ayahnya yang sudah rapi dengan jas kerjanya
"Tapi nak bukannya kemaren kau mengijinkan ayah untuk pergi" ucap sang sedang membujuk anaknya ini.
"Tidak! Hiks~ Miu tidak bilang begitu hiks~ Miu ikut ayah"
"Huuaaaaaa hiks~" tangisan Miu semakin kencang saja, dan akan makin sulit untuk di bujuk
"Sudahlah phi kan ada Bai disini nanti paman bisa terlambat naa~" ucap bright sambil melepaskan pelukan Mew pada kaki ayahnya.
"Tidak hiks~ miu tidak Miu huhu Miu capek" ucap Mew kelelahan dengan tangisannya.
Sampai akhirnya sekarang posisi mereka duduk di sofa ruang tamu dengan Mew duduk memeluk sang ayah.
"Miu lelah"
" Baiklah sekarang Miu istirahat ya, mau di buatkan susu dulu"
"Hmm mau Miu mau susu strawberry~"
"Baiklah, Bi Mina tolong buatkan susu strawberry ya" ucap ayah Mew memanggil salah satu maid.
"Baik tuan" ucap bi mina.
Setelah meminum susunya Mew mulai mengantuk sedikit menguap tapi tetap mengeratkan pelukannya pada sang ayah, setelah beberapa saat Mew mulai terlelap. Wajah Mew ketika tidur sangatlah menggemaskan sangat polos dan menenangkan.
Holla hehehe🌞
Gimana ngefeel gak sih kalian sama cerita ini,?
Minta tolong juga dong~
Vote coment sama sekalian follow akunku dongg hehehe😁🌻🌞
Minta tolong ini mahh
KAMU SEDANG MEMBACA
Babby Miu🌞 END
RomanceS1&S2 ada disini semua🤗. dan ingat! ini cerita BL (boyslove) cerita BxB. Bagaimana jadinya jika seseorang yang hanya hidup bergantung dengan orang lain karna keterbatasannya? Akankah dia bisa bertahan dengan kerasnya dunia? Apakah bisa dia menemuka...